Follow Us :              

Dongkrak Ekonomi, Jalan Makadam Jatiroyom Dibangun

  26 February 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 621 
Kategori :
Bagikan :


Dongkrak Ekonomi, Jalan Makadam Jatiroyom Dibangun

26 February 2019 | 09:00:00 | dibaca : 621
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

PEMALANG - Pembangunan jalan makadam sepanjang 815 meter dan infrastruktur lainnya di Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, Pemalang, sebagai sasaran fisik program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke-104 TA 2019 Kodim 0711/Pemalang, diharapkan mampu mendorong peningkatkan ekonomi masyarakat.

"Setelah ada jalan ini, perekonomian di daerah ini akan meningkat. Apalagi di sini merupakan desa penyumbang jagung terbesar di Pemalang. Kalau jalannya tidak baik bagaimana hasil panennya bisa dijual ke luar daerah," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai meletakkan batu pertama tanda dimulainya TMMD Reguler ke-104 TA 2019 Kodim 0711/Pemalang, di Desa Jatiroyom, Selasa (26/2/2019). 

Taj Yasin mengatakan, dibangunnya infrastruktur jalan di perbatasan Kecamatan Bodeh dengan Kecamatan Bantarbolang tersebut, akan mempermudah akses transportasi antar desa dan kecamatan. Terlebih Desa Jatiroyom merupakan desa penghasil komoditas jagung terbesar di Pemalang, sehingga keberadaan infrastruktur jalan sangat penting untuk mengangkut hasil panen petani ke luar daerah Bodeh.

Disebutkan, sasaran fisik di desa prioritas TMMD Pemalang, meliputi pembangunan jalan makadam sepanjang 815 dan lebar 2,5 meter, jembatan, drainase, tanggul, dan gorong-gorong di tiga lokasi. Sedangkan sasaran nonfisik antara lain, penyuluhan bahaya narkoba, keluarga berencana (KB), penyuluhan bencana alam, penyuluhan radikalisme dan terorisme, serta penyuluhan tentang lalu lintas. 

"Sasaran tambahan berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak enam unit dari Pemprov (Jateng) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng, serta 3 unit dari Pemkab Pemalang. TNI bersama masyarakat, Pramuka, serta elemen masyarakat lain bergotong royong membangun desa. MMD yang sarat gotong royong ini adalah ciri khas Indonesia, maka melalui TMMD tumbuhkan gotong royong dan semangat kebersamaan," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin, panggilan akrab wagub, didampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI M Effendi, Bupati Pemalang Junaedi, serta Forkopimda, juga meninjau pelaksanaan pasar murah, donor darah, penyerahan bantuan sosiam, serta penanaman pohon mengga dan durian di area pembangunan jalan makadam yang membelah hutan jati dan perkebunan palawija.

Pemilihan Desa Jatiroyom sebagai lokasi TMMD Reguler ke-104 merupakan hasil usulan musrawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes), Musrenbangcam, dan Musrenbangkab, kemudian disetujui oleh TNI sebagai desa prioritas dalam program TMMD Reguler 104 TA 2019.

"TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi, serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat," ujar wagub yang saat itu juga menjadi inspektur upacara TMMD Reguler tersebut di Lapangan Desa Jatiroyom.

 

Baca juga : Program TMMD Majukan Perekonomian Masyarakat Pasedan


Bagikan :

PEMALANG - Pembangunan jalan makadam sepanjang 815 meter dan infrastruktur lainnya di Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, Pemalang, sebagai sasaran fisik program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke-104 TA 2019 Kodim 0711/Pemalang, diharapkan mampu mendorong peningkatkan ekonomi masyarakat.

"Setelah ada jalan ini, perekonomian di daerah ini akan meningkat. Apalagi di sini merupakan desa penyumbang jagung terbesar di Pemalang. Kalau jalannya tidak baik bagaimana hasil panennya bisa dijual ke luar daerah," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai meletakkan batu pertama tanda dimulainya TMMD Reguler ke-104 TA 2019 Kodim 0711/Pemalang, di Desa Jatiroyom, Selasa (26/2/2019). 

Taj Yasin mengatakan, dibangunnya infrastruktur jalan di perbatasan Kecamatan Bodeh dengan Kecamatan Bantarbolang tersebut, akan mempermudah akses transportasi antar desa dan kecamatan. Terlebih Desa Jatiroyom merupakan desa penghasil komoditas jagung terbesar di Pemalang, sehingga keberadaan infrastruktur jalan sangat penting untuk mengangkut hasil panen petani ke luar daerah Bodeh.

Disebutkan, sasaran fisik di desa prioritas TMMD Pemalang, meliputi pembangunan jalan makadam sepanjang 815 dan lebar 2,5 meter, jembatan, drainase, tanggul, dan gorong-gorong di tiga lokasi. Sedangkan sasaran nonfisik antara lain, penyuluhan bahaya narkoba, keluarga berencana (KB), penyuluhan bencana alam, penyuluhan radikalisme dan terorisme, serta penyuluhan tentang lalu lintas. 

"Sasaran tambahan berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak enam unit dari Pemprov (Jateng) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng, serta 3 unit dari Pemkab Pemalang. TNI bersama masyarakat, Pramuka, serta elemen masyarakat lain bergotong royong membangun desa. MMD yang sarat gotong royong ini adalah ciri khas Indonesia, maka melalui TMMD tumbuhkan gotong royong dan semangat kebersamaan," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin, panggilan akrab wagub, didampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI M Effendi, Bupati Pemalang Junaedi, serta Forkopimda, juga meninjau pelaksanaan pasar murah, donor darah, penyerahan bantuan sosiam, serta penanaman pohon mengga dan durian di area pembangunan jalan makadam yang membelah hutan jati dan perkebunan palawija.

Pemilihan Desa Jatiroyom sebagai lokasi TMMD Reguler ke-104 merupakan hasil usulan musrawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes), Musrenbangcam, dan Musrenbangkab, kemudian disetujui oleh TNI sebagai desa prioritas dalam program TMMD Reguler 104 TA 2019.

"TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi, serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat," ujar wagub yang saat itu juga menjadi inspektur upacara TMMD Reguler tersebut di Lapangan Desa Jatiroyom.

 

Baca juga : Program TMMD Majukan Perekonomian Masyarakat Pasedan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu