Follow Us :              

Didik Anak Jadi Generasi Cerdas Digital

  20 December 2018  |   13:00:00  |   dibaca : 510 
Kategori :
Bagikan :


Didik Anak Jadi Generasi Cerdas Digital

20 December 2018 | 13:00:00 | dibaca : 510
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang menginjak usia 19 tahun tepat pada 7 Desember lalu telah mentransformasi organisasi wanita tersebut. DWP bukan semata-mata organisasi yang menaungi istri pegawai negeri sipil (PNS). Namun lebih dari itu, pengurus dan anggota DWP tulus mengabdi demi kemajuan harkat dan martabat wanita dan kesejahteraan masyarakat.

"HUT DWP Tahun 2018 ini menjadi momentum untuk revitalisasi organisasi DWP menjadi lebih maju lagi. Sebagai wadah pengabdian, DWP harus lebih bersinergi dengan pemerintah dan organisasi-organisasi wanita supaya mendukung program-program pembangunan Pemprov Jateng menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari," tegas Penasihat DWP Provinsi Jawa Tengah Hj. Nawal Arofah Yasin saat menghadiri HUT Ke-19 DWP Tahun 2018 bertajuk "Optimalisasi Potensi DWP untuk Suksesnya Pembangunan Nasional" di Gedung DWP Provinsi Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018).

Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan, saat ini pengurus dan anggota DWP Provinsi Jawa Tengah ditantang untuk dapat mengimplementasikan program prioritas yang ditetapkan pada Rakernas DWP 2017. Program prioritas itu meliputi upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota serta pengurus DWP dalam segala bidang, pembinaan pendidikan keluarga di lingkungan DWP dan masyarakat, pembinaan ekonomi produktif dan kreatif bagi anggota dan masyarakat serta gerakan masyarakat hidup sehat. 

Nawal menerangkan, program pembinaan pendidikan keluarga sangat penting diterapkan di lingkungan DWP dan masyarakat pada era digital saat ini. Keluarga perlu menanamkan nilai-nilai positif kepada anak agar mereka menjadi generasi muda yang berbudi pekerti.

"Pembinaan pendidikan keluarga sangat penting karena dari pendidikan keluargalah pendidikan karakter itu terbentuk. Tanamkan nilai-nilai positif mulai dari keluarga, seperti kejujuran, toleransi, gotong royong, dan tanggung jawab," terangnya.

Ia menambahkan, di tengah pesatnya perkembangan media digital, anak-anak kerap menggunakan gadget dan berselancar di dunia maya. Oleh sebab itu, orang tua pun harus memberikan pendidikan dan pendampingan kepada putera-puterinya saat mengakses internet sehingga mereka menjadi generasi muda yang "cerdas digital".

"Bagaimana orang tua memberikan pendidikan menjadi generasi yang cerdas digital. Ketika anak-anak dilatih cerdas digital, di situ ia bisa menentukan bagaimana menggunakan gadget secara aman. Ketika anak menjadi kritis, dia bisa menggunakan informasi digital secara kreatif," lanjutnya.

Selain itu, Nawal menuturkan, DWP Provinsi Jawa Tengah juga harus mengembangkan ekonomi produktif dan kreatif untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan. Langkah tersebut dapat ditempuh dengan cara memberikan pelatihan kewirausahaan untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat. 

"Diharapkan upaya ini bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah. Mengenai permodalan, Pemprov Jateng juga telah membuka lebar akses modal seperti menyediakan pinjaman Mitra Jateng 25," ujarnya.

Ketua DWP Provinsi Jawa Tengah Rini Sri Puryono berkomitmen, pengurus dan anggota DWP senantiasa mendorong kaum perempuan Indonesia untuk terus berkiprah, berkarya dan memberdayakan diri, mandiri secara ekonomi, dan berperan lebih luas untuk menggerakkan roda pembangunan nasional.

Senada dengan Nawal, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. Sri Puryono KS MP menegaskan, DWP sebagai organisasi yang menaungi istri PNS tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, peran istri sangat besar dalam mendukung kesuksesan suami. 

"Pada era zaman now, peran ibu bukan hanya memasak atau bermake up, tetapi harus melek IT sehingga mereka bisa mengikuti perkembangan dunia luar. Dharma Wanita menurut saya kegiatannya sudah bagus, hanya saja nanti perlu ditingkatkan bagaimana menggunakan IT," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam rangka HUT Dharma Wanita ke-19 terdapat serangkaian kegiatan menarik, seperti pelatihan batik celup, lomba menjadi motivator yang diikuti oleh tiap OPD, dan bakti sosial ke panti sosial dan rumah pelayanan sosial.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ingatkan Suami Kalau Kebablasan


Bagikan :

SEMARANG - Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang menginjak usia 19 tahun tepat pada 7 Desember lalu telah mentransformasi organisasi wanita tersebut. DWP bukan semata-mata organisasi yang menaungi istri pegawai negeri sipil (PNS). Namun lebih dari itu, pengurus dan anggota DWP tulus mengabdi demi kemajuan harkat dan martabat wanita dan kesejahteraan masyarakat.

"HUT DWP Tahun 2018 ini menjadi momentum untuk revitalisasi organisasi DWP menjadi lebih maju lagi. Sebagai wadah pengabdian, DWP harus lebih bersinergi dengan pemerintah dan organisasi-organisasi wanita supaya mendukung program-program pembangunan Pemprov Jateng menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari," tegas Penasihat DWP Provinsi Jawa Tengah Hj. Nawal Arofah Yasin saat menghadiri HUT Ke-19 DWP Tahun 2018 bertajuk "Optimalisasi Potensi DWP untuk Suksesnya Pembangunan Nasional" di Gedung DWP Provinsi Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018).

Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan, saat ini pengurus dan anggota DWP Provinsi Jawa Tengah ditantang untuk dapat mengimplementasikan program prioritas yang ditetapkan pada Rakernas DWP 2017. Program prioritas itu meliputi upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota serta pengurus DWP dalam segala bidang, pembinaan pendidikan keluarga di lingkungan DWP dan masyarakat, pembinaan ekonomi produktif dan kreatif bagi anggota dan masyarakat serta gerakan masyarakat hidup sehat. 

Nawal menerangkan, program pembinaan pendidikan keluarga sangat penting diterapkan di lingkungan DWP dan masyarakat pada era digital saat ini. Keluarga perlu menanamkan nilai-nilai positif kepada anak agar mereka menjadi generasi muda yang berbudi pekerti.

"Pembinaan pendidikan keluarga sangat penting karena dari pendidikan keluargalah pendidikan karakter itu terbentuk. Tanamkan nilai-nilai positif mulai dari keluarga, seperti kejujuran, toleransi, gotong royong, dan tanggung jawab," terangnya.

Ia menambahkan, di tengah pesatnya perkembangan media digital, anak-anak kerap menggunakan gadget dan berselancar di dunia maya. Oleh sebab itu, orang tua pun harus memberikan pendidikan dan pendampingan kepada putera-puterinya saat mengakses internet sehingga mereka menjadi generasi muda yang "cerdas digital".

"Bagaimana orang tua memberikan pendidikan menjadi generasi yang cerdas digital. Ketika anak-anak dilatih cerdas digital, di situ ia bisa menentukan bagaimana menggunakan gadget secara aman. Ketika anak menjadi kritis, dia bisa menggunakan informasi digital secara kreatif," lanjutnya.

Selain itu, Nawal menuturkan, DWP Provinsi Jawa Tengah juga harus mengembangkan ekonomi produktif dan kreatif untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan. Langkah tersebut dapat ditempuh dengan cara memberikan pelatihan kewirausahaan untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat. 

"Diharapkan upaya ini bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah. Mengenai permodalan, Pemprov Jateng juga telah membuka lebar akses modal seperti menyediakan pinjaman Mitra Jateng 25," ujarnya.

Ketua DWP Provinsi Jawa Tengah Rini Sri Puryono berkomitmen, pengurus dan anggota DWP senantiasa mendorong kaum perempuan Indonesia untuk terus berkiprah, berkarya dan memberdayakan diri, mandiri secara ekonomi, dan berperan lebih luas untuk menggerakkan roda pembangunan nasional.

Senada dengan Nawal, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. Sri Puryono KS MP menegaskan, DWP sebagai organisasi yang menaungi istri PNS tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, peran istri sangat besar dalam mendukung kesuksesan suami. 

"Pada era zaman now, peran ibu bukan hanya memasak atau bermake up, tetapi harus melek IT sehingga mereka bisa mengikuti perkembangan dunia luar. Dharma Wanita menurut saya kegiatannya sudah bagus, hanya saja nanti perlu ditingkatkan bagaimana menggunakan IT," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam rangka HUT Dharma Wanita ke-19 terdapat serangkaian kegiatan menarik, seperti pelatihan batik celup, lomba menjadi motivator yang diikuti oleh tiap OPD, dan bakti sosial ke panti sosial dan rumah pelayanan sosial.
(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ingatkan Suami Kalau Kebablasan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu