Perhatian pemerintah terhadap Pondok Pesantren (Ponpes) terus ditingkatkan. Termasuk upaya membangun ekonomi keumatan berbasis ponpes demi menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi para santri, serta untuk pengembangan ponpes itu sendiri.
Hal itu disampakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat memberi sambutan pada peresmian Gedung Hj Sudjiatmi Notomiharjo dan Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Kholifatullah Singo Ludiro, serta pelantikan Jamiyyah Pengasuh Pesantren Putri dan Muballighoh (JP3M) Kabupaten Sukoharjo dan Klaten di Kompleks Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro, Sukoharjo, Selasa (8/1/2019).
Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen mengajak semua umat Islam meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad. Melalui sikap senantiasa sabar, tidak pernah menyakiti dan memusuhi orang lain, serta pemaaf dan tidak pendendam demi terbinanya kerukunan dan sikap toleransi yang baik.
"Saya mengajak suluruh masyarakat, ayo kita rajut kerukunan beragama, kerukunan bertetangga, dan bermasyarakat sehingga menjadi satu kesatuan Republik Indonesia," ujarnya saat menghadiri pengajian Haulil Haul Syaikh KH Hasan Busyro yang ke-113 di Ponpes Al-Busyro Karang Sambo Desa Tempursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Selasa (8/1/2019).
Rona bahagia terpancar di wajah Samidi, 60, ketika rombongan pejabat tinggi masuk ke tenda dagangannya. Warga Sukoharjo yang sehari-hari berjualan mi ayam di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Kholifatullah Singo Ludiro, Sukoharjo itu merasa bagai mendapat "durian runtuh."
Bagaimana tidak, rombongan pejabat yang terdiri dari Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen, Bupati Sukoharjo Wardoyo, serta Forkompinda setempat tiba-tiba masuk ke tenda dan menghampirinya, kemudian memesan beberapa mangkuk mi ayam untuk rombongan pejabat dan santri.