Follow Us :              

Gus Yasin: Tingkatkan Ketakwaan, Perkuat Ukhuwah, Hargai Perbedaan

  11 May 2019  |   19:30:00  |   dibaca : 2653 
Kategori :
Bagikan :


Gus Yasin: Tingkatkan Ketakwaan, Perkuat Ukhuwah, Hargai Perbedaan

11 May 2019 | 19:30:00 | dibaca : 2653
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak umat Islam selama bulan suci Ramadan 1440 Hijriah ini untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia).

Ajakan itu disampaikan putera ulama kharismatik KH Maimoen Zubair yang akrab disapa Gus Yasin itu pada Tarawih Keliling Badan Amalan Islam (BAI) Provinsi Jateng putaran ke-6 dengan tema "Puasa Membentuk Karakter Bangsa" di Patra Semarang Hotel & Convention, Sabtu (11/5/2019).

"Kita bersyukur di bulan ini selalu ditingkatkan kualitas iman kita, selalu meningkat keimanan kita. Oleh sebab itu, kita diperingatkan oleh beliau Nabi Besar Muhammad SAW lewat pewarisnya bahwa iman itu adalah bisa bertambah dan berkurang. Maka saya mengajak mari kita tingkatkan ketakwaan kita, pererat ukhuwah wathaniyah kita, ukhuwah basyariyah kita, lebih-lebih ukhuwah Islamiyah kita," pesannya.

Selain itu, Gus Yasin juga mengajak umat Islam untuk selalu bersikap toleransi, saling menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain. Menurutnya, belum tentu seseorang yang berdiri di atas mimbar untuk memberikan ceramah itu lebih baik daripada yang diceramahi. Pasalnya, semua manusia di hadapan Allah itu sama.

"Yang diukur adalah ketakwaan kita. Maka jangan merasa bahwa diri kita ini, golongan kita ini yang paling benar dan paling suci. Bahkan kita memiliki empat mazhab yang saling menghargai. Mau salat pakai qunut atau tidak pakai qunut ya monggo, tarawih 8 rakaat monggo, 20 rakaat monggo. Membaca bismillah di awal surat monggo, tidak pun juga monggo. Semua itu ada mazhabnya dan saling menghormati. Maka Imam Syafi'i mengatakan 'saya benar, tapi belum tentu benar,'" ujarnya.

Dia menambahkan, selama ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jateng juga selalu menekankan ajakan untuk kedamaian, ketentraman, terlebih dalam hubungan antar manusia.

"Tidak usahlah kita merasa yang paling benar, tidak usah kita yang paling betul. Karena bukan itu tujuan hidup kita. Tetapi bagaimana manusia itu memiliki hablumminallah (hubungan ubudiyah kita kepada Allah) dan hablumminannas (hubungan muamalah kita kepada sesama manusia)," imbuh Gus Yasin.

 

Baca juga : Gus Yasin Ajak Generasi Muda Jaga Kebinekaan


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak umat Islam selama bulan suci Ramadan 1440 Hijriah ini untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia).

Ajakan itu disampaikan putera ulama kharismatik KH Maimoen Zubair yang akrab disapa Gus Yasin itu pada Tarawih Keliling Badan Amalan Islam (BAI) Provinsi Jateng putaran ke-6 dengan tema "Puasa Membentuk Karakter Bangsa" di Patra Semarang Hotel & Convention, Sabtu (11/5/2019).

"Kita bersyukur di bulan ini selalu ditingkatkan kualitas iman kita, selalu meningkat keimanan kita. Oleh sebab itu, kita diperingatkan oleh beliau Nabi Besar Muhammad SAW lewat pewarisnya bahwa iman itu adalah bisa bertambah dan berkurang. Maka saya mengajak mari kita tingkatkan ketakwaan kita, pererat ukhuwah wathaniyah kita, ukhuwah basyariyah kita, lebih-lebih ukhuwah Islamiyah kita," pesannya.

Selain itu, Gus Yasin juga mengajak umat Islam untuk selalu bersikap toleransi, saling menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain. Menurutnya, belum tentu seseorang yang berdiri di atas mimbar untuk memberikan ceramah itu lebih baik daripada yang diceramahi. Pasalnya, semua manusia di hadapan Allah itu sama.

"Yang diukur adalah ketakwaan kita. Maka jangan merasa bahwa diri kita ini, golongan kita ini yang paling benar dan paling suci. Bahkan kita memiliki empat mazhab yang saling menghargai. Mau salat pakai qunut atau tidak pakai qunut ya monggo, tarawih 8 rakaat monggo, 20 rakaat monggo. Membaca bismillah di awal surat monggo, tidak pun juga monggo. Semua itu ada mazhabnya dan saling menghormati. Maka Imam Syafi'i mengatakan 'saya benar, tapi belum tentu benar,'" ujarnya.

Dia menambahkan, selama ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jateng juga selalu menekankan ajakan untuk kedamaian, ketentraman, terlebih dalam hubungan antar manusia.

"Tidak usahlah kita merasa yang paling benar, tidak usah kita yang paling betul. Karena bukan itu tujuan hidup kita. Tetapi bagaimana manusia itu memiliki hablumminallah (hubungan ubudiyah kita kepada Allah) dan hablumminannas (hubungan muamalah kita kepada sesama manusia)," imbuh Gus Yasin.

 

Baca juga : Gus Yasin Ajak Generasi Muda Jaga Kebinekaan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu