Follow Us :              

Hibur Lansia dan Disabilitas, Gus Yasin Disambut Lantunan Selawat

  26 February 2019  |   16:30:00  |   dibaca : 766 
Kategori :
Bagikan :


Hibur Lansia dan Disabilitas, Gus Yasin Disambut Lantunan Selawat

26 February 2019 | 16:30:00 | dibaca : 766
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

PEMALANG - Suasana berbeda terasa di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (Lansia) Bojongbata, Pemalang, Selasa (26/2/2019) petang. Canda dan tawa terdengar riuh di lingkungan panti yang dihuni puluhan Lansia dan penyandang disabilitas sensorik netra.

Para penghuni panti tidak menyangka sore itu bakal bertatap langsung, berjabat tangan bahkan bisa memeluk Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Kunjungan Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin di tempat itu, menjadikan para penghuni panti terhibur dan bahagia.

Usai dialog dengan para penghuni panti, rombongan Gus Yasin bersama pegawai panti dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jateng meninjau ruangan-ruangan dan menyapa para penghuninya. Tidak terkecuali para perempuan Lansia yang tengah duduk santai di teras depan ruang kamar. "Pripun mbah kabare, sehat (Bagaimana mbah kabarnya, sehat)? Simbah namanya siapa dan asalnya dari mana," sapa Gus Yasin ramah.

Mendengar sapaan akrab dan ramah orang nomor dua di Jateng itu, sejumlah Lansia yang sedang bersantai langsung menyahut dengan penuh semangat. Senyum mereka mengembang, bahkan tidak jarang mereka tertawa lepas ketika mendengar celotehan-celotehan ringan dan lucu yang terlontar dari mulut teman mereka.

Nenek Sofa, 75, salah satunya. Penghuni panti asal Cilegon, Jawa Barat itu mengaku menguasai tujuh bahasa asing. Selain itu, Mbah Kartinah juga tidak mau kalah dengan kisah nenek Sofa. Perempuan berusia 70 tahun itu mengaku mengisi hari-hari senjanya dengan rajin melaksanakan ibadah salat dan puasa Senin-Kamis.

Tidak hanya berbincang dan bercengkrama dengan para Lansia, mantan anggota DPRD itu mendatangi satu per satu ruang panti disabilitas sensorik netra dan menyapa para penghuninya. Tidak sedikit penghuni yang sebagian besar pria itu kaget dan sempat tidak percaya didatangi seorang wakil gubernur.

Tidak hanya berjabat tangan, mereka juga memeluk tubuh putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair tersebut. Mereka mengaku sangat senang dan bangga bisa bertemu langsung dengan wakil gubernur.

Usai berkeliling ruangan panti, Gus Yasin juga melihat proses pembuatan kerajinan tangan para penghuni panti. Salah satunya pembuatan sulak atau kemoceng dari tali rafia aneka warna.

Sebelumnya, saat tiba di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata, wagub dan rombongan, disambut lantunan selawat dan musik rebana. Tak kalah memukau adalah lantunan lagu berjudul "Kemarin" yang dibawakan dengan apik oleh kelompok musik Dristarasta. Kelompok band beranggotakan tujuh personel semuanya penghuni panti tampil memukau.

"Terimakasih atas sambutan selawat dan rebananya. Teman-teman band juga lagunya enak didengar, suaranya sesuai musik dan arasemennya. Walaupun mempunyai kekurangan fisik namun di sisi lain memiliki kelebihan," bebernya.

 

Baca juga : Perhatian Keluarga Penting untuk Kesejahteraan Lansia


Bagikan :

PEMALANG - Suasana berbeda terasa di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (Lansia) Bojongbata, Pemalang, Selasa (26/2/2019) petang. Canda dan tawa terdengar riuh di lingkungan panti yang dihuni puluhan Lansia dan penyandang disabilitas sensorik netra.

Para penghuni panti tidak menyangka sore itu bakal bertatap langsung, berjabat tangan bahkan bisa memeluk Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Kunjungan Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin di tempat itu, menjadikan para penghuni panti terhibur dan bahagia.

Usai dialog dengan para penghuni panti, rombongan Gus Yasin bersama pegawai panti dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jateng meninjau ruangan-ruangan dan menyapa para penghuninya. Tidak terkecuali para perempuan Lansia yang tengah duduk santai di teras depan ruang kamar. "Pripun mbah kabare, sehat (Bagaimana mbah kabarnya, sehat)? Simbah namanya siapa dan asalnya dari mana," sapa Gus Yasin ramah.

Mendengar sapaan akrab dan ramah orang nomor dua di Jateng itu, sejumlah Lansia yang sedang bersantai langsung menyahut dengan penuh semangat. Senyum mereka mengembang, bahkan tidak jarang mereka tertawa lepas ketika mendengar celotehan-celotehan ringan dan lucu yang terlontar dari mulut teman mereka.

Nenek Sofa, 75, salah satunya. Penghuni panti asal Cilegon, Jawa Barat itu mengaku menguasai tujuh bahasa asing. Selain itu, Mbah Kartinah juga tidak mau kalah dengan kisah nenek Sofa. Perempuan berusia 70 tahun itu mengaku mengisi hari-hari senjanya dengan rajin melaksanakan ibadah salat dan puasa Senin-Kamis.

Tidak hanya berbincang dan bercengkrama dengan para Lansia, mantan anggota DPRD itu mendatangi satu per satu ruang panti disabilitas sensorik netra dan menyapa para penghuninya. Tidak sedikit penghuni yang sebagian besar pria itu kaget dan sempat tidak percaya didatangi seorang wakil gubernur.

Tidak hanya berjabat tangan, mereka juga memeluk tubuh putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair tersebut. Mereka mengaku sangat senang dan bangga bisa bertemu langsung dengan wakil gubernur.

Usai berkeliling ruangan panti, Gus Yasin juga melihat proses pembuatan kerajinan tangan para penghuni panti. Salah satunya pembuatan sulak atau kemoceng dari tali rafia aneka warna.

Sebelumnya, saat tiba di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata, wagub dan rombongan, disambut lantunan selawat dan musik rebana. Tak kalah memukau adalah lantunan lagu berjudul "Kemarin" yang dibawakan dengan apik oleh kelompok musik Dristarasta. Kelompok band beranggotakan tujuh personel semuanya penghuni panti tampil memukau.

"Terimakasih atas sambutan selawat dan rebananya. Teman-teman band juga lagunya enak didengar, suaranya sesuai musik dan arasemennya. Walaupun mempunyai kekurangan fisik namun di sisi lain memiliki kelebihan," bebernya.

 

Baca juga : Perhatian Keluarga Penting untuk Kesejahteraan Lansia


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu