SEMARANG - Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Jawa Tengah dinilai mempunyai peran strategis dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini. Sebab, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah fondasi awal seorang anak mengenal pendidikan di luar rumah. 

"Berbicara mengenai pembangunan sumber daya manusia, maka titik awal pendidikan adalah di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)," ucap Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno di sela Konferensi Daerah XII GOPTKI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jateng di Gedung Dharma Wanita Jateng, Rabu (18/10/2023). 

Sekda menjelaskan, pertumbuhan dan perkembangan manusia terjadi sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan intervensi melalui program "Ojo Kawin Bocah" yang diharapkan mampu mengurangi kasus stunting. Selanjutnya, hal yang perlu dipikirkan adalah pendidikan, maka keberadaan PAUD dinilai memiliki peran yang strategis. 

Berdasarkan hal tersebut, harapannya GOPTKI dapat menanamkan fondasi berupa sikap baik, budi pekerti, akhlak, dan hal-hal lainnya kepada anak-anak sejak dini. Apalagi di era modern saat ini, kian marak terjadi kasus perundungan terhadap anak, termasuk berbagai dampak buruk dari teknologi informasi. 

Selain itu, Sekda juga mendorong GOPTKI untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, terutama penguasaan terhadap teknologi informasi. Sebab di era digital, tidak sedikit anak-anak yang sudah akrab dengan gadget.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD GOPTKI Jateng, Wahyu Endah Sumarno mengakui, peran organisasi ini sangat strategis dalam pendidikan anak usia dini. Dengan adanya berbagai program yang berkualitas dan mengarah pada target pemerintah, GOPTKI diharapkan mampu membangun generasi muda Jawa Tengah yang lebih baik. 

"Pada kesempatan konferda (konferensi daerah) ini, saya berharap, nanti bisa dirumuskan program-program kerja tertentu yang selaras dengan kebijakan pemerintah, sehingga mengarah pada pembentukan akhlak anak-anak didik yang berkualitas," ucap Wahyu.