SEMARANG - President University dan PT Jababeka Tbk menawarkan kerjasama berkonsep Academician, Businessmen and Government (ABG) dengan Pemerintah Provinsi Jateng di bidang pengembangan kawasan pertanian dan pesisir untuk mengentaskan kemiskinan. Tawaran tersebut disampaikan oleh Rektor President University Dr Jony Oktavian Haryanto saat menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Selasa (22/1/2019).

Melalui tawaran kerjasama itu, Joni menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan beasiswa kepada siswa-siswa di Jateng untuk kuliah di fakultas-fakultas yang ada di President University. "Seperti Fisip, Teknik, Teknologi Informasi, Ekonomi dan Bisnis, Komputer, Humaniora, Hukum, Manajemen, Akuntansi, Hubungan Internasional, Teknik Elektro, Ilmu Komunikasi," ujarnya.

Mendengar tawaran tersebut, Ganjar menyambut baik. Tawaran itu dinilainya sangat menarik.  Apalagi bentuknya sharing berbagi pembiayaan melalui pemberian beasiswa. "Oke, kasih 100 beasiswa, kita kirim ke sana. Dulu mau kita kirimkan ke luar negeri, belajar menangani rob. Dan saya masih gregeten (geregetan) soal pertanian, agar petani punya nilai tambah,'' jawab Ganjar.

Ganjar menambahkan, pihaknya meminta agar beasiswa-beasiswa tersebut dapat diberikan kepada siswa SMK Jateng. Khusus bagi siswa yang berasal dari kalangan tidak mampu, dapat diberikan pembiayaan penuh.

"Saya meminta kepada President University, mau nggak berikan beasiswa siswa SMK kami. Siswa yang tidak mampu, dibiayai full. Kerjasama ini perlu didesain. Misalnya, untuk menangani persoalan riil di Jateng. Soal rob, ya kita kirim ke jurusan yang mempelajari teknik penangan rob,'' ujarnya.

Untuk praktik, lanjut dia, PT Jababeka sebagai kawasan industri harus menyediakan tempat praktik. Bisa dibangun dengan konsep learning by doing dan bisa diuji di perguruan tinggi. Untuk kerjasama dengan PT Jababeka, misalnya, kerjasama dengan petani dimaksudkan agar dapat menghasilkan produk yang bagus.

Usai pertemuan itu, Jony Oktavian menegaskan pihaknya segera menindaklanjuti dengan menuangkannya melalui memorandum of understanding (MoU).
 

Baca juga : SMK Mampu Cetak SDM Berkualitas Internasional