SURAKARTA – Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting untuk dilakukan. Sayangnya, kebanyakan orang masih belum menyadari pentingnya menjaga kebersihan organ tubuh yang satu ini. 
 
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, sebanyak 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Bahkan, presentase yang sudah mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi hanya 10,2%.
  
Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menilai, kesehatan gigi dan mulut selama ini belum menjadi prioritas masyarakat. Padahal, banyak penyakit yang datang dari organ tersebut. 

“Karena memang masyarakat kita ini, terkait dengan masalah gigi ataupun mulut, ini banyak penyakit-penyakit yang dirasakan kita semua. Kadang, (karena) ketidaktahuan bagaimana pentingnya perawatan gigi,” katanya saat menghadiri Gala Dinner dengan Ikatan Prosthodontis Indonesia (IPROSI) di Loji Gandrung, Kota Surakarta, Jumat (13/10/2023).

Para dokter gigi diminta untuk merancang edukasi yang menarik dalam merawat gigi. Harapannya cara ini dapat efektif dan mampu mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi.

Selain itu, Pj Gubernur juga meminta IPROSI untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan. Contohnya seperti sosialisasi, bakti sosial, dan kegiatan lain.

Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan dan harus terus ditingkatkan adalah bakti sosial IPROSI. Sebab, kegiatan berupa pemasangan gigi tiruan gratis di panti jompo itu, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Jadi kami harapkan, ke depan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, perlu adanya simposium ataupun seminar, sehingga IPROSI semakin dipercaya oleh masyarakat, disayang oleh masyarakat, dan diperlukan oleh masyarakat," kata Pj Gubernur.