Foto : Fajar (Humas Jateng)
Foto : Fajar (Humas Jateng)
SEMARANG – Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah, dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mampu menarik dukungan dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Taiwan Business Club Central Java Indonesia. Komunitas pengusaha Taiwan yang ada di Jateng itu, menyerahkan bantuan 1 unit ambulans dan 1 mobil Speling kepada Pemerintah Provinsi Jateng.
Mobil hibah ini dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan, seperti USG yang digunakan untuk memeriksa kehamilan; portable X-Ray untuk mendeteksi masalah tulang, sendi, dan masalah kesehatan lainnya; serta dan EKG yang digunakan untuk mendeteksi berbagai masalah jantung, yang dapat memudahkan dokter melakukan pemeriksaan kesehatan di desa terpencil.
Penyerahan mobil Speling dan ambulans dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Taiwan Bussiness Club Central Java, Huang Ma-I, dan Ketua Taiwan Chamber of Commerce Indonesia atau Asosiasi Pengusaha Taiwan, Huang Li Chen.
“Awalnya kami ingin menyumbangkan 2 ambulans, tetapi setelah bertemu Pak Gubernur dan mendengar penjelasan soal program Speling, kami ubah jadi 1 ambulans dan 1 mobil Speling. Program ini luar biasa,” ungkap perwakilan Taiwan Business Club, Mark Huang, saat ditemui usai apel pagi di halaman Kantor Gubernur pada Senin, 30 Juni 2025.
Menurutnya, program Speling sangat penting karena area Jawa Tengah sangat luas dan banyak masyarakat yang tinggal di pelosok desa. Ia berharap, kontribusi dari komunitas pengusaha Taiwan ini, bisa berdampak besar bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng (Kadinkes), Yunita Dyah Suminar, mengatakan, saat ini program Speling sudah menjangkau sebanyak 178 Desa di 32 Kabupaten/Kota. Diketahui, sebanyak 13 unit mobil Speling sudah beroperasi. Jumlah ini nantinya akan ditambah dengan 15 unit mobil dari kabupaten/kota, yang ikut mendukung program Speling.
“Total cakupan Cek Kesehatan Gratis di Jateng sudah mencapai 3,9 juta jiwa. Ini tertinggi di Indonesia. Speling ini makin memperkuat layanan preventif kita,” ucap Kadinkes.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan, pihaknya mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Taiwan Business Club Central Java Indonesia terhadap program Speling. Ia menyebut, program ini merupakan salah satu strategi Pemprov Jateng, dalam memangkas angka kemiskinan melalui akses kesehatan yang lebih merata.
“Terima kasih kepada Taiwan Business Club. Terima kasih kerja partisipatifnya dalam rangka membangun Jawa Tengah (dengan) lebih baik,” ujarnya.
Selain menyampaikan mengenai program Speling, Gubernur juga menyinggung dua agenda besar yang tengah berjalan di Jateng, yakni Jateng Fair 2025 dan Solo Great Sale (SGS). Dua event itu dinilai akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng. Pada triwulan pertama tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Jateng tercatat di angka 4,96% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional (4,87%).
“SGS (berpotensi) menggerakkan Rp10,2 triliun dalam sebulan. Investasi di kuartal I tembus Rp21,5 triliun, dan menyerap 90 ribu tenaga kerja. Semua ini kerja bareng. Kita lanjutkan semangat ini, agar kemiskinan bisa kita tekan di akhir tahun,” pungkasnya.
SEMARANG – Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah, dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, mampu menarik dukungan dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Taiwan Business Club Central Java Indonesia. Komunitas pengusaha Taiwan yang ada di Jateng itu, menyerahkan bantuan 1 unit ambulans dan 1 mobil Speling kepada Pemerintah Provinsi Jateng.
Mobil hibah ini dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan, seperti USG yang digunakan untuk memeriksa kehamilan; portable X-Ray untuk mendeteksi masalah tulang, sendi, dan masalah kesehatan lainnya; serta dan EKG yang digunakan untuk mendeteksi berbagai masalah jantung, yang dapat memudahkan dokter melakukan pemeriksaan kesehatan di desa terpencil.
Penyerahan mobil Speling dan ambulans dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Taiwan Bussiness Club Central Java, Huang Ma-I, dan Ketua Taiwan Chamber of Commerce Indonesia atau Asosiasi Pengusaha Taiwan, Huang Li Chen.
“Awalnya kami ingin menyumbangkan 2 ambulans, tetapi setelah bertemu Pak Gubernur dan mendengar penjelasan soal program Speling, kami ubah jadi 1 ambulans dan 1 mobil Speling. Program ini luar biasa,” ungkap perwakilan Taiwan Business Club, Mark Huang, saat ditemui usai apel pagi di halaman Kantor Gubernur pada Senin, 30 Juni 2025.
Menurutnya, program Speling sangat penting karena area Jawa Tengah sangat luas dan banyak masyarakat yang tinggal di pelosok desa. Ia berharap, kontribusi dari komunitas pengusaha Taiwan ini, bisa berdampak besar bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng (Kadinkes), Yunita Dyah Suminar, mengatakan, saat ini program Speling sudah menjangkau sebanyak 178 Desa di 32 Kabupaten/Kota. Diketahui, sebanyak 13 unit mobil Speling sudah beroperasi. Jumlah ini nantinya akan ditambah dengan 15 unit mobil dari kabupaten/kota, yang ikut mendukung program Speling.
“Total cakupan Cek Kesehatan Gratis di Jateng sudah mencapai 3,9 juta jiwa. Ini tertinggi di Indonesia. Speling ini makin memperkuat layanan preventif kita,” ucap Kadinkes.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan, pihaknya mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Taiwan Business Club Central Java Indonesia terhadap program Speling. Ia menyebut, program ini merupakan salah satu strategi Pemprov Jateng, dalam memangkas angka kemiskinan melalui akses kesehatan yang lebih merata.
“Terima kasih kepada Taiwan Business Club. Terima kasih kerja partisipatifnya dalam rangka membangun Jawa Tengah (dengan) lebih baik,” ujarnya.
Selain menyampaikan mengenai program Speling, Gubernur juga menyinggung dua agenda besar yang tengah berjalan di Jateng, yakni Jateng Fair 2025 dan Solo Great Sale (SGS). Dua event itu dinilai akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng. Pada triwulan pertama tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Jateng tercatat di angka 4,96% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional (4,87%).
“SGS (berpotensi) menggerakkan Rp10,2 triliun dalam sebulan. Investasi di kuartal I tembus Rp21,5 triliun, dan menyerap 90 ribu tenaga kerja. Semua ini kerja bareng. Kita lanjutkan semangat ini, agar kemiskinan bisa kita tekan di akhir tahun,” pungkasnya.
Berita Terbaru