Follow Us :              

Wagub: Penanganan Kemiskinan di Sejumlah Wilayah Masih Jalan Sendiri-sendiri

  25 January 2019  |   08:30:00  |   dibaca : 356 
Kategori :
Bagikan :


Wagub: Penanganan Kemiskinan di Sejumlah Wilayah Masih Jalan Sendiri-sendiri

25 January 2019 | 08:30:00 | dibaca : 356
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

REMBANG - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menegaskan, penanganan kemiskinan di beberapa wilayah kabupaten dan kota masih jalan sendiri-sendiri atau mengandalkan egonya masing-masing.

Sehingga, untuk menekan angka kemiskinan lebih sulit terwujud dan tetap pada garis merah. Padahal, komitmen bersama sangat dibutuhkan, mulai bupati, sekda, camat, kepala desa, lurah sampai tingkat terendah RT/RW. 

Hal itu disampaikan Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Membangun Sinergitas Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Rembang yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Rembang, Jumat (25/1/2019) pagi.

"Ekonomi di Rembang sudah membaik, industri sudah mulai berkembang. Wakil Bupati sudah siap membangun rumah sakit baru, dan hotel. Pertumbuhan pabrik juga terus didorong dan wajib menyejahterakan masyarakat sekitar, tidak hanya karyawan," tuturnya.

Wagub juga berharap, dalam putaran pertama rakor itu, dibentuk satgas pengawasan kemiskinan. Karena, selama Januari-Februari ini harus melakukan pendataan, koreksi, validasi dan verifikasi. "Kenapa Rembang pertama kali digelar rakor, karena ini tanah kelahiran saya. Nduwe wakil gubernur kok ora diperhatikan," katanya disambut tepuk tangan tamu undangan.

Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto menjelaskan, garis kemiskinan secara angka dan dinamika, Rembanng berada dalam posisi ke-7 se-Jateng pada 2018, sebelumnya menempati posisi ke-5 se-Jateng.

Indeks kedalaman kemiskinan dari penghasilan masyarakat juga masih terjadi ketimpangan. "Warga Rembang itu masih suka diberi ikan ketimbang kail. Dari data yang diolah, ada rumah tangga paling miskin di Rembang, sebanyak 8.300 ada di Kecamatan Pamotan, Sedan, Sarang, Kragan dari total 14 kecamatan yang ada," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin secara simbolis menyerahkan bantuan keuangan ternak ayam kampung unggul untuk tiga desa masing-masing Rp95 juta.
 

Baca juga : Fokus Kembangkan Aneka Potensi Daerah


Bagikan :

REMBANG - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menegaskan, penanganan kemiskinan di beberapa wilayah kabupaten dan kota masih jalan sendiri-sendiri atau mengandalkan egonya masing-masing.

Sehingga, untuk menekan angka kemiskinan lebih sulit terwujud dan tetap pada garis merah. Padahal, komitmen bersama sangat dibutuhkan, mulai bupati, sekda, camat, kepala desa, lurah sampai tingkat terendah RT/RW. 

Hal itu disampaikan Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Membangun Sinergitas Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Rembang yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Rembang, Jumat (25/1/2019) pagi.

"Ekonomi di Rembang sudah membaik, industri sudah mulai berkembang. Wakil Bupati sudah siap membangun rumah sakit baru, dan hotel. Pertumbuhan pabrik juga terus didorong dan wajib menyejahterakan masyarakat sekitar, tidak hanya karyawan," tuturnya.

Wagub juga berharap, dalam putaran pertama rakor itu, dibentuk satgas pengawasan kemiskinan. Karena, selama Januari-Februari ini harus melakukan pendataan, koreksi, validasi dan verifikasi. "Kenapa Rembang pertama kali digelar rakor, karena ini tanah kelahiran saya. Nduwe wakil gubernur kok ora diperhatikan," katanya disambut tepuk tangan tamu undangan.

Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto menjelaskan, garis kemiskinan secara angka dan dinamika, Rembanng berada dalam posisi ke-7 se-Jateng pada 2018, sebelumnya menempati posisi ke-5 se-Jateng.

Indeks kedalaman kemiskinan dari penghasilan masyarakat juga masih terjadi ketimpangan. "Warga Rembang itu masih suka diberi ikan ketimbang kail. Dari data yang diolah, ada rumah tangga paling miskin di Rembang, sebanyak 8.300 ada di Kecamatan Pamotan, Sedan, Sarang, Kragan dari total 14 kecamatan yang ada," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin secara simbolis menyerahkan bantuan keuangan ternak ayam kampung unggul untuk tiga desa masing-masing Rp95 juta.
 

Baca juga : Fokus Kembangkan Aneka Potensi Daerah


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu