Follow Us :              

Bantu Korban Kebakaran Pasar Manis Purwokerto, Ganjar Rogoh Kantong Pribadi

  09 April 2019  |   09:30:00  |   dibaca : 521 
Kategori :
Bagikan :


Bantu Korban Kebakaran Pasar Manis Purwokerto, Ganjar Rogoh Kantong Pribadi

09 April 2019 | 09:30:00 | dibaca : 521
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung merogoh kantong pribadi untuk memberi bantuan pada pedagang Pasar Manis Purwokerto yang jadi korban kebakaran Selasa (9/4/2019). Bantuan tersebut diberikan beriringan dengan penyerahan Bantuan Gubernur (Bangub) Jateng untuk Pemkab Banyumas.

Delapan kios sembako yang berada di lantai 2 Pasar Manis Purwokerto, ludes terbakar setelah azan subuh, Selasa (9/4/2019). Ganjar Pranowo yang tengah melakukan kunjungan kerja di Banyumas pun langsung mendapatkan laporan dari Bupati Banyumas Ahmad Husain. "Tadi lagi kerja luar biasa. Pak Bupati Banyumas mau jemput saya tidak bisa karena ada pasar kebakaran, delapan kios terbakar," kata Ganjar.

Untuk permodalan darurat korban, Ganjar pun langsung memberi bantuan dari kantong pribadi dan diberikan langsung pada tujuh pedagang. Selain itu, Ganjar juga menyampaikan akan ada bantuan lain dari dana tanggap darurat bencana. 

"Nah bagaimana kita menyelesaikan? Cepat usulkan pada saya, prosesnya tadi hitungannya hanya dalam jam. Maka surat tadi sudah di Pak Asisten. Insya Allah kalau ini berproses, Jumat sudah cair Rp15 juta," ujarnya.

Kebakaran tersebut menghanguskan delapan kios dan tidak sempat merembet ke kios lain. Hal tersebut diakui karena sistem blocking pasarnya bagus. Kunarti, salah seorang pedagang di pasar itu mengatakan, di kiosnya selain bahan sembako, terdapat enam karung beras dan 20kg minyak sayur yang baru saja dia beli.

"Kerugian saya sekitar Rp15 sampai Rp20 juta. Kawan yang lain ada yang rugi sekitar Rp25 juta," kata Sunarti saat menghadiri penyerahan bantuan di Pendopo Kabupaten Banyumas.

Selain memberikan bantuan pada tujuh pedagang korban kebakaran, Ganjar juga menyerahkan bantuan Pemprov Jateng untuk Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2019 sebesar Rp101 miliar. Bantuan tersebut dibagi dalam berbagai sektor, dari kesehatan, jaminan sosial, infrastruktur sampai pendidikan.

Untuk kesehatan misalnya, masyarakat Banyumas menerima kucuran sebesar Rp27,75 miliar yang direalisasikan dengan Kartu Indonesia Sehat atau Kartu Jaminan Nasional untuk 100.561 warga. Ditambah Rp1,01 miliar untuk Kartu Jateng Sejahtera, 335 warga penerima manfaat. Bantuan Keuangan untuk Pemkab Banyumas sebesar Rp11 miliar. Serta bantuan untuk 301 desa di Kabupaten Banyumas sebesar Rp39,25 miliar. Perbaikan 903 rumah tidak layak huni sebanyak Rp9,03 miliar.

Padahal, pada tahun anggaran 2018 bantuan Pemprov Jateng untuk Kabupaten Banyumas hanya sebesar Rp70,13 miliar. Di antaranya digunakan untuk 285 desa sebanyak Rp37,23 miliar. KJS 335 orang sebanyak Rp1,01 miliar dan Bantuan Keuangan untuk Pemkab Banyumas sebesar Rp12,39 miliar.

"Kekuatan gotong royong APBD yang kita miliki bisa kita berikan. Harapannya ya agar kesejahteraan masyarakat Banyumas semakin meningkat, terlebih Banyumas menjadi penyumbang terbanyak penurunan angka kemiskinan di Jateng. Dan, Jateng sendiri jadi penyumbang terbesar penurunan kemiskinan di Indonesia," bebernya.

 

Baca juga : Pemprov Jateng Kucurkan Bangub Rp49 Miliar untuk Purworejo


Bagikan :

BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung merogoh kantong pribadi untuk memberi bantuan pada pedagang Pasar Manis Purwokerto yang jadi korban kebakaran Selasa (9/4/2019). Bantuan tersebut diberikan beriringan dengan penyerahan Bantuan Gubernur (Bangub) Jateng untuk Pemkab Banyumas.

Delapan kios sembako yang berada di lantai 2 Pasar Manis Purwokerto, ludes terbakar setelah azan subuh, Selasa (9/4/2019). Ganjar Pranowo yang tengah melakukan kunjungan kerja di Banyumas pun langsung mendapatkan laporan dari Bupati Banyumas Ahmad Husain. "Tadi lagi kerja luar biasa. Pak Bupati Banyumas mau jemput saya tidak bisa karena ada pasar kebakaran, delapan kios terbakar," kata Ganjar.

Untuk permodalan darurat korban, Ganjar pun langsung memberi bantuan dari kantong pribadi dan diberikan langsung pada tujuh pedagang. Selain itu, Ganjar juga menyampaikan akan ada bantuan lain dari dana tanggap darurat bencana. 

"Nah bagaimana kita menyelesaikan? Cepat usulkan pada saya, prosesnya tadi hitungannya hanya dalam jam. Maka surat tadi sudah di Pak Asisten. Insya Allah kalau ini berproses, Jumat sudah cair Rp15 juta," ujarnya.

Kebakaran tersebut menghanguskan delapan kios dan tidak sempat merembet ke kios lain. Hal tersebut diakui karena sistem blocking pasarnya bagus. Kunarti, salah seorang pedagang di pasar itu mengatakan, di kiosnya selain bahan sembako, terdapat enam karung beras dan 20kg minyak sayur yang baru saja dia beli.

"Kerugian saya sekitar Rp15 sampai Rp20 juta. Kawan yang lain ada yang rugi sekitar Rp25 juta," kata Sunarti saat menghadiri penyerahan bantuan di Pendopo Kabupaten Banyumas.

Selain memberikan bantuan pada tujuh pedagang korban kebakaran, Ganjar juga menyerahkan bantuan Pemprov Jateng untuk Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2019 sebesar Rp101 miliar. Bantuan tersebut dibagi dalam berbagai sektor, dari kesehatan, jaminan sosial, infrastruktur sampai pendidikan.

Untuk kesehatan misalnya, masyarakat Banyumas menerima kucuran sebesar Rp27,75 miliar yang direalisasikan dengan Kartu Indonesia Sehat atau Kartu Jaminan Nasional untuk 100.561 warga. Ditambah Rp1,01 miliar untuk Kartu Jateng Sejahtera, 335 warga penerima manfaat. Bantuan Keuangan untuk Pemkab Banyumas sebesar Rp11 miliar. Serta bantuan untuk 301 desa di Kabupaten Banyumas sebesar Rp39,25 miliar. Perbaikan 903 rumah tidak layak huni sebanyak Rp9,03 miliar.

Padahal, pada tahun anggaran 2018 bantuan Pemprov Jateng untuk Kabupaten Banyumas hanya sebesar Rp70,13 miliar. Di antaranya digunakan untuk 285 desa sebanyak Rp37,23 miliar. KJS 335 orang sebanyak Rp1,01 miliar dan Bantuan Keuangan untuk Pemkab Banyumas sebesar Rp12,39 miliar.

"Kekuatan gotong royong APBD yang kita miliki bisa kita berikan. Harapannya ya agar kesejahteraan masyarakat Banyumas semakin meningkat, terlebih Banyumas menjadi penyumbang terbanyak penurunan angka kemiskinan di Jateng. Dan, Jateng sendiri jadi penyumbang terbesar penurunan kemiskinan di Indonesia," bebernya.

 

Baca juga : Pemprov Jateng Kucurkan Bangub Rp49 Miliar untuk Purworejo


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu