Foto : Istimewa (Humas Jateng)
Foto : Istimewa (Humas Jateng)
BREBES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Larangan Kabupaten Brebes, Kamis (17/1/2019). Berniat untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok, Ganjar justru diwaduli para pedagang terkait kondisi pasar yang kumuh dan darurat untuk diperbaiki.
"Pak tolong pasarnya diperbaiki, ini kalau hujan bocor semua, pasar jadi becek," kata Suripah, 73, salah seorang pedagang di pasar tersebut. Pernyataan Suripah itu langsung ditimpali oleh para pedagang lainnya. Mereka juga mendesak agar pasar itu diperbaiki. Mendengar hal itu, Ganjar lantas dengan sabar mendengarkan curhatan para pedagang. Dia pun melihat kondisi pasar yang memang di beberapa titik banyak yang perlu diperbaiki.
Seperti di bagian sisi kiri pasar, dapat dijumpai atap bangunan pasar terlepas. Ganjar kemudian meminta Bupati Brebes Idza Priyanti yang juga mendampingi untuk melakukan tindakan darurat. "Itu yang bocor tutup dulu dengan terpal, saya minta hari ini dikerjakan. Kasihan pedagang kalau hujan pasti basah semua ini," pinta Ganjar.
Menjawab hal itu, Idza mengatakan akan segera melaksanakan perintah Ganjar. Dia menerangkan, bahwa sebenarnya Pasar Larangan sudah akan direnovasi pada tahun ini. "Maret rencananya akan kami renovasi, pak," jawab Idza. "Dengar sendiri kan, Maret akan diperbaiki, jadi tenang saja. Saya pesan tolong nanti kalau sudah diperbaiki, dijaga dan dirawat bareng-bareng," sahut Ganjar disambut tepuk tangan para pedagang.
Ganjar menerangkan, sebenarnya proses renovasi pasar Larangan sudah dilakukan saat ini, yakni pada bagian depan pasar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). "Nanti dari Pemda akan mendampingi untuk renovasi di bagian dalam pasar. Kalau kita bicara program perbaikan pasar tradisional, ini memang sangat bermanfaat. Di dalam tadi pedagang minta pasarnya lebih baik, lebih terawat dan lebih rapi, jadi sebenarnya sudah sama tujuannya antara masyarakat dengan pemerintah, yakni membuat pasar jadi nyaman," bebernya.
Dia berharap, masyarakat dan asosiasi pedagang ikut menjaga kondisi pasar, merawat dengan gotong royong. "Semuanya harus merasa memiliki. Jaga kebersihan, galakkan penghijauan dan semua hal demi kenyamanan pasar," tukasnya.
Disinggung terkait pantauan harga-harga bahan kebutuhan pokok, Ganjar menerangkan semua harga relatif stabil. Hanya cabai yang harganya fluktuatif naik turun, sementara harga kebutuhan lain relatif stabil.
"Tadi saya cek, harga relatif stabil, beras stabil, ayam agak turun, telur turun, sayuran juga semuanya stabil. Melihat kondisi ini saya lihat semua masih aman. Pantauan semacam ini saya minta daerah rutin melakukan dan meng-update di aplikasi Sihati (Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi) agar masyarakat bisa memantau terus," ujarnya.
Dari hasil pantauan di pasar tersebut, harga cabai merah keriting berkisar Rp18.000 hingga Rp20.000 perkilogram, cabai rawit Rp10.000 perkilogram dan cabai hijau keriting Rp7.000 perkilogram. Sementara harga beras berkisar Rp9.000-Rp13.000 perkilogram, ayam Rp33.000 perkilogram. "Harga-harga masih stabil, stok juga masih aman karena kami mudah mendapatkan barang," ucap Kurni, 34, seorang pedagang sembako di Pasar Larangan.
Baca juga : Ganjar Dampingi Jokowi Sarapan Soto dan Borong Sawo Pasar Karangayu
BREBES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Larangan Kabupaten Brebes, Kamis (17/1/2019). Berniat untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok, Ganjar justru diwaduli para pedagang terkait kondisi pasar yang kumuh dan darurat untuk diperbaiki.
"Pak tolong pasarnya diperbaiki, ini kalau hujan bocor semua, pasar jadi becek," kata Suripah, 73, salah seorang pedagang di pasar tersebut. Pernyataan Suripah itu langsung ditimpali oleh para pedagang lainnya. Mereka juga mendesak agar pasar itu diperbaiki. Mendengar hal itu, Ganjar lantas dengan sabar mendengarkan curhatan para pedagang. Dia pun melihat kondisi pasar yang memang di beberapa titik banyak yang perlu diperbaiki.
Seperti di bagian sisi kiri pasar, dapat dijumpai atap bangunan pasar terlepas. Ganjar kemudian meminta Bupati Brebes Idza Priyanti yang juga mendampingi untuk melakukan tindakan darurat. "Itu yang bocor tutup dulu dengan terpal, saya minta hari ini dikerjakan. Kasihan pedagang kalau hujan pasti basah semua ini," pinta Ganjar.
Menjawab hal itu, Idza mengatakan akan segera melaksanakan perintah Ganjar. Dia menerangkan, bahwa sebenarnya Pasar Larangan sudah akan direnovasi pada tahun ini. "Maret rencananya akan kami renovasi, pak," jawab Idza. "Dengar sendiri kan, Maret akan diperbaiki, jadi tenang saja. Saya pesan tolong nanti kalau sudah diperbaiki, dijaga dan dirawat bareng-bareng," sahut Ganjar disambut tepuk tangan para pedagang.
Ganjar menerangkan, sebenarnya proses renovasi pasar Larangan sudah dilakukan saat ini, yakni pada bagian depan pasar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). "Nanti dari Pemda akan mendampingi untuk renovasi di bagian dalam pasar. Kalau kita bicara program perbaikan pasar tradisional, ini memang sangat bermanfaat. Di dalam tadi pedagang minta pasarnya lebih baik, lebih terawat dan lebih rapi, jadi sebenarnya sudah sama tujuannya antara masyarakat dengan pemerintah, yakni membuat pasar jadi nyaman," bebernya.
Dia berharap, masyarakat dan asosiasi pedagang ikut menjaga kondisi pasar, merawat dengan gotong royong. "Semuanya harus merasa memiliki. Jaga kebersihan, galakkan penghijauan dan semua hal demi kenyamanan pasar," tukasnya.
Disinggung terkait pantauan harga-harga bahan kebutuhan pokok, Ganjar menerangkan semua harga relatif stabil. Hanya cabai yang harganya fluktuatif naik turun, sementara harga kebutuhan lain relatif stabil.
"Tadi saya cek, harga relatif stabil, beras stabil, ayam agak turun, telur turun, sayuran juga semuanya stabil. Melihat kondisi ini saya lihat semua masih aman. Pantauan semacam ini saya minta daerah rutin melakukan dan meng-update di aplikasi Sihati (Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi) agar masyarakat bisa memantau terus," ujarnya.
Dari hasil pantauan di pasar tersebut, harga cabai merah keriting berkisar Rp18.000 hingga Rp20.000 perkilogram, cabai rawit Rp10.000 perkilogram dan cabai hijau keriting Rp7.000 perkilogram. Sementara harga beras berkisar Rp9.000-Rp13.000 perkilogram, ayam Rp33.000 perkilogram. "Harga-harga masih stabil, stok juga masih aman karena kami mudah mendapatkan barang," ucap Kurni, 34, seorang pedagang sembako di Pasar Larangan.
Baca juga : Ganjar Dampingi Jokowi Sarapan Soto dan Borong Sawo Pasar Karangayu
Berita Terbaru