Foto : Rinto (Humas Jateng)
Foto : Rinto (Humas Jateng)
REMBANG - Tegaknya NKRI tidak terlepas dari kiprah para pemuda, termasuk golongan santri. Pada masa penjajahan, organisasi-organisasi pemuda mengobarkan semangat rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Indonesia mboten nate lepas saking perjuangan pemuda, khususipun pemuda pesantren, dimulai dari gerakan pemuda. Alhamdulillah saget merdekakaken Indonesia," terang Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Haul Masyayikh di Kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Selasa malam (13/11/2018).
Meski kini Indonesia telah merdeka, perjuangan santri tidak lantas berhenti. Gus Yasin menegaskan, saat ini santri berjuang dengan cara tabayyun terhadap informasi yang beredar di tengah masyarakat. Putera ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair itu tidak ingin santri mudah terjebak dengan berita bohong (hoax) yang mampu memecah belah bangsa. Langkah tersebut adalah cara ampuh untuk merawat NKRI.
"Santri diajarkan tabayyun. Setiap berita ampun dipun telan mentah-mentah, tapi padosi kebenaranipun," tegasnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah itu ingin, santri tidak apatis terhadap politik. Santri justru diharapkan dapat mengimplementasikan cara berpolitik yang baik dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat.
"Santri ngedahaken politikipun ingkang sae, kanti ngangge akhlak ingkang dipunajaraken rasulullah, akhlak uswatun hasanah, dados conto. Karena masyarakat menunggu sumbangsih santri," harapnya.
Gus Yasin juga mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk mengawal pesta demokrasi tahun mendatang agar dapat berlangsung kondusif. Perbedaan politik sudah semestinya disikapi dengan dewasa. Tunjukkan karakter masyarakat Jawa Tengah yang saling menghormati dan menjunjung tata krama.
"Kulo nyuwun pilpres lan pileg 2019 tunjukaken bilih masyarakat Jateng saestu masyarakat ingkang junjung tinggi krama inggil, unggah-ungguh, selaras ajaranipun para ulama. Masyarakat Jateng niku saling menghormati," pesannya.
Gus Yasin senang, Pilgub Jateng 2018 berlangsung kondusif dan mampu memberikan contoh pesta demokrasi yang damai.
"Pilgub Jateng 2018 Alhamdulillah berjalan kanti sae. Sembah nuwun kagem masyarakat Jateng, utamanipun para ulama ingkang jagi kita sedaya saengga Jateng saget dados conto pemerintahan wonten Indonesia," pungkasnya.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)
Baca juga : Wagub Ajak Masyarakat Doakan Pesta Demokrasi Damai
REMBANG - Tegaknya NKRI tidak terlepas dari kiprah para pemuda, termasuk golongan santri. Pada masa penjajahan, organisasi-organisasi pemuda mengobarkan semangat rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Indonesia mboten nate lepas saking perjuangan pemuda, khususipun pemuda pesantren, dimulai dari gerakan pemuda. Alhamdulillah saget merdekakaken Indonesia," terang Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Haul Masyayikh di Kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Selasa malam (13/11/2018).
Meski kini Indonesia telah merdeka, perjuangan santri tidak lantas berhenti. Gus Yasin menegaskan, saat ini santri berjuang dengan cara tabayyun terhadap informasi yang beredar di tengah masyarakat. Putera ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair itu tidak ingin santri mudah terjebak dengan berita bohong (hoax) yang mampu memecah belah bangsa. Langkah tersebut adalah cara ampuh untuk merawat NKRI.
"Santri diajarkan tabayyun. Setiap berita ampun dipun telan mentah-mentah, tapi padosi kebenaranipun," tegasnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah itu ingin, santri tidak apatis terhadap politik. Santri justru diharapkan dapat mengimplementasikan cara berpolitik yang baik dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat.
"Santri ngedahaken politikipun ingkang sae, kanti ngangge akhlak ingkang dipunajaraken rasulullah, akhlak uswatun hasanah, dados conto. Karena masyarakat menunggu sumbangsih santri," harapnya.
Gus Yasin juga mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk mengawal pesta demokrasi tahun mendatang agar dapat berlangsung kondusif. Perbedaan politik sudah semestinya disikapi dengan dewasa. Tunjukkan karakter masyarakat Jawa Tengah yang saling menghormati dan menjunjung tata krama.
"Kulo nyuwun pilpres lan pileg 2019 tunjukaken bilih masyarakat Jateng saestu masyarakat ingkang junjung tinggi krama inggil, unggah-ungguh, selaras ajaranipun para ulama. Masyarakat Jateng niku saling menghormati," pesannya.
Gus Yasin senang, Pilgub Jateng 2018 berlangsung kondusif dan mampu memberikan contoh pesta demokrasi yang damai.
"Pilgub Jateng 2018 Alhamdulillah berjalan kanti sae. Sembah nuwun kagem masyarakat Jateng, utamanipun para ulama ingkang jagi kita sedaya saengga Jateng saget dados conto pemerintahan wonten Indonesia," pungkasnya.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)
Baca juga : Wagub Ajak Masyarakat Doakan Pesta Demokrasi Damai
Berita Terbaru