Foto : Fajar (Humas Jateng)
Foto : Fajar (Humas Jateng)
SOLO - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa para investor berbondong-bondong memilih Jateng sebagai tempat untuk mengembangkan usahanya. Dari pengakuan investor, kata Ganjar, warga Jateng menyenangkan, kalau marah sebentar, kemudian baik lagi.
Dari perilaku itu, Ganjar pun menegaskan bahwa warga Jateng yang dikenal sopan, rajin, nerima, bukan berarti tidak berani. Social capital yang dibangun itu mewujudkan iklim berinvestasi yang lebih baik.
"Kita ini punya social capital yang bagus, masyarakatnya mendukung, karakternya, grapyak, semanak. Membuat orang mau datang. Maka kenyamanan ini menjadi modal untuk mengundang para investor. Sehingga, mau menumbuhkan ekonomi dan melibatkan banyak kepentingan," katanya, Senin (17/6/2019).
Saat menjadi keynote speaker High Level Meeting and Capacity Building kabupaten/kota se-Jateng dengan tema "Mendorong Investasi Serta Daya Saing Daerah" yang diselenggarakan Bank Indonesia di Ballroom 1 Hotel Alila Solo itu, Ganjar berharap, Bank Indonesia bisa menangkap potensi daerah yang ada.
Menurut Ganjar, Bank Indonesia bisa membagi per sektor, menghitung kuantitas, tata cara, membagi kabupaten, provinsi, pusat, PMDN, PMA, serta skema-skema pembiayaan.
"Sehingga, kita punya hitungan detail. diakumulasikan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 7 persen. Sampai apa enggak ya? Dengan kondisi karakter yang baik, mudah-mudahan menelurkan hasil yang tidak menyinggung perasaan, nyaman. Dan tentu, ekonomi bertumbuh," harapnya.
Baca juga : Ganjar Tantang OJK dan BI Bantu Tingkatkan Ekonomi Jateng Hingga 7%
SOLO - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa para investor berbondong-bondong memilih Jateng sebagai tempat untuk mengembangkan usahanya. Dari pengakuan investor, kata Ganjar, warga Jateng menyenangkan, kalau marah sebentar, kemudian baik lagi.
Dari perilaku itu, Ganjar pun menegaskan bahwa warga Jateng yang dikenal sopan, rajin, nerima, bukan berarti tidak berani. Social capital yang dibangun itu mewujudkan iklim berinvestasi yang lebih baik.
"Kita ini punya social capital yang bagus, masyarakatnya mendukung, karakternya, grapyak, semanak. Membuat orang mau datang. Maka kenyamanan ini menjadi modal untuk mengundang para investor. Sehingga, mau menumbuhkan ekonomi dan melibatkan banyak kepentingan," katanya, Senin (17/6/2019).
Saat menjadi keynote speaker High Level Meeting and Capacity Building kabupaten/kota se-Jateng dengan tema "Mendorong Investasi Serta Daya Saing Daerah" yang diselenggarakan Bank Indonesia di Ballroom 1 Hotel Alila Solo itu, Ganjar berharap, Bank Indonesia bisa menangkap potensi daerah yang ada.
Menurut Ganjar, Bank Indonesia bisa membagi per sektor, menghitung kuantitas, tata cara, membagi kabupaten, provinsi, pusat, PMDN, PMA, serta skema-skema pembiayaan.
"Sehingga, kita punya hitungan detail. diakumulasikan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 7 persen. Sampai apa enggak ya? Dengan kondisi karakter yang baik, mudah-mudahan menelurkan hasil yang tidak menyinggung perasaan, nyaman. Dan tentu, ekonomi bertumbuh," harapnya.
Baca juga : Ganjar Tantang OJK dan BI Bantu Tingkatkan Ekonomi Jateng Hingga 7%
Berita Terbaru