Follow Us :              

Wisman Kunjungi Jateng, Ganjar: Jangan Cuma ke Prambanan dan Borobudur

  04 February 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 662 
Kategori :
Bagikan :


Wisman Kunjungi Jateng, Ganjar: Jangan Cuma ke Prambanan dan Borobudur

04 February 2019 | 09:00:00 | dibaca : 662
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 530 wisatawan mancanegara (Wisman) dari Eropa yang datang menggunakan Kapal Pesiar MV Amadea berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang pada Minggu (3/2/2019). Rencananya, para wisatawan asing itu akan mengunjungi sejumlah destinasi unggulan di Jateng seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur dan obyek wisata lainnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, kunjungan wisatawan asing ke Jateng tersebut memang sudah rutin dilakukan. Hal itu membuktikan bahwa perkembangan pariwisata Jateng semakin menarik.

"Namun saya pesan kepada Disporapar untuk tidak hanya mengajak wisman ke obyek wisata (yang sudah) terkenal saja seperti Prambanan dan Borobudur, mereka bisa diajak piknik ke banyak tempat wisata Jateng yang lainnya. Kan kita punya banyak destinasi wisata yang menarik," kata Ganjar di Semarang, Senin (4/2/2019).

Minimal, lanjut Ganjar, karena pelabuhannya ada di Semarang, maka daerah di sekitar Semarang juga harus ditawarkan. Apalagi, dengan lancarnya transportasi saat ini, bisa juga wisatawan asing diajak berkeliling Jateng.

"Dengan adanya tol sekarang, Semarang-Solo kan hanya satu jam, maka bisa saja Wisman itu digeret ke Solo atau kota lainnya. Kalau ini dilakukan, maka pariwisata Jateng yang lain juga akan terdongkrak," imbuhnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta para pegiat pariwisata, khususnya Disporapar Jateng untuk banyak membuat event dan promosi. Dengan begitu, wisatawan asing itu akan lebih lama tinggal di Jateng. "Kalau tinggalnya lama kan bisa berdampak pada sektor lain, misalnya hotel, kerajinan, kuliner dan sebagainya," paparnya.

Disinggung terkait jumlah Wisman di Jateng pad 2018 yang turun 9 persen dari 2017, Ganjar mengatakan memang harus dilakukan evaluasi. Berbagai event yang menarik harus diperbanyak, promosi juga harus digencarkan agar kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara di Jateng semakin tinggi.

"Yang paling penting saat ini, kita harus menunjukkan banyak destinasi menarik lainnya, tidak hanya yang mainstream dan yang besar-besar saja. Ada banyak saat ini pariwisata di Jateng yang sangat menarik dan dapat dipasarkan kepada wisatawan asing," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmadi mengatakan, 530 Wisman dari Eropa tersebut datang dari berbagai negara, seperti Jerman, Inggris, Belanda dan lain sebagainya. "Rencananya, bulan depan juga akan datang kapal pesiar yang sama untuk mengangkut wisatawan asing dari Eropa lainnya," kata dia.

Sesuai arahan Gubernur Jateng, Sinoeng mengatakan akan gencar mempromosikan destinasi wisata lain kepada para wisatawan mancanegara itu. Dia membenarkan, selain Prambanan dan Borobudur yang sudah terkenal, ada banyak obyek wisata lain di Jateng sangat bagus dan yang layak jual. "Akan kami gencarkan lagi promosi-promosi obyek pariwisata lainnya kepada para wisatawan," tegasnya.

Disinggung mengenai target kunjungan wisatawan, tahun 2019 ini pihaknya menargetkan ada 1,2 juta wisatawan asing datang ke Jateng. Sementara untuk wisatawa lokal, ditargetkan sebanyak 40 juta lebih. "Kami optimistis target itu akan tercapai. Kami sudah siapkan sejumlah event, baik dari kabupaten/kota, Pemprov Jateng dan event nasional," tutupnya.

(Bowo/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ganjar Makin Optimis Magelang Jadi 'Bali' Baru di Indonesia


Bagikan :

SEMARANG - Sebanyak 530 wisatawan mancanegara (Wisman) dari Eropa yang datang menggunakan Kapal Pesiar MV Amadea berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang pada Minggu (3/2/2019). Rencananya, para wisatawan asing itu akan mengunjungi sejumlah destinasi unggulan di Jateng seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur dan obyek wisata lainnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, kunjungan wisatawan asing ke Jateng tersebut memang sudah rutin dilakukan. Hal itu membuktikan bahwa perkembangan pariwisata Jateng semakin menarik.

"Namun saya pesan kepada Disporapar untuk tidak hanya mengajak wisman ke obyek wisata (yang sudah) terkenal saja seperti Prambanan dan Borobudur, mereka bisa diajak piknik ke banyak tempat wisata Jateng yang lainnya. Kan kita punya banyak destinasi wisata yang menarik," kata Ganjar di Semarang, Senin (4/2/2019).

Minimal, lanjut Ganjar, karena pelabuhannya ada di Semarang, maka daerah di sekitar Semarang juga harus ditawarkan. Apalagi, dengan lancarnya transportasi saat ini, bisa juga wisatawan asing diajak berkeliling Jateng.

"Dengan adanya tol sekarang, Semarang-Solo kan hanya satu jam, maka bisa saja Wisman itu digeret ke Solo atau kota lainnya. Kalau ini dilakukan, maka pariwisata Jateng yang lain juga akan terdongkrak," imbuhnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta para pegiat pariwisata, khususnya Disporapar Jateng untuk banyak membuat event dan promosi. Dengan begitu, wisatawan asing itu akan lebih lama tinggal di Jateng. "Kalau tinggalnya lama kan bisa berdampak pada sektor lain, misalnya hotel, kerajinan, kuliner dan sebagainya," paparnya.

Disinggung terkait jumlah Wisman di Jateng pad 2018 yang turun 9 persen dari 2017, Ganjar mengatakan memang harus dilakukan evaluasi. Berbagai event yang menarik harus diperbanyak, promosi juga harus digencarkan agar kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara di Jateng semakin tinggi.

"Yang paling penting saat ini, kita harus menunjukkan banyak destinasi menarik lainnya, tidak hanya yang mainstream dan yang besar-besar saja. Ada banyak saat ini pariwisata di Jateng yang sangat menarik dan dapat dipasarkan kepada wisatawan asing," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmadi mengatakan, 530 Wisman dari Eropa tersebut datang dari berbagai negara, seperti Jerman, Inggris, Belanda dan lain sebagainya. "Rencananya, bulan depan juga akan datang kapal pesiar yang sama untuk mengangkut wisatawan asing dari Eropa lainnya," kata dia.

Sesuai arahan Gubernur Jateng, Sinoeng mengatakan akan gencar mempromosikan destinasi wisata lain kepada para wisatawan mancanegara itu. Dia membenarkan, selain Prambanan dan Borobudur yang sudah terkenal, ada banyak obyek wisata lain di Jateng sangat bagus dan yang layak jual. "Akan kami gencarkan lagi promosi-promosi obyek pariwisata lainnya kepada para wisatawan," tegasnya.

Disinggung mengenai target kunjungan wisatawan, tahun 2019 ini pihaknya menargetkan ada 1,2 juta wisatawan asing datang ke Jateng. Sementara untuk wisatawa lokal, ditargetkan sebanyak 40 juta lebih. "Kami optimistis target itu akan tercapai. Kami sudah siapkan sejumlah event, baik dari kabupaten/kota, Pemprov Jateng dan event nasional," tutupnya.

(Bowo/Himawan/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ganjar Makin Optimis Magelang Jadi 'Bali' Baru di Indonesia


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu