Follow Us :              

Gubernur Ajak Ormas Pemuda di Jawa Tengah Jadi Mitra Penuntasan Kemiskinan 

  13 October 2025  |   08:30:00  |   dibaca : 287 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Ajak Ormas Pemuda di Jawa Tengah Jadi Mitra Penuntasan Kemiskinan 

13 October 2025 | 08:30:00 | dibaca : 287
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) pemuda di wilayahnya, menjadi mitra dalam menuntaskan persoalan kemiskinan. 

Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah di kantornya pada Senin, 13 Oktober 2025. 

Pertemuan tersebut membahas tentang peran strategis ormas dalam menjaga stabilitas sosial dan mendukung program pemerintah, khususnya dalam upaya penuntasan kemiskinan ekstrem.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ormas dalam menjaga kondusivitas wilayah. Maka dari itu, ia berterima kasih kepada Pemuda Muhammadiyah yang sudah berupaya menciptakan suasana kondusif di Jateng. Sebab, hal ini akan berdampak pada investasi dan perekonomian daerah. 

Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melibatkan ormas dalam merumuskan serta melaksanakan berbagai program, salah satunya dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan.

“Nanti peran ormas akan kita ikutkan, untuk membantu memikirkan program penuntasan kemiskinan,” tambahnya.

Adapun berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, persentase penduduk miskin di provinsi ini pada Maret 2025 sebesar 9,48% atau mengalami penurunan 0,10% dibanding September 2024. Sementara itu, jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebanyak 3,37 juta orang, atau turun sebanyak 29,65 ribu orang dibandingkan September 2024.  

Dalam pertemuan itu, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, Abdul Ghofar Ismail, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Gubernur kepada Pemuda Muhammadiyah.

“Kami sudah bertemu dengan Pak Gubernur—beliau sangat responsif dan luar biasa. Kami dari Pemuda Muhammadiyah beserta Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) siap menjadi mitra strategis, mitra kritis, dan mitra sinergis (Pemprov Jateng),” katanya.

Ia menjelaskan, Pemuda Muhammadiyah Jateng aktif melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Salah satunya, kegiatan Apel Jambore Kokam se-Jawa Tengah di Bumi Perkemahan Pendidikan Agama Islam, Kota Tegal, yang akan diikuti sekitar 1.563 peserta.

Terkait instruksi Gubernur dalam menuntaskan kemiskinan, Ghofar menegaskan bahwa ormasnya siap bersinergi dengan Pemprov Jateng. Guna mendukung hal tersebut, Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk berperan aktif dalam menekan angka kemiskinan melalui berbagai kegiatan.

“Kami berusaha agar kemiskinan dapat kita turunkan dan berantas, minimal dimulai dari lingkungan terdekat kita,” ujarnya.

Harapannya, para kader dan pemuda Muhammadiyah di seluruh Jateng dapat terus berkembang, melakukan riset, dan maju bersama.

“Dengan begitu, Jawa Tengah akan menjadi lebih sejahtera, dan angka kemiskinan semakin menurun,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) pemuda di wilayahnya, menjadi mitra dalam menuntaskan persoalan kemiskinan. 

Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah di kantornya pada Senin, 13 Oktober 2025. 

Pertemuan tersebut membahas tentang peran strategis ormas dalam menjaga stabilitas sosial dan mendukung program pemerintah, khususnya dalam upaya penuntasan kemiskinan ekstrem.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ormas dalam menjaga kondusivitas wilayah. Maka dari itu, ia berterima kasih kepada Pemuda Muhammadiyah yang sudah berupaya menciptakan suasana kondusif di Jateng. Sebab, hal ini akan berdampak pada investasi dan perekonomian daerah. 

Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melibatkan ormas dalam merumuskan serta melaksanakan berbagai program, salah satunya dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan.

“Nanti peran ormas akan kita ikutkan, untuk membantu memikirkan program penuntasan kemiskinan,” tambahnya.

Adapun berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, persentase penduduk miskin di provinsi ini pada Maret 2025 sebesar 9,48% atau mengalami penurunan 0,10% dibanding September 2024. Sementara itu, jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebanyak 3,37 juta orang, atau turun sebanyak 29,65 ribu orang dibandingkan September 2024.  

Dalam pertemuan itu, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, Abdul Ghofar Ismail, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Gubernur kepada Pemuda Muhammadiyah.

“Kami sudah bertemu dengan Pak Gubernur—beliau sangat responsif dan luar biasa. Kami dari Pemuda Muhammadiyah beserta Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) siap menjadi mitra strategis, mitra kritis, dan mitra sinergis (Pemprov Jateng),” katanya.

Ia menjelaskan, Pemuda Muhammadiyah Jateng aktif melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Salah satunya, kegiatan Apel Jambore Kokam se-Jawa Tengah di Bumi Perkemahan Pendidikan Agama Islam, Kota Tegal, yang akan diikuti sekitar 1.563 peserta.

Terkait instruksi Gubernur dalam menuntaskan kemiskinan, Ghofar menegaskan bahwa ormasnya siap bersinergi dengan Pemprov Jateng. Guna mendukung hal tersebut, Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk berperan aktif dalam menekan angka kemiskinan melalui berbagai kegiatan.

“Kami berusaha agar kemiskinan dapat kita turunkan dan berantas, minimal dimulai dari lingkungan terdekat kita,” ujarnya.

Harapannya, para kader dan pemuda Muhammadiyah di seluruh Jateng dapat terus berkembang, melakukan riset, dan maju bersama.

“Dengan begitu, Jawa Tengah akan menjadi lebih sejahtera, dan angka kemiskinan semakin menurun,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu