Follow Us :              

Ganjar Promosikan Produk UKM Jateng ke Turki dan Rusia

  06 March 2019  |   10:30:00  |   dibaca : 515 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Promosikan Produk UKM Jateng ke Turki dan Rusia

06 March 2019 | 10:30:00 | dibaca : 515
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan undangan untuk mengikuti tiga pameran tingkat internasional, di Izmir, Turki, Moskow, Rusia dan Madrid, Spanyol. Tetapi, karena tahun ini anggarannya hanya untuk dua kegiatan, dipilihlah dua negara, yakni Turki dan Rusia. 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menerima Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng Arif Sambodo di Puri Gedeh, Rabu (6/3/2019) siang mengatakan, Jateng memilih pameran yang dilangsungkan di Izmir dan Moskow.

Di Moskow, pameran digelar pada 1 Agustus 2019 yang berlangsung di World Trade Center atau Crowne Plaza Krasnoprenenskaya emb 12 Moscow. Di Turki, pameran bertajuk 88th Izmir International Fair digelar pada 6-15 September 2019 yang akan menampilkan produk tekstil, dekorasi rumah dan kopi atau teh. 

Pameran di Spanyol bertajuk Salon De Gourmets pada 8-11 April 2019 yang hanya boleh menampilkan produk food and beverages, Jateng tidak ikut serta. "Moskow kita pilih karena mereka sangat tertarik terhadap produk-produk kita. Kita akan siapkan yang di Moskow dulu. Per hari ini sudah harus melakukan korespondensi untuk menawarkan produk kita. Jadi list of product, harga jumlah, kapasitas, dibuat dan minta bantuan Dubes yang di Rusia untuk menawarkan kesana," paparnya.

Untuk yang di Turki, lanjut dia, Disperindag juga diminta melakukan korespondensi aktif sekaligus membuat daftar produk untuk dikirim melalui Dubes Turki di Indonesia. Sedangkan untuk Spanyol sendiri, tidak dipilih juga karena waktunya sudah terlalu mepet.

Terkait produk yang akan dipamerkan maupun dijual, Ganjar menegaskan bahwa tekstil dari Semarang dan sekitarnya maupun wilayah Solo Raya sudah juara. Untuk kopi dan teh, pihaknya pun mendorong agar produk dari UKM itu mendunia. Produk itu akan dibawa ke Moskow dan Izmir agar ikut terdongkrak.

"Semua daerah di Jateng yang memiliki gunung ada kopi. Maka, saya tagih, mana kopimu, mana kacangmu. Termasuk pariwisata juga kita promosikan. Karena, fokus kita lebih pada Trade, Tourism and Investment (TTI). Di Turki dan Moskow akan kita sisipi promo destinasi wisata," tandasnya. 

Ganjar juga meminta, Disperindag membuat desain kaos oblong bergambar destinasi wisata di Jateng misalnya Candi Borobudur dengan desain unik dan menarik. Diikuti kata-kata promosi destinasi wisata di Jateng berbahasa Rusia dan Turki. 

Kepala Dinas Perundustrian dan Perdagangan Jateng, Arif Sambodo menambahkan, catatan sukses pada pameran di Moskow pada 2017, Yuam Roasted Coffee mendapatkan potensi pembelian untuk produk kopi robusta, arabica dan luwak sebesar USD 246 ribu atau Rp321 juta. 

PT Gunanusa Mandiri mendapat potensi pembelian untuk produk kacang tanah, mete, almond sebesar USD 222 ribu atau Rp2,9 miliar. Kemudian, PT Victoria Care Indonesia mendapatkan potensi pembelian untuk produk spa minyak zaitun, minyak essential, body scrub, sabun dan perlengkapan spa lainnya sebesar USD 324 ribu atau Rp4,3 miliar. 

"Hingga saat ini, seluruh peserta masih melakukan kontak dagang dengan para buyer dengan sistem B to B. Realisasinya sampai 2018 terus mengalami peningkatan jumlah transaksi," jelasnya.

 

Baca juga : Ganjar: Pelaku UKM Gratis Berjualan di Bandara Ahmad Yani


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan undangan untuk mengikuti tiga pameran tingkat internasional, di Izmir, Turki, Moskow, Rusia dan Madrid, Spanyol. Tetapi, karena tahun ini anggarannya hanya untuk dua kegiatan, dipilihlah dua negara, yakni Turki dan Rusia. 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menerima Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng Arif Sambodo di Puri Gedeh, Rabu (6/3/2019) siang mengatakan, Jateng memilih pameran yang dilangsungkan di Izmir dan Moskow.

Di Moskow, pameran digelar pada 1 Agustus 2019 yang berlangsung di World Trade Center atau Crowne Plaza Krasnoprenenskaya emb 12 Moscow. Di Turki, pameran bertajuk 88th Izmir International Fair digelar pada 6-15 September 2019 yang akan menampilkan produk tekstil, dekorasi rumah dan kopi atau teh. 

Pameran di Spanyol bertajuk Salon De Gourmets pada 8-11 April 2019 yang hanya boleh menampilkan produk food and beverages, Jateng tidak ikut serta. "Moskow kita pilih karena mereka sangat tertarik terhadap produk-produk kita. Kita akan siapkan yang di Moskow dulu. Per hari ini sudah harus melakukan korespondensi untuk menawarkan produk kita. Jadi list of product, harga jumlah, kapasitas, dibuat dan minta bantuan Dubes yang di Rusia untuk menawarkan kesana," paparnya.

Untuk yang di Turki, lanjut dia, Disperindag juga diminta melakukan korespondensi aktif sekaligus membuat daftar produk untuk dikirim melalui Dubes Turki di Indonesia. Sedangkan untuk Spanyol sendiri, tidak dipilih juga karena waktunya sudah terlalu mepet.

Terkait produk yang akan dipamerkan maupun dijual, Ganjar menegaskan bahwa tekstil dari Semarang dan sekitarnya maupun wilayah Solo Raya sudah juara. Untuk kopi dan teh, pihaknya pun mendorong agar produk dari UKM itu mendunia. Produk itu akan dibawa ke Moskow dan Izmir agar ikut terdongkrak.

"Semua daerah di Jateng yang memiliki gunung ada kopi. Maka, saya tagih, mana kopimu, mana kacangmu. Termasuk pariwisata juga kita promosikan. Karena, fokus kita lebih pada Trade, Tourism and Investment (TTI). Di Turki dan Moskow akan kita sisipi promo destinasi wisata," tandasnya. 

Ganjar juga meminta, Disperindag membuat desain kaos oblong bergambar destinasi wisata di Jateng misalnya Candi Borobudur dengan desain unik dan menarik. Diikuti kata-kata promosi destinasi wisata di Jateng berbahasa Rusia dan Turki. 

Kepala Dinas Perundustrian dan Perdagangan Jateng, Arif Sambodo menambahkan, catatan sukses pada pameran di Moskow pada 2017, Yuam Roasted Coffee mendapatkan potensi pembelian untuk produk kopi robusta, arabica dan luwak sebesar USD 246 ribu atau Rp321 juta. 

PT Gunanusa Mandiri mendapat potensi pembelian untuk produk kacang tanah, mete, almond sebesar USD 222 ribu atau Rp2,9 miliar. Kemudian, PT Victoria Care Indonesia mendapatkan potensi pembelian untuk produk spa minyak zaitun, minyak essential, body scrub, sabun dan perlengkapan spa lainnya sebesar USD 324 ribu atau Rp4,3 miliar. 

"Hingga saat ini, seluruh peserta masih melakukan kontak dagang dengan para buyer dengan sistem B to B. Realisasinya sampai 2018 terus mengalami peningkatan jumlah transaksi," jelasnya.

 

Baca juga : Ganjar: Pelaku UKM Gratis Berjualan di Bandara Ahmad Yani


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu