Follow Us :              

Jalur Tol Jateng-DIY, Ganjar Ingin Ada Exit Tol Menuju Pariwisata

  08 January 2019  |   10:00:00  |   dibaca : 175 
Kategori :
Bagikan :


Jalur Tol Jateng-DIY, Ganjar Ingin Ada Exit Tol Menuju Pariwisata

08 January 2019 | 10:00:00 | dibaca : 175
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berharap akses ke tempat pariwisata tetap diakomodasi dalam pembangunan dua ruas jalan tol Jateng - DIY dan sepakat pengubahan rute. Saat ini, pembangunan telah memasuki tahap lelang untuk ruas Bawen - Yogyakarta, sementara ruas Solo - Yogyakarta masih terkendala dengan keberadaan situs cagar budaya. 

Persoalan rute tol Bawen - Yogyakarta dan Solo - Yogyakarta sempat jadi polemik karena khawatir banyak situs cagar budaya yang bakal terdampak, di sekitar Candi Borobudur untuk ruas Bawen - Yogyakarta dan di sekitar Candi Prambanan di ruas Solo - Yogyakarta. Ganjar sepakat bahwa rute jalan tol jangan sampai menerabas situs-situs penting. 

"Tidak langsung nerabas lewat candi dan situs, tapi di pinggirannya dan ada exit tol yang bisa menuju tempat wisata yang menuju Borobudur dan Prambanan. Itu kan menarik," kata Ganjar, Selasa (8/1/2019). 

Ganjar mengatakan, kalau jalurnya merusak cagar budaya, memang itu tidak boleh dan sepakat harus diubah. Kalau pun nerjang, rutenya harus dibelokkan. Namun, sampai saat ini Ganjar masih menunggu Detail Engineering Design (DED) yang belum usai.

"Semua yang masih konsep saya biarkan, kalau mereka sudah bikin desain saya undang untuk paparan. Saat ini, Kementerian PU menghitung aksesibilitas kecepatan dan traffic management kalau sudah detail dan ekseskusi akan saya minta untuk paparan. Sehingga hal-hal yang ditakutkan publik bisa dikomunikasikan dengan baik," katanya. 

Jalan Tol Bawen - Yogyakarta itu akan dimulai dari Ambarawa, Pringsurat, Magelang dan Mungkid, yang di Yogyakarta melintasi Bendung, Karangtalun, Minggir, Sleman dan akan memanjang hingga kawasan Ringroad utara. Total panjang tol ini mencapai 77 kilometer dengan total investasi Rp 12,139 triliun.

Sementara untuk tol Solo - Yogyakarta memiliki panjang mencapai 54 kilometer melintasi Solo, Klaten dan Yogyakarta dengan total investasi Rp 19 triliun. Sepanjang 15 kilometer tol tersebut akan dibuat melayang atau elevated.

Memang yang jadi kekhawatiran banyak pihak terhadap pembangunan dua ruas jalur tol itu adalah keberadaan Candi Borobudur dan Candi Prambanan serta daerah sekitar yang keberadaan situsnya masih banyak. Meski nantinya tidak melintasi situs, namun Ganjar berpesan agar terdapat exit tol untuk menjangkau dua wisata andalan tersebut dan daerah wisata pendukung lainnya di kawasan itu. 

"Ya jelas tidak boleh melintas di Borobudur dan Prambanan, tapi aksesibilitas harus bisa menuju ke dua titik itu. Secara teknis biarkan insinyur menghitung, kita kasih rambu-rambu. Target jalannya apa sih? Mau lurus agar cepat dan juga menjual pariwisata? Kalau desain sudah ada langsung paparan. Kalau perlu paparan di depan Pemprov Jateng dan DIY agar bisa sepakat nyari solusi," katanya.
 

Baca juga : Ganjar Usulkan Saham Tol Bawen-Yogyakarta Juga Dimiliki Bumdes


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berharap akses ke tempat pariwisata tetap diakomodasi dalam pembangunan dua ruas jalan tol Jateng - DIY dan sepakat pengubahan rute. Saat ini, pembangunan telah memasuki tahap lelang untuk ruas Bawen - Yogyakarta, sementara ruas Solo - Yogyakarta masih terkendala dengan keberadaan situs cagar budaya. 

Persoalan rute tol Bawen - Yogyakarta dan Solo - Yogyakarta sempat jadi polemik karena khawatir banyak situs cagar budaya yang bakal terdampak, di sekitar Candi Borobudur untuk ruas Bawen - Yogyakarta dan di sekitar Candi Prambanan di ruas Solo - Yogyakarta. Ganjar sepakat bahwa rute jalan tol jangan sampai menerabas situs-situs penting. 

"Tidak langsung nerabas lewat candi dan situs, tapi di pinggirannya dan ada exit tol yang bisa menuju tempat wisata yang menuju Borobudur dan Prambanan. Itu kan menarik," kata Ganjar, Selasa (8/1/2019). 

Ganjar mengatakan, kalau jalurnya merusak cagar budaya, memang itu tidak boleh dan sepakat harus diubah. Kalau pun nerjang, rutenya harus dibelokkan. Namun, sampai saat ini Ganjar masih menunggu Detail Engineering Design (DED) yang belum usai.

"Semua yang masih konsep saya biarkan, kalau mereka sudah bikin desain saya undang untuk paparan. Saat ini, Kementerian PU menghitung aksesibilitas kecepatan dan traffic management kalau sudah detail dan ekseskusi akan saya minta untuk paparan. Sehingga hal-hal yang ditakutkan publik bisa dikomunikasikan dengan baik," katanya. 

Jalan Tol Bawen - Yogyakarta itu akan dimulai dari Ambarawa, Pringsurat, Magelang dan Mungkid, yang di Yogyakarta melintasi Bendung, Karangtalun, Minggir, Sleman dan akan memanjang hingga kawasan Ringroad utara. Total panjang tol ini mencapai 77 kilometer dengan total investasi Rp 12,139 triliun.

Sementara untuk tol Solo - Yogyakarta memiliki panjang mencapai 54 kilometer melintasi Solo, Klaten dan Yogyakarta dengan total investasi Rp 19 triliun. Sepanjang 15 kilometer tol tersebut akan dibuat melayang atau elevated.

Memang yang jadi kekhawatiran banyak pihak terhadap pembangunan dua ruas jalur tol itu adalah keberadaan Candi Borobudur dan Candi Prambanan serta daerah sekitar yang keberadaan situsnya masih banyak. Meski nantinya tidak melintasi situs, namun Ganjar berpesan agar terdapat exit tol untuk menjangkau dua wisata andalan tersebut dan daerah wisata pendukung lainnya di kawasan itu. 

"Ya jelas tidak boleh melintas di Borobudur dan Prambanan, tapi aksesibilitas harus bisa menuju ke dua titik itu. Secara teknis biarkan insinyur menghitung, kita kasih rambu-rambu. Target jalannya apa sih? Mau lurus agar cepat dan juga menjual pariwisata? Kalau desain sudah ada langsung paparan. Kalau perlu paparan di depan Pemprov Jateng dan DIY agar bisa sepakat nyari solusi," katanya.
 

Baca juga : Ganjar Usulkan Saham Tol Bawen-Yogyakarta Juga Dimiliki Bumdes


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu