Follow Us :              

Tak Hanya Seremoni, Harus Dirawat

  16 November 2018  |   08:00:00  |   dibaca : 681 
Kategori :
Bagikan :


Tak Hanya Seremoni, Harus Dirawat

16 November 2018 | 08:00:00 | dibaca : 681
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

KENDAL - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, meminta aksi penanaman pohon tidak hanya dilakukan secara seremoni, tetapi harus dapat merawat dan secara terus-menerus atau berkelanjutan sebagai upaya melestarikan lingkungan.

Sekda mengatakan, dalam rangka peringatan HUT ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Pemprov Jateng melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menanam sebanyak 1.000 batang pohon di Kawasan  Industri Kendal (KIK), kemudian pihak KIK harus merawatnya.

"Sekitar dua bulan lagi kami akan ke sini untuk menengok tanaman kami. Jika pohon yang kami tanam mati maka pengelola KIK yang akan saya tanam," gurau Sekda di sela penanaman pohon di KIK, Jumat (16/11/2018).

Di hadapan Bupati Kendal Mirna Annisa, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sugeng Riyanto, Dirut KIK beserta jajarannya, serta pejabat di lingkungan Setda Jateng dan Setda Kendal, alumnus Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta itu meminta keberadaan ruang terbuka hijau di kawasan KIK seluas minimal 30% dari total luas KIK. 

Sekda menegaskan Korpri mempunyai kewajiban turut serta mencegah kerusakan lingkungan, salah satunya melalui penanaman pohon di berbagai daerah, terutama di kawasan industri. Terlebih beragam tanaman yang tumbuh subur memiliki banyak manfaat. Selain sebagai penahan erosi, penghasil oksigen, serta penyerap CO2.

"Korpri punya kewajiban ikut melestarikan lingkungan serta membuat Jateng ijo royo-royo. Pada kegiatan ini ada Bupati Kendal, para panitia, dan para tamu undangan lalu semuanya menanam. Ini akan memberikan manfaat luar biasa," terangnya.

Disebutkan, jumlah anggota Korpri nasional sebanyak 4,4 juta orang dan di 45.000 ribu di antaranya terdapat di Jawa Tengah. Apabila satu orang menanam satu batang pohon maka akan ada 45.000 pohon tertanam di berbagai daerah. Sebagai upaya mendorong aksi tanam pohon massal serta mewujudkan 'Jateng Ijo Royo-royo', Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng telah menyediakan 2,1 juta batang pohon per tahun. 

Selain itu juga ada program 'Susu Tante' yang merupakan kepanjangan dari Sak Wong Sak Wit Tanem Terus. Program 'Susu Tante' mempunyai makna agar setiap warga menanam satu pohon dan jangan berhenti atau dilakukan terus menerus. Tidak kalah penting adalah imbauan Presiden RI Joko Widodo supaya setiap warga menanam minimal 25 pohon seumur hidup. 

"Imbauan Presiden Jokowi setiap warga menanam minimal 25 pohon seumur hidup. Apabila penduduk Indonesia sebanyak 260 juta jiwa, maka akan tertanam ratusan juta pohon di penjuru nusantara," pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng Sugeng Riyanto menyebutkan, aksi penanaman 1.000 pohon di KIK merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-47 Korpri tingkat Jateng. Selain tanam pohon di beberapa titik di KIK, juga dilaksanakan aksi pungut sampah.

"Sesuai yang diinstruksikan Gubernur Jateng kepada setiap OPD, bupati, dan wali kota agar setiap Jumat pertama dan ketiga dilakukan aksi pungut sampah di lingkungan terdekat serta tempat-tempat umum," katanya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : 10 Ribu Pohon Trembesi Bakal Payungi Jalur Tol Semarang - Batang


Bagikan :

KENDAL - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, meminta aksi penanaman pohon tidak hanya dilakukan secara seremoni, tetapi harus dapat merawat dan secara terus-menerus atau berkelanjutan sebagai upaya melestarikan lingkungan.

Sekda mengatakan, dalam rangka peringatan HUT ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Pemprov Jateng melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menanam sebanyak 1.000 batang pohon di Kawasan  Industri Kendal (KIK), kemudian pihak KIK harus merawatnya.

"Sekitar dua bulan lagi kami akan ke sini untuk menengok tanaman kami. Jika pohon yang kami tanam mati maka pengelola KIK yang akan saya tanam," gurau Sekda di sela penanaman pohon di KIK, Jumat (16/11/2018).

Di hadapan Bupati Kendal Mirna Annisa, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sugeng Riyanto, Dirut KIK beserta jajarannya, serta pejabat di lingkungan Setda Jateng dan Setda Kendal, alumnus Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta itu meminta keberadaan ruang terbuka hijau di kawasan KIK seluas minimal 30% dari total luas KIK. 

Sekda menegaskan Korpri mempunyai kewajiban turut serta mencegah kerusakan lingkungan, salah satunya melalui penanaman pohon di berbagai daerah, terutama di kawasan industri. Terlebih beragam tanaman yang tumbuh subur memiliki banyak manfaat. Selain sebagai penahan erosi, penghasil oksigen, serta penyerap CO2.

"Korpri punya kewajiban ikut melestarikan lingkungan serta membuat Jateng ijo royo-royo. Pada kegiatan ini ada Bupati Kendal, para panitia, dan para tamu undangan lalu semuanya menanam. Ini akan memberikan manfaat luar biasa," terangnya.

Disebutkan, jumlah anggota Korpri nasional sebanyak 4,4 juta orang dan di 45.000 ribu di antaranya terdapat di Jawa Tengah. Apabila satu orang menanam satu batang pohon maka akan ada 45.000 pohon tertanam di berbagai daerah. Sebagai upaya mendorong aksi tanam pohon massal serta mewujudkan 'Jateng Ijo Royo-royo', Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng telah menyediakan 2,1 juta batang pohon per tahun. 

Selain itu juga ada program 'Susu Tante' yang merupakan kepanjangan dari Sak Wong Sak Wit Tanem Terus. Program 'Susu Tante' mempunyai makna agar setiap warga menanam satu pohon dan jangan berhenti atau dilakukan terus menerus. Tidak kalah penting adalah imbauan Presiden RI Joko Widodo supaya setiap warga menanam minimal 25 pohon seumur hidup. 

"Imbauan Presiden Jokowi setiap warga menanam minimal 25 pohon seumur hidup. Apabila penduduk Indonesia sebanyak 260 juta jiwa, maka akan tertanam ratusan juta pohon di penjuru nusantara," pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng Sugeng Riyanto menyebutkan, aksi penanaman 1.000 pohon di KIK merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-47 Korpri tingkat Jateng. Selain tanam pohon di beberapa titik di KIK, juga dilaksanakan aksi pungut sampah.

"Sesuai yang diinstruksikan Gubernur Jateng kepada setiap OPD, bupati, dan wali kota agar setiap Jumat pertama dan ketiga dilakukan aksi pungut sampah di lingkungan terdekat serta tempat-tempat umum," katanya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : 10 Ribu Pohon Trembesi Bakal Payungi Jalur Tol Semarang - Batang


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu