Foto : Handy (Humas Jateng)
Foto : Handy (Humas Jateng)
MAGELANG – Selain menyukai musik rock hingga disebut gubernur rocker, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP ternyata juga menyukai seni kartun. Bahkan, ia mengaku sangat senang jika sosok dirinya dikartunkan.
Hal itu diungkapkan saat menghadiri Borobudur Cartoonist Forum ke-2 tahun 2018 di Bumayasasta Boutique Art Gallery Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (22/9/2018) malam. Menurutnya kartun bisa menjadi media komunikasi yang efektif terutama komunikasi sosial dan politik karena bisa langsung mengena dan memberikan inspirasi bagi pengambil kebijakan atau pejabat publik.
“Saya ini penyuka kartun, dan ternyata bisa melihat dahsyatnya kartun itu setelah jadi pejabat publik,” katanya.
Ganjar mengatakan kartun-kartun yang diciptakan para kartunis memiliki banyak konten. Misalnya dalam bidang politik pemerintahan bisa berisikan kritik maupun saran untuk pemerintah yang bisa langsung mengena namun dikemas dalam nuansa jenaka. Terlebih lagi menjelang tahun politik 2019 ini kartun-kartun lucu dan jenaka bisa mendinginkan panasnya kontestasi politik.
“Para kartunis menjadi dibutuhkan menjelang kontestasi kayak gini, ada pilkada, pilpres, dan pileg, karena bisa membikin lucu,” ujarnya.
Oleh karenanya, Ganjar sangat peduli dengan perkembangan dunia kartun khususnya di Jawa Tengah. Kepeduliannya diwujudkan dengan membuat semacam etalase pameran kartun di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Hal ini agar para tamu yang datang bisa melihat kartun-kartun tersebut. Tidak hanya itu, poster-poster baliho kegiatan Pemprov Jateng banyak dibuat dengan desain kartun yang lucu dan menghibur.
“Kantor saya itu sudah saya pakai untuk etalase pameran termasuk kartun, sketsa, dan photo. Jadi kalau ada orang atau tamu datang dia tidak nanya, saya yang kasih tahu. Itu cara saya mempopulerkan,” jelasnya.
Ganjar juga mengajak para kartunis untuk menggelar pameran kartun di Kawasan Kota Lama. Disamping untuk lebih menghidupkan Kota Lama, pameran kartun ini juga akan bisa mengangkat nilai kartun di tengah-tengah masyarakat. Dirinya membayangkan adanya pameran kartun yang diletakkan di pinggir-pinggir jalan utama Kota Lama agar nanti banyak masyarakat dan pengunjung bisa melihat hasil karya para kartunis tersebut.
Ganjar berharap melalui kartun akan bisa mengubah banyak perilaku manusia dan bisa mendekatkan hubungan masyarakat menjelang perhelatan kontestasi politik di 2019 mendatang. Ini tentu agar suasana politik di Indonesia khususnya Jawa Tengah bisa berlangsung kondusif, aman, dan nyaman.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)
MAGELANG – Selain menyukai musik rock hingga disebut gubernur rocker, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP ternyata juga menyukai seni kartun. Bahkan, ia mengaku sangat senang jika sosok dirinya dikartunkan.
Hal itu diungkapkan saat menghadiri Borobudur Cartoonist Forum ke-2 tahun 2018 di Bumayasasta Boutique Art Gallery Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (22/9/2018) malam. Menurutnya kartun bisa menjadi media komunikasi yang efektif terutama komunikasi sosial dan politik karena bisa langsung mengena dan memberikan inspirasi bagi pengambil kebijakan atau pejabat publik.
“Saya ini penyuka kartun, dan ternyata bisa melihat dahsyatnya kartun itu setelah jadi pejabat publik,” katanya.
Ganjar mengatakan kartun-kartun yang diciptakan para kartunis memiliki banyak konten. Misalnya dalam bidang politik pemerintahan bisa berisikan kritik maupun saran untuk pemerintah yang bisa langsung mengena namun dikemas dalam nuansa jenaka. Terlebih lagi menjelang tahun politik 2019 ini kartun-kartun lucu dan jenaka bisa mendinginkan panasnya kontestasi politik.
“Para kartunis menjadi dibutuhkan menjelang kontestasi kayak gini, ada pilkada, pilpres, dan pileg, karena bisa membikin lucu,” ujarnya.
Oleh karenanya, Ganjar sangat peduli dengan perkembangan dunia kartun khususnya di Jawa Tengah. Kepeduliannya diwujudkan dengan membuat semacam etalase pameran kartun di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Hal ini agar para tamu yang datang bisa melihat kartun-kartun tersebut. Tidak hanya itu, poster-poster baliho kegiatan Pemprov Jateng banyak dibuat dengan desain kartun yang lucu dan menghibur.
“Kantor saya itu sudah saya pakai untuk etalase pameran termasuk kartun, sketsa, dan photo. Jadi kalau ada orang atau tamu datang dia tidak nanya, saya yang kasih tahu. Itu cara saya mempopulerkan,” jelasnya.
Ganjar juga mengajak para kartunis untuk menggelar pameran kartun di Kawasan Kota Lama. Disamping untuk lebih menghidupkan Kota Lama, pameran kartun ini juga akan bisa mengangkat nilai kartun di tengah-tengah masyarakat. Dirinya membayangkan adanya pameran kartun yang diletakkan di pinggir-pinggir jalan utama Kota Lama agar nanti banyak masyarakat dan pengunjung bisa melihat hasil karya para kartunis tersebut.
Ganjar berharap melalui kartun akan bisa mengubah banyak perilaku manusia dan bisa mendekatkan hubungan masyarakat menjelang perhelatan kontestasi politik di 2019 mendatang. Ini tentu agar suasana politik di Indonesia khususnya Jawa Tengah bisa berlangsung kondusif, aman, dan nyaman.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)
Berita Terbaru