Follow Us :              

Butuh “Storyteller” untuk Angkat Wisata Jateng

  01 April 2017  |   10:00:00  |   dibaca : 515 
Kategori :
Bagikan :


Butuh “Storyteller” untuk Angkat Wisata Jateng

01 April 2017 | 10:00:00 | dibaca : 515
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

Ambarawa – Pariwisata Jawa Tengah membutuhkan banyak storyteller yang memunculkan potensi wisata melalui tulisan. Sehingga orang bisa membaca dan mengetahui potensi objek-

objek wisata itu.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranow SH MIP menyampaikan semakin banyaknya informasi yang diberikan terkait destinasi wisata, akan memantik ketertarikan orang untuk datang menyambangi dan menikmati wisata di objek-objek yang ditampilkan tersebut.

“Kalau soal pariwisata kita memang harus crigis, makanya kita membutuhkan banyak storyteller untuk mengangkat ini,” katanya saat launching Majalah Jateng Travel Guide edisi V di Museum

Kereta Api, Ambarawa, Sabtu (1/4).

Ganjar menambahkan Pemprov Jateng saat ini tetus berupaya mendorong dunia pariwisata hingga tingkat desa. Badan usaha milik desa (BUMDes) diarahkan untuk membangun objek wisata di desanya masing-masing.

“Saya membayangkan Travel Guide ke-VI mengangkat tempat wisata yang masih perawan. Tanpa listrik, tanpa TV, dan alami tanpa ada bangunan artificial, saya yakin orang akan datang

dan membayar mahal untuk itu, karena berbeda,” ujarnya.

Ganjar mengungkapkan saat ini di Jateng tercatat ada 467 daya tarik wisata yang terdiri dari 148 wisata alam, 85 wisata budaya, 117 wisata buatan, 19 wisata minat khusus, dan 98 event budaya,

ditambah enam warisan budaya yang diakui dunia. Pemprov Jateng melalui dinas terkait gencar mengangkat seluruh potensi pariwisata yang ada, bekerja sama dengan stakeholder lainnya.


Bagikan :

Ambarawa – Pariwisata Jawa Tengah membutuhkan banyak storyteller yang memunculkan potensi wisata melalui tulisan. Sehingga orang bisa membaca dan mengetahui potensi objek-

objek wisata itu.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranow SH MIP menyampaikan semakin banyaknya informasi yang diberikan terkait destinasi wisata, akan memantik ketertarikan orang untuk datang menyambangi dan menikmati wisata di objek-objek yang ditampilkan tersebut.

“Kalau soal pariwisata kita memang harus crigis, makanya kita membutuhkan banyak storyteller untuk mengangkat ini,” katanya saat launching Majalah Jateng Travel Guide edisi V di Museum

Kereta Api, Ambarawa, Sabtu (1/4).

Ganjar menambahkan Pemprov Jateng saat ini tetus berupaya mendorong dunia pariwisata hingga tingkat desa. Badan usaha milik desa (BUMDes) diarahkan untuk membangun objek wisata di desanya masing-masing.

“Saya membayangkan Travel Guide ke-VI mengangkat tempat wisata yang masih perawan. Tanpa listrik, tanpa TV, dan alami tanpa ada bangunan artificial, saya yakin orang akan datang

dan membayar mahal untuk itu, karena berbeda,” ujarnya.

Ganjar mengungkapkan saat ini di Jateng tercatat ada 467 daya tarik wisata yang terdiri dari 148 wisata alam, 85 wisata budaya, 117 wisata buatan, 19 wisata minat khusus, dan 98 event budaya,

ditambah enam warisan budaya yang diakui dunia. Pemprov Jateng melalui dinas terkait gencar mengangkat seluruh potensi pariwisata yang ada, bekerja sama dengan stakeholder lainnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu