Follow Us :              

Kirim Bantuan ke Banten, Ganjar Harap APBD Gotong Royong Segera Terwujud

  28 December 2018  |   07:00:00  |   dibaca : 499 
Kategori :
Bagikan :


Kirim Bantuan ke Banten, Ganjar Harap APBD Gotong Royong Segera Terwujud

28 December 2018 | 07:00:00 | dibaca : 499
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas relawan dan bantuan untuk korban bencana tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung. Pelepasan dilakukan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Jalan Imam Bonjol Semarang, Jumat (28/12/2018). Ganjar berharap idenya tentang APBD gotong royong untuk penanggulangan bencana bisa segera terealisasi secara nasional. 

Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana menyampaikan relawan yang diberangkatkan sebanyak 49 beserta bantuan sebesar Rp492 juta. Bantuan tersebut terdiri dari makanan, bahan sandang, paket rekreasional, terpal atau matras dan masker. 

"Mereka akan bertugas sampai 31 Desember. Membawa bantuan logistik dan membantu pendistribusian di Kabupaten Pandeglang Banten," katanya. 

Sementara itu Ganjar Pranowo mengatakan pengiriman bencana bukanlah perlombaan yang harus saling mendahului atau siapa yang paling cepat. Namun kepedulian dan saling tolong menolong yang intens antarmasyarakat. 

"Sebenarnya begini, setiap terjadi bencana seringkali diskusinya panjang. Mana yang menyalahkan soal early warning, mana yang menyalahkan kecepatan bantuan, mana yang malah bantu malah diolok 'itu pencitraan'. Hentikan semuanya," katanya. 

Tim penanggulangan bencana Jawa Tengah, kata Ganjar, cukup aktif jika terjadi bencana karena tidak memerlukan instruksi untuk turun tangan. Jadi respon-respon tersebut berangkat dari ketulusan hati ini yang menurut Ganjar sangat dibutuhkan.

"Kita bisa selalu mempersatukan, satu kita juga bisa mendorong kepada mereka untuk membuka rasa kemanusiaan. Apalah artinya harta semuanya, kalau kemudian di antara kita saling membenci, tidak peduli, dan hari ini kita tunjukkan kepedulian itu. Ini sudah dilaksanakan di mana-mana, dari yang kemarin di Lombok, Palu, di Sigi," katanya.  

Bahkan, lanjut Ganjar, telah mengusulkan kepada Presiden dan Pemerintah Pusat, ketika rehab rekonnya berat, ada pilihan yang bisa dilakukan yakni konsep APBD gotong royong. Setiap kabupaten/kota yang mampu sesuai kondisi anggarannya, atau provinsinya, bisa menyumbang kepada wilayah terdampak. 

"Dan itu bagian dari kegotongroyongan, dan itu boleh. Itulah yang membikin nanti saudara-saudara kita akan merasa bahagia, dia tidak menderita sendirian, yang lain pun ikut merasakan," katanya. 

Ganjar juga menyampaikan beberapa provinsi sudah memberikan itu tapi langsung bentuknya berupa hibah. Itu yang oleh Ganjar disebut embrio praktek APBD gotong royong. Soal APBD gotong royong tersebut, sebelumnya juga pernah Ganjar lontarkan saat penanggulangan bencana di Palu dan Sigi beberapa waktu lalu. 

 "Tinggal kita legalkan saja dengan pola-pola seperti itu. Sehingga dengan daerah yang maaf, kaya, terus kemudian mereka punya kapasitas fiskal untuk membantu, kan baik ini," katanya.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Kirim Bantuan ke Palu, Ganjar Minta Relawan Tidak Ngrepoti


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas relawan dan bantuan untuk korban bencana tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung. Pelepasan dilakukan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Jalan Imam Bonjol Semarang, Jumat (28/12/2018). Ganjar berharap idenya tentang APBD gotong royong untuk penanggulangan bencana bisa segera terealisasi secara nasional. 

Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana menyampaikan relawan yang diberangkatkan sebanyak 49 beserta bantuan sebesar Rp492 juta. Bantuan tersebut terdiri dari makanan, bahan sandang, paket rekreasional, terpal atau matras dan masker. 

"Mereka akan bertugas sampai 31 Desember. Membawa bantuan logistik dan membantu pendistribusian di Kabupaten Pandeglang Banten," katanya. 

Sementara itu Ganjar Pranowo mengatakan pengiriman bencana bukanlah perlombaan yang harus saling mendahului atau siapa yang paling cepat. Namun kepedulian dan saling tolong menolong yang intens antarmasyarakat. 

"Sebenarnya begini, setiap terjadi bencana seringkali diskusinya panjang. Mana yang menyalahkan soal early warning, mana yang menyalahkan kecepatan bantuan, mana yang malah bantu malah diolok 'itu pencitraan'. Hentikan semuanya," katanya. 

Tim penanggulangan bencana Jawa Tengah, kata Ganjar, cukup aktif jika terjadi bencana karena tidak memerlukan instruksi untuk turun tangan. Jadi respon-respon tersebut berangkat dari ketulusan hati ini yang menurut Ganjar sangat dibutuhkan.

"Kita bisa selalu mempersatukan, satu kita juga bisa mendorong kepada mereka untuk membuka rasa kemanusiaan. Apalah artinya harta semuanya, kalau kemudian di antara kita saling membenci, tidak peduli, dan hari ini kita tunjukkan kepedulian itu. Ini sudah dilaksanakan di mana-mana, dari yang kemarin di Lombok, Palu, di Sigi," katanya.  

Bahkan, lanjut Ganjar, telah mengusulkan kepada Presiden dan Pemerintah Pusat, ketika rehab rekonnya berat, ada pilihan yang bisa dilakukan yakni konsep APBD gotong royong. Setiap kabupaten/kota yang mampu sesuai kondisi anggarannya, atau provinsinya, bisa menyumbang kepada wilayah terdampak. 

"Dan itu bagian dari kegotongroyongan, dan itu boleh. Itulah yang membikin nanti saudara-saudara kita akan merasa bahagia, dia tidak menderita sendirian, yang lain pun ikut merasakan," katanya. 

Ganjar juga menyampaikan beberapa provinsi sudah memberikan itu tapi langsung bentuknya berupa hibah. Itu yang oleh Ganjar disebut embrio praktek APBD gotong royong. Soal APBD gotong royong tersebut, sebelumnya juga pernah Ganjar lontarkan saat penanggulangan bencana di Palu dan Sigi beberapa waktu lalu. 

 "Tinggal kita legalkan saja dengan pola-pola seperti itu. Sehingga dengan daerah yang maaf, kaya, terus kemudian mereka punya kapasitas fiskal untuk membantu, kan baik ini," katanya.
(Ibra/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Kirim Bantuan ke Palu, Ganjar Minta Relawan Tidak Ngrepoti


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu