Follow Us :              

Masyarakat Klaten Deklarasikan Dukungan Penataan Rowo Jombor

  13 May 2018  |   10:00:00  |   dibaca : 4066 
Kategori :
Bagikan :


Masyarakat Klaten Deklarasikan Dukungan Penataan Rowo Jombor

13 May 2018 | 10:00:00 | dibaca : 4066
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

KLATEN- Komunitas Peduli Rowo Jombor, Minggu (13/5) pagi bersama dengan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Klaten mengadakan acara tasyakuran dan doa bersama sebagai tanda telah selesainya pembersihan waduk tersebut dari tanaman eceng gondok seluas 25 hektare. Pembersihan itu merupakan bagian awal dari penataan Waduk Rowo Jombor yang menjadi prioritas pembangunan Pemkab setempat di tahun depan.

Tasyakuran dan doa bersama yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP dan Bupati Klaten Sri Mulyani  ini cukup unik karena digelar di tengah waduk dengan menaiki getek. Semua rangkaian prosesi dilakukan di atas getek mulai dari potong tumpeng hingga menebar ribuan benih ikan lele.

Kegiatan ini juga dijadikan warga masyarakat untuk mendeklarasikan dukungan terhadap program penataan dan pengembangan Rowo Jombor oleh pemerintah.

Sekda Sri Puryono sangat  mengapresiasi kinerja masyarakat dalam upaya membersihkan waduk Rowo Jombor dari enceng gondok. Melalui gotong-royong  bersama TNI/Polri, BBWS, sukarelawan, dan PNS Pemkab Klaten bersih-bersih waduk dapat selesai lebih cepat dari target yang ditentukan, dari yang awalnya tiga bulan dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua bulan saja.

“Saya terima kasih sekali pada Komunitas Rowo Jombor ini. Ibu Bupati tadi menyampaikan kalau targetnya tadi tiga bulan untuk membersihkan ternyata dua bulan sudah selesai,” katanya.

Puryono juga bangga dengan deklarasi masyarakat yang mendukung program penataan dan pengembangan Rowo Jombor. Sehingga nantinya program yang direncanakan Pemkab Klaten dapat terlaksana dengan baik tanpa ada konflik dengan warga sekitar. Rencananya Rowo Jombor akan dijadikan destinasi wisata yang akan mengembangkan ekonomi kerakyatan, agar masyarakat Klaten mendapat manfaat dengan adanya waduk tersebut.

“Penataannya nanti kita akan rapatkan, jangan sampai sepihak pemerintah serta-merta memindahkan tanpa mempedulikan aspirasi dari masyarakat. Nanti secara teknis kebutuhan sosial dan ekonomi akan kita hitung bersama, itu akan menjadi kesepakatan kita bersama,” ujarnya.

Disinggung terkait anggaran yang akan dikucurkan oleh Pemprov Jateng, Mantan Kepala Dinas Kehutanan ini mengatakan akan segera menganggarkan paling cepat pada APBD Perubahan 2018 dan paling lambat pada APBD 2019 mendatang. 

“Untuk anggarannya nanti kita akan rapatkan dulu, nanti kalau di perubahan itu mendesak ya kita anggarkan di perubahan. Yang jelas 2019 nanti sudah masuk prioritas,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani berharap dengan adanya deklarasi dari warga masyarakat ini ke depan tidak ada benturan dari masyarakat saat pemerintah ingin memindahkan usaha-usaha masyarakat yang memanfaatkan Rowo Jombor, baik itu warung apung, karamba ikan, maupun pemancingan demi kelancaran pembangunan.

“Saya minta dukungannya semua harus rela, semua harus mau ditata demi Rowo Jombor ke depan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Klaten, tidak hanya segelintir orang yang menikmati saja,” pungkasnya.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaGunakan Air Layaknya Nabung Uang di Bank


Bagikan :

KLATEN- Komunitas Peduli Rowo Jombor, Minggu (13/5) pagi bersama dengan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Klaten mengadakan acara tasyakuran dan doa bersama sebagai tanda telah selesainya pembersihan waduk tersebut dari tanaman eceng gondok seluas 25 hektare. Pembersihan itu merupakan bagian awal dari penataan Waduk Rowo Jombor yang menjadi prioritas pembangunan Pemkab setempat di tahun depan.

Tasyakuran dan doa bersama yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP dan Bupati Klaten Sri Mulyani  ini cukup unik karena digelar di tengah waduk dengan menaiki getek. Semua rangkaian prosesi dilakukan di atas getek mulai dari potong tumpeng hingga menebar ribuan benih ikan lele.

Kegiatan ini juga dijadikan warga masyarakat untuk mendeklarasikan dukungan terhadap program penataan dan pengembangan Rowo Jombor oleh pemerintah.

Sekda Sri Puryono sangat  mengapresiasi kinerja masyarakat dalam upaya membersihkan waduk Rowo Jombor dari enceng gondok. Melalui gotong-royong  bersama TNI/Polri, BBWS, sukarelawan, dan PNS Pemkab Klaten bersih-bersih waduk dapat selesai lebih cepat dari target yang ditentukan, dari yang awalnya tiga bulan dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua bulan saja.

“Saya terima kasih sekali pada Komunitas Rowo Jombor ini. Ibu Bupati tadi menyampaikan kalau targetnya tadi tiga bulan untuk membersihkan ternyata dua bulan sudah selesai,” katanya.

Puryono juga bangga dengan deklarasi masyarakat yang mendukung program penataan dan pengembangan Rowo Jombor. Sehingga nantinya program yang direncanakan Pemkab Klaten dapat terlaksana dengan baik tanpa ada konflik dengan warga sekitar. Rencananya Rowo Jombor akan dijadikan destinasi wisata yang akan mengembangkan ekonomi kerakyatan, agar masyarakat Klaten mendapat manfaat dengan adanya waduk tersebut.

“Penataannya nanti kita akan rapatkan, jangan sampai sepihak pemerintah serta-merta memindahkan tanpa mempedulikan aspirasi dari masyarakat. Nanti secara teknis kebutuhan sosial dan ekonomi akan kita hitung bersama, itu akan menjadi kesepakatan kita bersama,” ujarnya.

Disinggung terkait anggaran yang akan dikucurkan oleh Pemprov Jateng, Mantan Kepala Dinas Kehutanan ini mengatakan akan segera menganggarkan paling cepat pada APBD Perubahan 2018 dan paling lambat pada APBD 2019 mendatang. 

“Untuk anggarannya nanti kita akan rapatkan dulu, nanti kalau di perubahan itu mendesak ya kita anggarkan di perubahan. Yang jelas 2019 nanti sudah masuk prioritas,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani berharap dengan adanya deklarasi dari warga masyarakat ini ke depan tidak ada benturan dari masyarakat saat pemerintah ingin memindahkan usaha-usaha masyarakat yang memanfaatkan Rowo Jombor, baik itu warung apung, karamba ikan, maupun pemancingan demi kelancaran pembangunan.

“Saya minta dukungannya semua harus rela, semua harus mau ditata demi Rowo Jombor ke depan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Klaten, tidak hanya segelintir orang yang menikmati saja,” pungkasnya.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaGunakan Air Layaknya Nabung Uang di Bank


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu