Follow Us :              

Tangani 34 Desa Miskin di Brebes, Pemkab Gencarkan Program 

  26 November 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 1434 
Kategori :
Bagikan :


Tangani 34 Desa Miskin di Brebes, Pemkab Gencarkan Program 

26 November 2019 | 08:00:00 | dibaca : 1434
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

BREBES - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, masuk peringkat ketiga sebagai daerah miskin di Jateng, Pemerintah Kabupaten Brebes harus lebih serius meningkatkan sinergitas antarinstansi, antardaerah, dan menggandeng berbagai elemen masyarakat agar 34 desa yang tersebar di 17 kecamatan dapat keluar dari zona merah kemiskinan. 

"Sebanyak 347.368 rumah tangga di Kabupaten Brebes masuk kategori prasejahtera. Untuk mengentaskan kemiskinan tersebut, semua harus bergerak dan mengenjot berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Termasuk program keroyokan yang dilakukan Pemprov Jateng, 'Satu OPD Satu Desa Binaan," kata Taj Yasin saat memberi pengarahan pada Rakor Penanggulangan Kemiskinan di Aula PGRI Kabupaten Brebes, Selasa (26/11/2019).

Dijelaskan, adanya pembangunan Kawasan Industri Brebes yang merupakan salah satu dari tiga program prioritas pembangunan di Jawa Tengah, Kabupaten Brebes yang berada di wilayah perbatasan dengan Jawa Barat tersebut, akan membuka lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Keberadaan Kawasan Industri itu diharapkan mampu mengundang investor untuk mendirikan perusahaan di berbagai bidang.

Selain sektor industri, bidang kesehatan juga harus menjadi perhatian. Termasuk menyangkut pencegahan stunting dan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng harus terus digalakkan supaya generasi selanjutnya sehat dan sejahtera. Tidak kalah penting adalah pelaksanaan program di bidang pendidikan, karena warga usia sekolah yang tidak sekolah atau bekerja di Brebes masih tinggi.

Bupati Brebes Idza Priyanti menyebutkan, data makro bersumber dari Badan Pusat Statistik per Maret 2018 tingkat kemiskinan Kabupaten Brebes tahun 2018 sebanyak 17, 17% . Jumlah tersebut telah mengalami penurunan 1,97% dari tahun sebelumnya sebanyak 19,14%. Penurunan ini merupakan kerja keras dari seluruh OPD dan elemen masyarakat untuk bersama-sama dalam penanggulangan kemiskinan.

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Brebes masih di atas tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan nasional, yaitu 10, 80% serta kemiskinan nasional 9, 82%. Selain itu, kemiskinan Brebes berada di posisi 33 dari 35 kabupaten dan kota di Jateng atau di bawah Kebumen dan Wonosobo. Warga miskin sebagian besar tersebar di perdesaan, bahkan dari 292 desa, 34 diantaranya masuk zona merah. 

"Ini merupakan pekerjaan rumah dan tugas kita bersama untuk memerangi kemiskinan di Brebes. Apalagi jumlah warga miskin di Brebes terdapat sebanyak 347.368 rumah tangga dari sebanyak 1. 8 juta jiwa dan merupakan jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah," ujarnya. 

Berbagai strategi dan upaya penanggulangan kemiskinan dilakukan Pemerintah Kabupaten Brebes. Diantaranya mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil, serta mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

"Upaya di berbagai bidang pun digencarkan, yakni bidang pendidikan pemkab melalui APBD mendorong gerakan kembali bersekolah. Untuk bidang kesehatan ada pembangunan RSUD Ketanggungan agar layanan kesehatan di wilayah tengah juga mendapatkan perhatian yang penuh," terangnya. 

Selain itu, penyediaan lapangan pekerjaan melalui pembangunan kawasan industri dan kawasan peruntukan industri Brebes. Kawasan industri ini merupakan program strategis nasional yang akan menarik banyak investor, pertumbuhan sektor industri meningkat sehingga kesejahteraan rakyat kian membaik.


Bagikan :

BREBES - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, masuk peringkat ketiga sebagai daerah miskin di Jateng, Pemerintah Kabupaten Brebes harus lebih serius meningkatkan sinergitas antarinstansi, antardaerah, dan menggandeng berbagai elemen masyarakat agar 34 desa yang tersebar di 17 kecamatan dapat keluar dari zona merah kemiskinan. 

"Sebanyak 347.368 rumah tangga di Kabupaten Brebes masuk kategori prasejahtera. Untuk mengentaskan kemiskinan tersebut, semua harus bergerak dan mengenjot berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Termasuk program keroyokan yang dilakukan Pemprov Jateng, 'Satu OPD Satu Desa Binaan," kata Taj Yasin saat memberi pengarahan pada Rakor Penanggulangan Kemiskinan di Aula PGRI Kabupaten Brebes, Selasa (26/11/2019).

Dijelaskan, adanya pembangunan Kawasan Industri Brebes yang merupakan salah satu dari tiga program prioritas pembangunan di Jawa Tengah, Kabupaten Brebes yang berada di wilayah perbatasan dengan Jawa Barat tersebut, akan membuka lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Keberadaan Kawasan Industri itu diharapkan mampu mengundang investor untuk mendirikan perusahaan di berbagai bidang.

Selain sektor industri, bidang kesehatan juga harus menjadi perhatian. Termasuk menyangkut pencegahan stunting dan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng harus terus digalakkan supaya generasi selanjutnya sehat dan sejahtera. Tidak kalah penting adalah pelaksanaan program di bidang pendidikan, karena warga usia sekolah yang tidak sekolah atau bekerja di Brebes masih tinggi.

Bupati Brebes Idza Priyanti menyebutkan, data makro bersumber dari Badan Pusat Statistik per Maret 2018 tingkat kemiskinan Kabupaten Brebes tahun 2018 sebanyak 17, 17% . Jumlah tersebut telah mengalami penurunan 1,97% dari tahun sebelumnya sebanyak 19,14%. Penurunan ini merupakan kerja keras dari seluruh OPD dan elemen masyarakat untuk bersama-sama dalam penanggulangan kemiskinan.

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Brebes masih di atas tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan nasional, yaitu 10, 80% serta kemiskinan nasional 9, 82%. Selain itu, kemiskinan Brebes berada di posisi 33 dari 35 kabupaten dan kota di Jateng atau di bawah Kebumen dan Wonosobo. Warga miskin sebagian besar tersebar di perdesaan, bahkan dari 292 desa, 34 diantaranya masuk zona merah. 

"Ini merupakan pekerjaan rumah dan tugas kita bersama untuk memerangi kemiskinan di Brebes. Apalagi jumlah warga miskin di Brebes terdapat sebanyak 347.368 rumah tangga dari sebanyak 1. 8 juta jiwa dan merupakan jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah," ujarnya. 

Berbagai strategi dan upaya penanggulangan kemiskinan dilakukan Pemerintah Kabupaten Brebes. Diantaranya mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil, serta mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

"Upaya di berbagai bidang pun digencarkan, yakni bidang pendidikan pemkab melalui APBD mendorong gerakan kembali bersekolah. Untuk bidang kesehatan ada pembangunan RSUD Ketanggungan agar layanan kesehatan di wilayah tengah juga mendapatkan perhatian yang penuh," terangnya. 

Selain itu, penyediaan lapangan pekerjaan melalui pembangunan kawasan industri dan kawasan peruntukan industri Brebes. Kawasan industri ini merupakan program strategis nasional yang akan menarik banyak investor, pertumbuhan sektor industri meningkat sehingga kesejahteraan rakyat kian membaik.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu