Follow Us :              

Dampak Tol Trans Jawa, Jateng Jadi Jujugan Investor Baru

  19 March 2019  |   15:30:00  |   dibaca : 568 
Kategori :
Bagikan :


Dampak Tol Trans Jawa, Jateng Jadi Jujugan Investor Baru

19 March 2019 | 15:30:00 | dibaca : 568
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Dampak pembangunan Tol Trans Jawa sudah dirasakan oleh Provinsi Jawa Tengah. Selain arus lalu lintas menjadi lancar, tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Desember tahun lalu itu juga berdampak pada meningkatnya jumlah investasi di Jateng.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Didik Subiyantoro mengatakan, sudah banyak calon investor yang mau masuk ke Jateng tahun ini. Beberapa bahkan investor besar yang mampu menampung ribuan karyawan.

"Sudah banyak yang mau masuk, di Pemalang itu ada pabrik sepatu, di Kawasan Industri Demak, Semarang, Kendal, Brebes, Tegal dan banyak yang lainnya," ucapnya, Selasa (19/3/2019).

Didik menerangkan, selain iklim investasi yang kondusif serta letak strategis, keberadaan tol Trans Jawa menjadi alasan para investor baru menanamkan investasinya di Jateng. Dirinya bahkan sempat menanyakan kepada calon investor di Pemalang tentang pilihannya berinvestasi di Jateng.

"Dia bilang karena letaknya strategis, berada di tengah-tengah. Jadi kalau mau ekspor bisa lewat Jakarta, Surabaya dan Semarang. Adanya tol Trans Jawa juga membuat akses semakin mudah dan cepat. Tol ini memang menjadi daya tarik luar biasa untuk pertumbuhan investasi di Jateng," terangnya.

Selain itu, berbagai kemudahan berinvestasi di Jateng juga menjadi alasan para investor masuk. Payanan perizinan satu pintu secara online di DPMPTSP dipercaya menjadi magnet para investor masuk ke Jateng.

"Selain itu, Jateng juga memiliki tim percepatan pembangunan kawasan industri yang diketuai Pak Wakil Gubernur (Taj Yasin) dan juga ada Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha yang mengawal perizinan dan semua yang dibutuhkan calon investor. Satgas ini mengawal mulai orang berminat berinvestasi, membantu perizinan sampai pada mereka berinvestasi secara nyata," tegasnya.

Didik menerangkan, dengan adanya Tol Trans Jawa, sejumlah kawasan industri terpadu, iklim investasi yang kondusif dipastikan investasi di Jateng akan semakin tumbuh pesat.

"Tahun lalu, dari target Rp47 triliun kami bisa merealisasikan sampai Rp59 triliun. Tahun ini targetnya Rp56 triliun dan dengan banyaknya calon investor yang akan masuk, kami yakin target itu terpenuhi dan mampu melebihi target," tukasnya.

Banyaknya jumlah invetor baru yang ingin berinvestasi di Jateng, salah satunya dapat di lihat di Kawasan Industri Kendal (KIK). Di kawasan tersebut, tahun ini saja rencananya ada puluhan investor baru yang segera merealisasikan investasinya di lokasi tersebut.

Hal itu diakui oleh Head of Sales & Marketing PT KIK, Juliani Kusumaningrum yang mengatakan bahwa hingga Februari 2019, sudah ada 51 tenant yang akan berinvestasi di KIK. "Masuknya investor baru tersebut tidak terlepas dari dampak positif dibangunnya tol Trans Jawa. Adanya tol Trans Jawa membuat investor baru percaya akan kemudahan akses jalan logistik ke Jawa Tengah," katanya.

Di lain kesempatan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya memang menggenjot sektor investasi. Selain mendapat kemudahan dengan adanya pembangunan tol Trans Jawa, Ganjar juga telah menyiapkan jurus jitu untuk merealisasikan target investasi tahun ini yakni dengan tur investasi.

"Tahun ini, jumlah proyek yang kami tawarkan ada 63 proyek. Terdiri dari 36 proyek sektor pariwisata, delapan di sektor pertanian, empat di manufaktur, tujuh di properti dan ada 58 aset milik Pemprov Jaten dari BUMN dan BUMD," kata Ganjar.

Ganjar menerangkan, seluruh proyek investasi tersebut berdasarkan studi Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata Jateng (Krejateng) yang dibidangi oleh Bank Indonesia sampai tingkat kabupaten/kota se-Jateng. Dengan modal kajian tersebut, Ganjar optimistis besaran target investasi tahun ini bisa tercapai.

 

Baca juga : Eks PG Banjaratma Siap Jadi Rest Area Unggulan di Tol Pejagan-Pemalang


Bagikan :

SEMARANG - Dampak pembangunan Tol Trans Jawa sudah dirasakan oleh Provinsi Jawa Tengah. Selain arus lalu lintas menjadi lancar, tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Desember tahun lalu itu juga berdampak pada meningkatnya jumlah investasi di Jateng.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Didik Subiyantoro mengatakan, sudah banyak calon investor yang mau masuk ke Jateng tahun ini. Beberapa bahkan investor besar yang mampu menampung ribuan karyawan.

"Sudah banyak yang mau masuk, di Pemalang itu ada pabrik sepatu, di Kawasan Industri Demak, Semarang, Kendal, Brebes, Tegal dan banyak yang lainnya," ucapnya, Selasa (19/3/2019).

Didik menerangkan, selain iklim investasi yang kondusif serta letak strategis, keberadaan tol Trans Jawa menjadi alasan para investor baru menanamkan investasinya di Jateng. Dirinya bahkan sempat menanyakan kepada calon investor di Pemalang tentang pilihannya berinvestasi di Jateng.

"Dia bilang karena letaknya strategis, berada di tengah-tengah. Jadi kalau mau ekspor bisa lewat Jakarta, Surabaya dan Semarang. Adanya tol Trans Jawa juga membuat akses semakin mudah dan cepat. Tol ini memang menjadi daya tarik luar biasa untuk pertumbuhan investasi di Jateng," terangnya.

Selain itu, berbagai kemudahan berinvestasi di Jateng juga menjadi alasan para investor masuk. Payanan perizinan satu pintu secara online di DPMPTSP dipercaya menjadi magnet para investor masuk ke Jateng.

"Selain itu, Jateng juga memiliki tim percepatan pembangunan kawasan industri yang diketuai Pak Wakil Gubernur (Taj Yasin) dan juga ada Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha yang mengawal perizinan dan semua yang dibutuhkan calon investor. Satgas ini mengawal mulai orang berminat berinvestasi, membantu perizinan sampai pada mereka berinvestasi secara nyata," tegasnya.

Didik menerangkan, dengan adanya Tol Trans Jawa, sejumlah kawasan industri terpadu, iklim investasi yang kondusif dipastikan investasi di Jateng akan semakin tumbuh pesat.

"Tahun lalu, dari target Rp47 triliun kami bisa merealisasikan sampai Rp59 triliun. Tahun ini targetnya Rp56 triliun dan dengan banyaknya calon investor yang akan masuk, kami yakin target itu terpenuhi dan mampu melebihi target," tukasnya.

Banyaknya jumlah invetor baru yang ingin berinvestasi di Jateng, salah satunya dapat di lihat di Kawasan Industri Kendal (KIK). Di kawasan tersebut, tahun ini saja rencananya ada puluhan investor baru yang segera merealisasikan investasinya di lokasi tersebut.

Hal itu diakui oleh Head of Sales & Marketing PT KIK, Juliani Kusumaningrum yang mengatakan bahwa hingga Februari 2019, sudah ada 51 tenant yang akan berinvestasi di KIK. "Masuknya investor baru tersebut tidak terlepas dari dampak positif dibangunnya tol Trans Jawa. Adanya tol Trans Jawa membuat investor baru percaya akan kemudahan akses jalan logistik ke Jawa Tengah," katanya.

Di lain kesempatan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya memang menggenjot sektor investasi. Selain mendapat kemudahan dengan adanya pembangunan tol Trans Jawa, Ganjar juga telah menyiapkan jurus jitu untuk merealisasikan target investasi tahun ini yakni dengan tur investasi.

"Tahun ini, jumlah proyek yang kami tawarkan ada 63 proyek. Terdiri dari 36 proyek sektor pariwisata, delapan di sektor pertanian, empat di manufaktur, tujuh di properti dan ada 58 aset milik Pemprov Jaten dari BUMN dan BUMD," kata Ganjar.

Ganjar menerangkan, seluruh proyek investasi tersebut berdasarkan studi Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata Jateng (Krejateng) yang dibidangi oleh Bank Indonesia sampai tingkat kabupaten/kota se-Jateng. Dengan modal kajian tersebut, Ganjar optimistis besaran target investasi tahun ini bisa tercapai.

 

Baca juga : Eks PG Banjaratma Siap Jadi Rest Area Unggulan di Tol Pejagan-Pemalang


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu