Follow Us :              

Dengar Curhatan, Gubernur Menginap di Rumah Warga Desa Tanjunganom

  05 August 2023  |   19:00:00  |   dibaca : 652 
Kategori :
Bagikan :


Dengar Curhatan, Gubernur Menginap di Rumah Warga Desa Tanjunganom

05 August 2023 | 19:00:00 | dibaca : 652
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PATI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkunjung ke Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Pati, Sabtu (5/8/2023) malam. Kunjungan ini bertujuan untuk menilik program Tuku Lemah Oleh Omah yang digagasnya, serta meninjau kondisi masyarakat desa tersebut.

Malam semakin larut, namun antusiasme warga tak kunjung surut. Sekitar pukul 22.00 WIB, para warga menyambut hangat kedatangan Gubernur di desanya. Sebab malam itu, orang nomor satu di Jateng tersebut akan menginap di rumah salah satu warga.

Bukan tanpa alasan, rumah warga tempat Gubernur menginap, merupakan sasaran dari program Tuku Lemah Oleh Omah, yang digagasnya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ternyata, program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga.

"Niki griyane Bu, sae sanget niki (ini rumahnya Bu, bagus sekali). Kulo nunut nyipeng mriki nggih (saya numpang menginap di sini ya),” ucap Gubernur saat akan menginap di rumah Noviana, seorang penjual es dan suaminya yang menjadi salah satu penerima bantuan dari Pemprov Jateng.

Sebelum beristirahat, Gubernur meluangkan waktu berbincang dengan para warga di halaman. Duduk bersama beralaskan tikar, diiringi nyanyian, serta santap malam. Malam semakin larut, namun Gubernur semakin asyik mendengarkan curhatan warga desa. 

"Tradisinya gampang, kalau kita bisa ngobrol dengan warga, mendengarkan curhat warga, maka keluar semua. Beberapa problem disampaikan dan coba kita selesaikan. Saya senang dan berterima kasih, karena sudah diterima di sini dengan senang hati," ucap Gubernur.

Menurut Gubernur, meninjau langsung ke desa atau daerah, menjadi cara paling efektif untuk mengetahui dan memahami persoalan di masyarakat. Nantinya, permasalahan yang ada dapat langsung dicarikan solusi serta dieksekusi, karena disampaikan langsung dari sumbernya.

"Misalnya ada rumah tidak layak huni, anak putus sekolah, kesehatan, difabel, dan lainnya. Beberapa bisa langsung kita selesaikan dengan cepat tanpa harus melewati proses birokrasi yang berbelit. Dengan cara itu, warga senang," tambah Gubernur.

Kesempatan ini juga digunakan Gubernur untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait banjir, serta permasalahn lainnya. Masyarakat juga kembali diingatkan bahwa bantuan yang diberikan harus tepat sasaran.

"Tadi disampaikan problem banjir, sekalian saya mengedukasi jangan buang sampah sembarangan. Saat ngobrol warga mengaku, buang sampahnya di sungai. Perilaku ini yang harus diubah," jelasnya.

Pada kesempatan itu, beberapa warga menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan pembangunan rumah dari Pemprov Jateng.

"Maturnuwun pak, berkat bantuan bapak saya sekarang sudah punya rumah. Kalau ndak dibantu bapak, mungkin saya masih tinggal di rumah orang tua," kata Murdiyati, salah satu warga penerima bantuan.


Bagikan :

PATI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkunjung ke Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Pati, Sabtu (5/8/2023) malam. Kunjungan ini bertujuan untuk menilik program Tuku Lemah Oleh Omah yang digagasnya, serta meninjau kondisi masyarakat desa tersebut.

Malam semakin larut, namun antusiasme warga tak kunjung surut. Sekitar pukul 22.00 WIB, para warga menyambut hangat kedatangan Gubernur di desanya. Sebab malam itu, orang nomor satu di Jateng tersebut akan menginap di rumah salah satu warga.

Bukan tanpa alasan, rumah warga tempat Gubernur menginap, merupakan sasaran dari program Tuku Lemah Oleh Omah, yang digagasnya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ternyata, program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga.

"Niki griyane Bu, sae sanget niki (ini rumahnya Bu, bagus sekali). Kulo nunut nyipeng mriki nggih (saya numpang menginap di sini ya),” ucap Gubernur saat akan menginap di rumah Noviana, seorang penjual es dan suaminya yang menjadi salah satu penerima bantuan dari Pemprov Jateng.

Sebelum beristirahat, Gubernur meluangkan waktu berbincang dengan para warga di halaman. Duduk bersama beralaskan tikar, diiringi nyanyian, serta santap malam. Malam semakin larut, namun Gubernur semakin asyik mendengarkan curhatan warga desa. 

"Tradisinya gampang, kalau kita bisa ngobrol dengan warga, mendengarkan curhat warga, maka keluar semua. Beberapa problem disampaikan dan coba kita selesaikan. Saya senang dan berterima kasih, karena sudah diterima di sini dengan senang hati," ucap Gubernur.

Menurut Gubernur, meninjau langsung ke desa atau daerah, menjadi cara paling efektif untuk mengetahui dan memahami persoalan di masyarakat. Nantinya, permasalahan yang ada dapat langsung dicarikan solusi serta dieksekusi, karena disampaikan langsung dari sumbernya.

"Misalnya ada rumah tidak layak huni, anak putus sekolah, kesehatan, difabel, dan lainnya. Beberapa bisa langsung kita selesaikan dengan cepat tanpa harus melewati proses birokrasi yang berbelit. Dengan cara itu, warga senang," tambah Gubernur.

Kesempatan ini juga digunakan Gubernur untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait banjir, serta permasalahn lainnya. Masyarakat juga kembali diingatkan bahwa bantuan yang diberikan harus tepat sasaran.

"Tadi disampaikan problem banjir, sekalian saya mengedukasi jangan buang sampah sembarangan. Saat ngobrol warga mengaku, buang sampahnya di sungai. Perilaku ini yang harus diubah," jelasnya.

Pada kesempatan itu, beberapa warga menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan pembangunan rumah dari Pemprov Jateng.

"Maturnuwun pak, berkat bantuan bapak saya sekarang sudah punya rumah. Kalau ndak dibantu bapak, mungkin saya masih tinggal di rumah orang tua," kata Murdiyati, salah satu warga penerima bantuan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu