Follow Us :              

Jelang Pemilu, Gus Yasin Ajak Santri dan Umat Saling Menyayangi dan Menghormati

  26 March 2019  |   19:00:00  |   dibaca : 1018 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Pemilu, Gus Yasin Ajak Santri dan Umat Saling Menyayangi dan Menghormati

26 March 2019 | 19:00:00 | dibaca : 1018
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

MAGELANG - Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif tinggal beberapa hari lagi. Namun, budaya saling menghormati, saling menyayangi justru terkikis oleh sikap buruk, saling mencibir atau mengejek.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen pun mengingatkan dan mengajak masyarakat maupun para santri untuk kembali melihat hadis Rasulullah SAW yang berbunyi “Ikhtilafu ummati rahmah” yang artinya perbedaan umatku merupakan sebuah rahmat, yang kini tak lagi terdengar dan tersampaikan. 

Padahal, kata Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, rahmat yang dimaksud adalah untuk saling melengkapi, membangun, dan memperbaiki. Bukan menjadi perpecahan. "Kita semua ini kan oleh Rasulullah diperintah untuk saling menghormati, menyayangi, kasih mengasihi kepada seluruh makhluk. Ikhtilafu ummati itu rahmat. Sebagai masyarakat, sebagai santri, kita harus menjaga keutuhan dan menghormati karena kita ini bhinneka tunggal ika," tuturnya.

Dalam acara Sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng dalam rangka Haflah at Tasyakur Lil Ikhtitam Pondok Pesantren Al Hidayat Kedunglumpang, Salaman Magelang Selasa, (26/3/2019) malam itu, Gus Yasin menegaskan, pesan yang dia sampaikan itu memiliki tujuan untuk membangun bangsa. 

Pengasuh Ponpes Al Hidayat Kedunglumpang Salaman Magelang Nyai Hj Sintho’ Nabilah Asrori Ahmad secara tegas menyatakan, ada tiga unsur yang harus ditaati dan dihormati. Kepada kedua orang tua, guru dan Al Quran.

Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun pun menyatakan, kekhusyukan dari rasa menyayangi, menghormati itu akan memunculkan tidak hanya kebaikan dan kebenaran, tapi juga keindahan.

"Kondisi bangsa Indonesia ini mau bagaimanapun, mau apapun, pesantren harus tetap ada. Pesantren menjadi infrastruktur membangun akhlak manusia," bebernya.


Bagikan :

MAGELANG - Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif tinggal beberapa hari lagi. Namun, budaya saling menghormati, saling menyayangi justru terkikis oleh sikap buruk, saling mencibir atau mengejek.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen pun mengingatkan dan mengajak masyarakat maupun para santri untuk kembali melihat hadis Rasulullah SAW yang berbunyi “Ikhtilafu ummati rahmah” yang artinya perbedaan umatku merupakan sebuah rahmat, yang kini tak lagi terdengar dan tersampaikan. 

Padahal, kata Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, rahmat yang dimaksud adalah untuk saling melengkapi, membangun, dan memperbaiki. Bukan menjadi perpecahan. "Kita semua ini kan oleh Rasulullah diperintah untuk saling menghormati, menyayangi, kasih mengasihi kepada seluruh makhluk. Ikhtilafu ummati itu rahmat. Sebagai masyarakat, sebagai santri, kita harus menjaga keutuhan dan menghormati karena kita ini bhinneka tunggal ika," tuturnya.

Dalam acara Sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng dalam rangka Haflah at Tasyakur Lil Ikhtitam Pondok Pesantren Al Hidayat Kedunglumpang, Salaman Magelang Selasa, (26/3/2019) malam itu, Gus Yasin menegaskan, pesan yang dia sampaikan itu memiliki tujuan untuk membangun bangsa. 

Pengasuh Ponpes Al Hidayat Kedunglumpang Salaman Magelang Nyai Hj Sintho’ Nabilah Asrori Ahmad secara tegas menyatakan, ada tiga unsur yang harus ditaati dan dihormati. Kepada kedua orang tua, guru dan Al Quran.

Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun pun menyatakan, kekhusyukan dari rasa menyayangi, menghormati itu akan memunculkan tidak hanya kebaikan dan kebenaran, tapi juga keindahan.

"Kondisi bangsa Indonesia ini mau bagaimanapun, mau apapun, pesantren harus tetap ada. Pesantren menjadi infrastruktur membangun akhlak manusia," bebernya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu