Follow Us :              

Percepat Penanganan Kebakaran TPA Putri Cempo, Pemprov Jateng Kirimkan Water Bombing ke Surakarta

  17 September 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 460 
Kategori :
Bagikan :


Percepat Penanganan Kebakaran TPA Putri Cempo, Pemprov Jateng Kirimkan Water Bombing ke Surakarta

17 September 2023 | 10:00:00 | dibaca : 460
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SURAKARTA - Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengirim water bombing, penurunan air yang dilakukan melalui udara dengan helikopter atau pesawat, ke Kota Surakarta. 

Pengiriman alat tersebut digunakan untuk mempercepat penanganan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Tujuannya agar dampak kebakaran dan kepulan asap tidak semakin meluas.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala BNPB untuk mempercepat pemadaman, diharapkan adanya bantuan water bombing. Dalam waktu dekat akan dikirim. Dampak pasti ada, makanya kami percepat untuk pemadaman," kata Pj Gubernur Jateng, usai meninjau lokasi, Minggu (17/9/2023).

Pj Gubernur meninjau lokasi TPA Putri Cempo didampingi Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Pj Gubernur menjelaskan, TPA Putri Cempo memiliki luas 17 hektare yang terdiri dari beberapa blok. Lokasi yang terbakar berada pada Blok B yang luasnya sekitar 2 hektare.

Pemadaman masih terus dilakukan dengan mengerahkan 59 unit pemadam kebakaran dari wilayah Solo Raya, water canon dari Polri, armada dari Provinsi Jawa Tengah, dan sejumlah armada pemadam dari relawan. Apabila pemadaman masih belum bisa cepat dilakukan, maka akan diambil langkah lain, misalnya dengan modifikasi cuaca.

"Kita lihat perkembangannya. Saat ini dengan alat pemadam kebakaran, lalu water bombing akan hadir. Kalau itu sudah bisa, maka itu (modifikasi cuaca) belum perlu," katanya.

Pj Gubernur menegaskan, bahwa penggunaan water bombing dirasa masih diperlukan, jika melihat kondisi saat ini. Selain mempercepat pemadaman, hal itu dilakukan agar titik api tidak menyebar lebih luas.

"Kami putuskan kami perlu water booming untuk mempercepat (pemadaman) dan kami tidak ingin (api) merambat ke mana-mana," ujarnya.

Sementara itu, untuk penanganan dampak kebakaran, seperti asap yang mengarah ke pemukiman warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng dan Solo Raya sudah melakukan tindakan cepat, salah satunya dengan membagikan masker kepada masyarakat terdampak asap. Pj Gubernur juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kekeringan yang terjadi saat ini. Masyarakat juga harap berhati-hati dengan percikan api, karena ini dapat menyebabkan kebakaran," imbaunya.

Diketahui, tumpukan sampah di TPA Putri Cempo terbakar pada Sabtu (16/9/2023), sekitar pukul 11.30 WIB. Diduga kebakaran disebabkan oleh gas metan dari tumpukan sampah yang terpapar suhu panas. Petugas pemadam kebakaran langsung merespons cepat dengan mengerahkan armada ke lokasi. BPBD wilayah Solo Raya juga ikut mengarahkan armadanya untuk membantu pemadaman.


Bagikan :

SURAKARTA - Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengirim water bombing, penurunan air yang dilakukan melalui udara dengan helikopter atau pesawat, ke Kota Surakarta. 

Pengiriman alat tersebut digunakan untuk mempercepat penanganan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Tujuannya agar dampak kebakaran dan kepulan asap tidak semakin meluas.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala BNPB untuk mempercepat pemadaman, diharapkan adanya bantuan water bombing. Dalam waktu dekat akan dikirim. Dampak pasti ada, makanya kami percepat untuk pemadaman," kata Pj Gubernur Jateng, usai meninjau lokasi, Minggu (17/9/2023).

Pj Gubernur meninjau lokasi TPA Putri Cempo didampingi Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Pj Gubernur menjelaskan, TPA Putri Cempo memiliki luas 17 hektare yang terdiri dari beberapa blok. Lokasi yang terbakar berada pada Blok B yang luasnya sekitar 2 hektare.

Pemadaman masih terus dilakukan dengan mengerahkan 59 unit pemadam kebakaran dari wilayah Solo Raya, water canon dari Polri, armada dari Provinsi Jawa Tengah, dan sejumlah armada pemadam dari relawan. Apabila pemadaman masih belum bisa cepat dilakukan, maka akan diambil langkah lain, misalnya dengan modifikasi cuaca.

"Kita lihat perkembangannya. Saat ini dengan alat pemadam kebakaran, lalu water bombing akan hadir. Kalau itu sudah bisa, maka itu (modifikasi cuaca) belum perlu," katanya.

Pj Gubernur menegaskan, bahwa penggunaan water bombing dirasa masih diperlukan, jika melihat kondisi saat ini. Selain mempercepat pemadaman, hal itu dilakukan agar titik api tidak menyebar lebih luas.

"Kami putuskan kami perlu water booming untuk mempercepat (pemadaman) dan kami tidak ingin (api) merambat ke mana-mana," ujarnya.

Sementara itu, untuk penanganan dampak kebakaran, seperti asap yang mengarah ke pemukiman warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng dan Solo Raya sudah melakukan tindakan cepat, salah satunya dengan membagikan masker kepada masyarakat terdampak asap. Pj Gubernur juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kekeringan yang terjadi saat ini. Masyarakat juga harap berhati-hati dengan percikan api, karena ini dapat menyebabkan kebakaran," imbaunya.

Diketahui, tumpukan sampah di TPA Putri Cempo terbakar pada Sabtu (16/9/2023), sekitar pukul 11.30 WIB. Diduga kebakaran disebabkan oleh gas metan dari tumpukan sampah yang terpapar suhu panas. Petugas pemadam kebakaran langsung merespons cepat dengan mengerahkan armada ke lokasi. BPBD wilayah Solo Raya juga ikut mengarahkan armadanya untuk membantu pemadaman.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu