Follow Us :              

‘Kalian Membanggakan Jawa Tengah, Terimakasih’

  04 September 2018  |   12:00:00  |   dibaca : 1105 
Kategori :
Bagikan :


‘Kalian Membanggakan Jawa Tengah, Terimakasih’

04 September 2018 | 12:00:00 | dibaca : 1105
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Rona bahagia terpancar dari wajah para atlet Jawa Tengah yang tiba di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (4/9/2018). Usai berjuang di laga Asian Games 2018, kini mereka disambut penuh suka cita oleh masyarakat dan Forkopimda Jateng. 

Atlet panjat tebing peraih dua medali emas, Aries Susanti Rahayu, berkeliling kota dengan menumpang mobil jeep beriringan dengan rekan-rekan sejawatnya. Para pelajar pun bersorak-sorai menyanyikan lagu "Meraih Bintang", sembari menantikan pawai atlet di sepanjang Jalan Sriwijaya- Peterongan-Ahmad Yani-Simpang Lima-Gajah Mada-Pemuda-Pandanaran-Simpang Lima. Soundtrack Asian Games 2018 itu mereka dendangkan sebagai wujud terima kasih atas perjuangan kontingen Jawa Tengah.

Ketua KONI Jateng Brigjen TNI (Purn) Subroto menjelaskan bahwa kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 berkisar 1.250 atlet dan 129 pelatih. Dari jumlah tersebut, Provinsi Jawa Tengah mengikutsertakan 58 atlet dan sembilan pelatih yang bertanding pada 21 cabang olahraga. 

"Provinsi Jawa Tengah menyumbang atlet terbesar keempat setelah Jawa Barat 149 atlet, DKI 141 atlet, dan Jawa Timur 109 atlet pada perhelatan Asian Games 2018 dan sisanya sekitar 793 tersebar di seluruh provinsi Indonesia," jelasnya.

Subroto bangga, dari 58 atlet Jawa Tengah yang berpartisipasi, 17 atlet di antaranya berhasil meraih 5 medali emas, 6 medali perak, dan 14 medali perunggu. Perolehan medali disumbangkan dari delapan cabang olahraga, yaitu balap sepeda, panjat tebing, bulutangkis, paralayang, sepak takraw, soft tennis dan bridge. Sementara itu, total perolehan medali Indonesia pada Asian Games 2018 adalah 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

"Perolehan medali emas atlet-atlet Jawa Tengah menempatkan 16 persen dari medali emas secara keseluruhan. Kami kontak dengan KONI-KONI seluruh Indonesia, baru di Jawa Tengah yang diacarakan  (penyambutan) seperti ini," ujarnya dengan senyum mengembang.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Drs. Syarifuddin, MM yang hadir menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan yang telah dilakukan oleh para atlet dan pelatih pada perhelatan Asian Games 2018. Dia berpesan, prestasi atlet harus terus ditingkatkan agar semakin siap bertanding pada ajang olahraga selanjutnya.

"Saya ucapkan selamat kepada para atlet yang telah berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia. Keberhasilan dan prestasi ini harus diteruskan ke level yang lebih tinggi. Dua tahun lagi akan ada olimpiade di Tokyo, Jepang. Saya harap saudara semua bisa meraih medali di sana," harapnya.

Tak hanya Syarifuddin yang bangga, Gubernur Jawa Tengah terpilih periode 2018-2023 H. Ganjar Pranowo SH MIP juga menyambut secara langsung para atlet di Gradhika Bhakti Praja dengan penuh suka cita. Ganjar mengaku, perhelatan Asian Games 2018 begitu berkesan baginya karena para atlet telah mengerahkan segenap kemampuannya untuk mengharumkan nama bangsa. Apalagi dia sempat menyaksikan penutupan Asian Games 2018 bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo dan korban gempa Lombok. Suasana haru, bahagia, dan bangga begitu kental terasa di sana.

"Kalian membanggakan Indonesia, kalian membanggakan Jawa Tengah. Ini momentum olahraga Jawa Tengah yang tidak boleh balik, tidak boleh kembali, harus maju terus menerus. Good sport governance coba kita dorong," tegasnya.

Ganjar ingin, ke depan KONI dan Disporapar Jateng dapat membuat sistem informasi olahraga, kemudian memetakan hal apa saja yang perlu ditingkatkan untuk mendukung prestasi atlet.

Pada acara penyambutan, Pemprov Jateng memberikan tali asih secara simbolis kepada sejumlah atlet. Aries Susanti Rahayu, atlet panjat tebing asal Kab. Grobogan peraih dua medali emas memperoleh tali asih sebesar Rp 200 juta. Victor Eka Prasetya, atlet sepak takraw asal Jepara peraih satu medali perak dan perunggu memperoleh tali asih sebesar Rp 125 juta. Yusuf Widiyanto, atlet wushu asal Kab. Semarang peraih satu medali perunggu memperoleh Rp 50 juta.

Atlet panjang tebing asal Grobogan, Aries Susanti Rahayu bersyukur dirinya dapat meraih dua medali emas pada perhelatan Asian Games 2018. Perempuan berhijab itu berjanji akan terus bekerja keras untuk mengharumkan nama bangsa pada kejuaraan-kejuaraan mendatang.

"Alhamdulillah, Allah kasih kesempatan kepada kami untuk memberikan yang terbaik pada Asian Games. Terima kasih kepada warga Indonesia, khususnya warga Jawa Tengah yang terus mendoakan. Kita akan tetap berlatih dan bekerja keras untuk olimpiade-olimpiade berikutnya," ujarnya penuh semangat.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ganjar Gagas Sistem Informasi Olahraga Jateng


Bagikan :

SEMARANG - Rona bahagia terpancar dari wajah para atlet Jawa Tengah yang tiba di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (4/9/2018). Usai berjuang di laga Asian Games 2018, kini mereka disambut penuh suka cita oleh masyarakat dan Forkopimda Jateng. 

Atlet panjat tebing peraih dua medali emas, Aries Susanti Rahayu, berkeliling kota dengan menumpang mobil jeep beriringan dengan rekan-rekan sejawatnya. Para pelajar pun bersorak-sorai menyanyikan lagu "Meraih Bintang", sembari menantikan pawai atlet di sepanjang Jalan Sriwijaya- Peterongan-Ahmad Yani-Simpang Lima-Gajah Mada-Pemuda-Pandanaran-Simpang Lima. Soundtrack Asian Games 2018 itu mereka dendangkan sebagai wujud terima kasih atas perjuangan kontingen Jawa Tengah.

Ketua KONI Jateng Brigjen TNI (Purn) Subroto menjelaskan bahwa kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 berkisar 1.250 atlet dan 129 pelatih. Dari jumlah tersebut, Provinsi Jawa Tengah mengikutsertakan 58 atlet dan sembilan pelatih yang bertanding pada 21 cabang olahraga. 

"Provinsi Jawa Tengah menyumbang atlet terbesar keempat setelah Jawa Barat 149 atlet, DKI 141 atlet, dan Jawa Timur 109 atlet pada perhelatan Asian Games 2018 dan sisanya sekitar 793 tersebar di seluruh provinsi Indonesia," jelasnya.

Subroto bangga, dari 58 atlet Jawa Tengah yang berpartisipasi, 17 atlet di antaranya berhasil meraih 5 medali emas, 6 medali perak, dan 14 medali perunggu. Perolehan medali disumbangkan dari delapan cabang olahraga, yaitu balap sepeda, panjat tebing, bulutangkis, paralayang, sepak takraw, soft tennis dan bridge. Sementara itu, total perolehan medali Indonesia pada Asian Games 2018 adalah 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

"Perolehan medali emas atlet-atlet Jawa Tengah menempatkan 16 persen dari medali emas secara keseluruhan. Kami kontak dengan KONI-KONI seluruh Indonesia, baru di Jawa Tengah yang diacarakan  (penyambutan) seperti ini," ujarnya dengan senyum mengembang.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Drs. Syarifuddin, MM yang hadir menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan yang telah dilakukan oleh para atlet dan pelatih pada perhelatan Asian Games 2018. Dia berpesan, prestasi atlet harus terus ditingkatkan agar semakin siap bertanding pada ajang olahraga selanjutnya.

"Saya ucapkan selamat kepada para atlet yang telah berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia. Keberhasilan dan prestasi ini harus diteruskan ke level yang lebih tinggi. Dua tahun lagi akan ada olimpiade di Tokyo, Jepang. Saya harap saudara semua bisa meraih medali di sana," harapnya.

Tak hanya Syarifuddin yang bangga, Gubernur Jawa Tengah terpilih periode 2018-2023 H. Ganjar Pranowo SH MIP juga menyambut secara langsung para atlet di Gradhika Bhakti Praja dengan penuh suka cita. Ganjar mengaku, perhelatan Asian Games 2018 begitu berkesan baginya karena para atlet telah mengerahkan segenap kemampuannya untuk mengharumkan nama bangsa. Apalagi dia sempat menyaksikan penutupan Asian Games 2018 bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo dan korban gempa Lombok. Suasana haru, bahagia, dan bangga begitu kental terasa di sana.

"Kalian membanggakan Indonesia, kalian membanggakan Jawa Tengah. Ini momentum olahraga Jawa Tengah yang tidak boleh balik, tidak boleh kembali, harus maju terus menerus. Good sport governance coba kita dorong," tegasnya.

Ganjar ingin, ke depan KONI dan Disporapar Jateng dapat membuat sistem informasi olahraga, kemudian memetakan hal apa saja yang perlu ditingkatkan untuk mendukung prestasi atlet.

Pada acara penyambutan, Pemprov Jateng memberikan tali asih secara simbolis kepada sejumlah atlet. Aries Susanti Rahayu, atlet panjat tebing asal Kab. Grobogan peraih dua medali emas memperoleh tali asih sebesar Rp 200 juta. Victor Eka Prasetya, atlet sepak takraw asal Jepara peraih satu medali perak dan perunggu memperoleh tali asih sebesar Rp 125 juta. Yusuf Widiyanto, atlet wushu asal Kab. Semarang peraih satu medali perunggu memperoleh Rp 50 juta.

Atlet panjang tebing asal Grobogan, Aries Susanti Rahayu bersyukur dirinya dapat meraih dua medali emas pada perhelatan Asian Games 2018. Perempuan berhijab itu berjanji akan terus bekerja keras untuk mengharumkan nama bangsa pada kejuaraan-kejuaraan mendatang.

"Alhamdulillah, Allah kasih kesempatan kepada kami untuk memberikan yang terbaik pada Asian Games. Terima kasih kepada warga Indonesia, khususnya warga Jawa Tengah yang terus mendoakan. Kita akan tetap berlatih dan bekerja keras untuk olimpiade-olimpiade berikutnya," ujarnya penuh semangat.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ganjar Gagas Sistem Informasi Olahraga Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu