Follow Us :              

Sambut 1 Sura Dengan Kirab Pusaka

  11 September 2018  |   23:00:00  |   dibaca : 2648 
Kategori :
Bagikan :


Sambut 1 Sura Dengan Kirab Pusaka

11 September 2018 | 23:00:00 | dibaca : 2648
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SURAKARTA - Menyambut Tahun Baru Jawa 1952 atau yang juga dikenal sebagai Malam Sura, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar ritual kirab pusaka pada Selasa 11 September 2018 malam. Terdapat 19 pusaka berupa keris dan tombak yang dikirab mengelilingi jalanan Kota Surakarta. Acara dimulai sekitar pukul 23.00 malam.

Tujuh kerbau keturunan Kyai Slamet mengawali kirab sebagai cucuk lampah bagi para peserta kirab yang membawa belasan pusaka yang terbungkus kain sutra. Ratusan peserta kirab mengenakan pakaian adat Jawa beskap hitam serta samir warna merah kuning. Sekda Provinsi Jawa Tengah yang ikut menghadiri kirab mendapat kesempatan membawa pusaka nomor 3 berupa tombak.

Kirab diawali dari Kori Kamandungan Keraton menuju utara Supit Urang Barat, Alun-alun Utara melalui Jalan Pakoe Boewono menuju Gapura Gladag, Jalan Jend Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Brigjen Slamet Riyadi, dan kembali menuju ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Jarak yang ditempuh dalam kirab kurang lebih sekitar 7 km.

Disepanjang tepi jalan yang menjadi rute kirab pusaka sudah dipadati ribuan warga dari berbagai daerah yang menanti datangnya kirab sejak sekitar jam 20.00. Bahkan sebelum kirab berlangsung warga juga ikut menyambut datangnya Tahun Baru Islam tersebut dengan aneka pertunjukan musik dan kesenian tradisional.

Banyak warga rela berdesak-desakan dan menunggu datangnya kirab untuk mencari berkah. Mereka percaya dengan mengikuti kirab mereka akan mendapat keberkahan dari Tuhan YME.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Boleh Modern, Tapi Jangan Tinggalkan Adat


Bagikan :

SURAKARTA - Menyambut Tahun Baru Jawa 1952 atau yang juga dikenal sebagai Malam Sura, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar ritual kirab pusaka pada Selasa 11 September 2018 malam. Terdapat 19 pusaka berupa keris dan tombak yang dikirab mengelilingi jalanan Kota Surakarta. Acara dimulai sekitar pukul 23.00 malam.

Tujuh kerbau keturunan Kyai Slamet mengawali kirab sebagai cucuk lampah bagi para peserta kirab yang membawa belasan pusaka yang terbungkus kain sutra. Ratusan peserta kirab mengenakan pakaian adat Jawa beskap hitam serta samir warna merah kuning. Sekda Provinsi Jawa Tengah yang ikut menghadiri kirab mendapat kesempatan membawa pusaka nomor 3 berupa tombak.

Kirab diawali dari Kori Kamandungan Keraton menuju utara Supit Urang Barat, Alun-alun Utara melalui Jalan Pakoe Boewono menuju Gapura Gladag, Jalan Jend Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Brigjen Slamet Riyadi, dan kembali menuju ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Jarak yang ditempuh dalam kirab kurang lebih sekitar 7 km.

Disepanjang tepi jalan yang menjadi rute kirab pusaka sudah dipadati ribuan warga dari berbagai daerah yang menanti datangnya kirab sejak sekitar jam 20.00. Bahkan sebelum kirab berlangsung warga juga ikut menyambut datangnya Tahun Baru Islam tersebut dengan aneka pertunjukan musik dan kesenian tradisional.

Banyak warga rela berdesak-desakan dan menunggu datangnya kirab untuk mencari berkah. Mereka percaya dengan mengikuti kirab mereka akan mendapat keberkahan dari Tuhan YME.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Boleh Modern, Tapi Jangan Tinggalkan Adat


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu