Follow Us :              

Songsong Indonesia Emas 2045, Gubernur Dorong Guru Mampu Optimalkan Potensi Siswa

  15 June 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 264 
Kategori :
Bagikan :


Songsong Indonesia Emas 2045, Gubernur Dorong Guru Mampu Optimalkan Potensi Siswa

15 June 2023 | 09:00:00 | dibaca : 264
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

GROBOGAN -Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi SMAN 1 Kradenan, Kabupaten Grobogan, Kamis (15/6/2023). Kunjungan ini untuk memberikan materi program Gubernur Mengajar dengan tema "Generasi Benteng Pancasila Cerdas Bermedia Konsisten Berbudaya dan Anti Hoax".

Saat melihat Gubernur memasuki aula, para siswa riuh bertepuk tangan. Setelah menyapa mereka dan para guru, Gubernur langsung menerangkan soal bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2045. 

Sekitar 800 siswa yang mendengarkan, tampak antusias. Kurang lebih sekitar 50 menit, program ini berjalan dengan interaktif dan akrab. Gubernur bahkan sempat meminta beberapa siswa untuk maju menyampaikan pendapat.

Cara pemaparan penyampaiannya yang atraktif membuat para siswa mudah memahami apa yang disampaikan. Saat itu Gubernur menjelaskan beberapa materi, di antaranya, cinta tanah air, cinta budaya, sikap toleransi, hingga pengembangan bakat dan minat.

Melihat potensi yang dimiliki para siswa saat itu, Gubernur mengaku sangat optimis Indonesia Emas 2045 akan tercapai. "Harus yakin (Indonesia Emas 2045). Maka, kami arahkan sekolah dan gurunya juga mesti (mampu) mengeluarkan seluruh bakat yang dimiliki oleh siswa," tegasnya

Gubernur mengatakan, bakat dan minat generasi saat ini, terkadang berbeda dengan cara pandang masyarakat umum atau lingkungannya. Hal itu seharusnya tidak menjadi masalah. Selama hal itu positif, maka harus didukung.

"Anak muda sekarang mimpinya berbeda dengan yang lain atau masyarakat yang di sekitarnya. Bakat terpendam anak-anak sebenarnya sangat luar biasa. Maka dia butuh dukungan, butuh support," lanjutnya.

"Saya senang tadi ada satu siswa yang bertanya sangat bagus. Bagaimana kalau saya punya bakat tapi lingkungan tidak mendukung. Dan dia mencontohkan, lingkungan sekitarnya tidak mendukung karena dia perempuan (walaupun) sudah pinter buat aplikasi," imbuhnya.

Pada siswa tersebut Gubernur berpesan agar ia terus bersemangat. "Kamu harus maju terus membuat program-program yang lebih bermanfaat untuk rakyat. Jangan-jangan dengan program aplikasi yang kamu buat, bisa mengedukasi masyarakat sekitar dengan literasi digital yang lebih baik," ungkapnya.

Di lain sisi, ada pula siswa yang suka dengan kebudayaan, menghormati keberagaman, dan mereka mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. "Satu dengan teknologi dan satu dengan budaya yang kuat, sehingga jika kecerdasan intelektual dan emosionalnya dipadukan maka akan menjadi lebih baik," pungkasnya.


Bagikan :

GROBOGAN -Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi SMAN 1 Kradenan, Kabupaten Grobogan, Kamis (15/6/2023). Kunjungan ini untuk memberikan materi program Gubernur Mengajar dengan tema "Generasi Benteng Pancasila Cerdas Bermedia Konsisten Berbudaya dan Anti Hoax".

Saat melihat Gubernur memasuki aula, para siswa riuh bertepuk tangan. Setelah menyapa mereka dan para guru, Gubernur langsung menerangkan soal bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2045. 

Sekitar 800 siswa yang mendengarkan, tampak antusias. Kurang lebih sekitar 50 menit, program ini berjalan dengan interaktif dan akrab. Gubernur bahkan sempat meminta beberapa siswa untuk maju menyampaikan pendapat.

Cara pemaparan penyampaiannya yang atraktif membuat para siswa mudah memahami apa yang disampaikan. Saat itu Gubernur menjelaskan beberapa materi, di antaranya, cinta tanah air, cinta budaya, sikap toleransi, hingga pengembangan bakat dan minat.

Melihat potensi yang dimiliki para siswa saat itu, Gubernur mengaku sangat optimis Indonesia Emas 2045 akan tercapai. "Harus yakin (Indonesia Emas 2045). Maka, kami arahkan sekolah dan gurunya juga mesti (mampu) mengeluarkan seluruh bakat yang dimiliki oleh siswa," tegasnya

Gubernur mengatakan, bakat dan minat generasi saat ini, terkadang berbeda dengan cara pandang masyarakat umum atau lingkungannya. Hal itu seharusnya tidak menjadi masalah. Selama hal itu positif, maka harus didukung.

"Anak muda sekarang mimpinya berbeda dengan yang lain atau masyarakat yang di sekitarnya. Bakat terpendam anak-anak sebenarnya sangat luar biasa. Maka dia butuh dukungan, butuh support," lanjutnya.

"Saya senang tadi ada satu siswa yang bertanya sangat bagus. Bagaimana kalau saya punya bakat tapi lingkungan tidak mendukung. Dan dia mencontohkan, lingkungan sekitarnya tidak mendukung karena dia perempuan (walaupun) sudah pinter buat aplikasi," imbuhnya.

Pada siswa tersebut Gubernur berpesan agar ia terus bersemangat. "Kamu harus maju terus membuat program-program yang lebih bermanfaat untuk rakyat. Jangan-jangan dengan program aplikasi yang kamu buat, bisa mengedukasi masyarakat sekitar dengan literasi digital yang lebih baik," ungkapnya.

Di lain sisi, ada pula siswa yang suka dengan kebudayaan, menghormati keberagaman, dan mereka mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. "Satu dengan teknologi dan satu dengan budaya yang kuat, sehingga jika kecerdasan intelektual dan emosionalnya dipadukan maka akan menjadi lebih baik," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu