Follow Us :              

Konversi Minyak ke Gas pada BRT, Ganjar Puji Langkah Kota Semarang

  09 January 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 670 
Kategori :
Bagikan :


Konversi Minyak ke Gas pada BRT, Ganjar Puji Langkah Kota Semarang

09 January 2019 | 09:00:00 | dibaca : 670
Kategori :
Bagikan :

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Ganjar Pranowo berkomitmen terus mendukung pengembangan transportasi  yang lebih baik di Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya dengan reaktivasi rel KA, agar antar daerah dapat terkoneksi lebih lancar. Selain itu, mewujudkan transportasi yang baik, aman, nyaman, dengan tarif yang terjangkau masyarakat harus dilakukan.

"Kerjasama dengan berbagai pihak harus lebih menukik dan hasil kerjanya konkret. Seperti Kota Semarang ini," kata Ganjar dalam Grand Launching Program Converter Gas untuk Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang di Patra Convention Hotel, Rabu (9/1/2019).

Ganjar juga melihat cara berpikir masyarakat yang harus dievaluasi. Karena masih melihat secara subyektif pada pemakaian kendaraan pribadi. "Sekarang tidak macet karena ada tol. Tapi, menjadi macet karena banyak yang acaranya mencoba tol. Saya kemarin menikmati perjalanan Surabaya-Semarang hanya tiga jam lebih lima menit," ujarnya.

Transportasi yang baik itu, menurut Ganjar, harus didukung alat yang memadai. Termasuk masalah konversi, ada banyak yang bisa diperbaiki sistemnya. "Kurangi minyaknya, tetapi gasnya ‘dipolke’ untuk menghasilkan emisi yang ramah," tandasnya.

Pemakaian energi tenaga listrik untuk transportasi di Kota Semarang pun, menurutnya perlu dicoba. Seperti yang dilakukan di Jepang. SPBU telah berganti menjadi tempat charger. "Semoga, ke depan, di Semarang bisa menaikkan bus dari gas, menjadi listrik. Di Jepang sudah ada bus tenaga listrik dan hidrogen," harapnya.

Untuk diketahui, Pemkot Semarang bekerjasama dengan Pemkot Toyama, Jepang dalam hal pengkonversian bahan bakar 72 armada BRT Trans Semarang dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menjadi bahan bakar gas (BBG) jenis CNG.

Grand launching dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementrian ESDM Alimuddin Baso, Wali Kota Toyama Jepang Mr Masashi Mori, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi serta Presiden of Hokusan Co Ltd Yamaguchi Masahiro. Acara itu dipandu komedian kondang Cak Lontong.
 

Baca juga : Painah Terkejut Disambut Ganjar Saat Naik BRT


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Ganjar Pranowo berkomitmen terus mendukung pengembangan transportasi  yang lebih baik di Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya dengan reaktivasi rel KA, agar antar daerah dapat terkoneksi lebih lancar. Selain itu, mewujudkan transportasi yang baik, aman, nyaman, dengan tarif yang terjangkau masyarakat harus dilakukan.

"Kerjasama dengan berbagai pihak harus lebih menukik dan hasil kerjanya konkret. Seperti Kota Semarang ini," kata Ganjar dalam Grand Launching Program Converter Gas untuk Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang di Patra Convention Hotel, Rabu (9/1/2019).

Ganjar juga melihat cara berpikir masyarakat yang harus dievaluasi. Karena masih melihat secara subyektif pada pemakaian kendaraan pribadi. "Sekarang tidak macet karena ada tol. Tapi, menjadi macet karena banyak yang acaranya mencoba tol. Saya kemarin menikmati perjalanan Surabaya-Semarang hanya tiga jam lebih lima menit," ujarnya.

Transportasi yang baik itu, menurut Ganjar, harus didukung alat yang memadai. Termasuk masalah konversi, ada banyak yang bisa diperbaiki sistemnya. "Kurangi minyaknya, tetapi gasnya ‘dipolke’ untuk menghasilkan emisi yang ramah," tandasnya.

Pemakaian energi tenaga listrik untuk transportasi di Kota Semarang pun, menurutnya perlu dicoba. Seperti yang dilakukan di Jepang. SPBU telah berganti menjadi tempat charger. "Semoga, ke depan, di Semarang bisa menaikkan bus dari gas, menjadi listrik. Di Jepang sudah ada bus tenaga listrik dan hidrogen," harapnya.

Untuk diketahui, Pemkot Semarang bekerjasama dengan Pemkot Toyama, Jepang dalam hal pengkonversian bahan bakar 72 armada BRT Trans Semarang dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menjadi bahan bakar gas (BBG) jenis CNG.

Grand launching dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementrian ESDM Alimuddin Baso, Wali Kota Toyama Jepang Mr Masashi Mori, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi serta Presiden of Hokusan Co Ltd Yamaguchi Masahiro. Acara itu dipandu komedian kondang Cak Lontong.
 

Baca juga : Painah Terkejut Disambut Ganjar Saat Naik BRT


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu