Follow Us :              

Kementerian PUPR Alokasikan Rp102 Miliar Untuk Program PKT di Jateng

  01 May 2018  |   13:00:00  |   dibaca : 282 
Kategori :
Bagikan :


Kementerian PUPR Alokasikan Rp102 Miliar Untuk Program PKT di Jateng

01 May 2018 | 13:00:00 | dibaca : 282
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

TEMANGGUNG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot program padat karya tunai (PKT) di berbagai daerah.  Pada tahun ini, anggaran sebesar Rp11,2 triliun siap dikucurkan untuk pelaksanaan program tersebut.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ir Imam Santoso MSc menjelaskan, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk pelaksanaan proram PKT di lima ribu lokasi di Tanah Air. Khusus di Jawa Tengah, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp102 miliar untuk 454 lokasi.

"Di Jawa Tengah, kami mengalokasikan dana untuk 454 lokasi sebesar Rp 102 miliar. Khusus Temanggung, kami mengalokasikan dana untuk 21 lokasi sebesar Rp4,5 miliar," bebernya kepada awak media saat menghadiri acara Pencanangan Kegiatan Padat Karya Bersih Kali Kabupaten Temanggung, Selasa (1/5).

Imam mencontohkan, pelaksanaan program PKT berupa bersih kali di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung itu melibatkan 120 pekerja yang berasal dari warga setempat. Mereka nantinya dibayar dengan upah harian. Harapannya, penghasilan yang mereka peroleh dapat segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Pekerjanya sejumlah 120 orang. Nanti uangnya langsung kita bayar harian, sehingga bisa segera dibelanjakan. Kita berharap, dengan adanya program padat karya tunai ini masyarakat bisa langsung merasakan manfaat dari pengelolaan keuangan kita," jelasnya sembari meninjau Jembatan Gantung Galeh yang menghubungkan Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu ke Desa  Kauman, Kecamatan Parakan. Jembatan sepanjang 90 meter itu menjadi salah satu proyek infrastruktur yang diresmikan oleh Presiden RI Ir H Joko Widodo pertengahan tahun 2017.

Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang turut menghadiri  Pencanangan Kegiatan Padat Karya Bersih Kali Kabupaten Temanggung itu menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang menggenjot program PKT di Tanah Air. Menurutnya, program tersebut mendorong pemerataan kegiatan dan pendapatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah.

"(Program PKT) itu menciptakan pekerjaan. Khususnya untuk warga kita yang mungkin tengah menganggur atau pekerjaannya tidak tetap agar mereka punya penghasilan, punya daya beli. Sehingga bisa membeli berbagai kebutuhan untuk keseharian. Maksudnya adalah pemerataan kegiatan dan pemerataan pendapatan. Jadi ekonomi akan berputar, tidak hanya di kota, tetapi juga di desa-desa," ujarnya.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Pekerjaan Tanggul Rob Pekalongan Dimulai


Bagikan :

TEMANGGUNG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot program padat karya tunai (PKT) di berbagai daerah.  Pada tahun ini, anggaran sebesar Rp11,2 triliun siap dikucurkan untuk pelaksanaan program tersebut.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ir Imam Santoso MSc menjelaskan, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk pelaksanaan proram PKT di lima ribu lokasi di Tanah Air. Khusus di Jawa Tengah, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp102 miliar untuk 454 lokasi.

"Di Jawa Tengah, kami mengalokasikan dana untuk 454 lokasi sebesar Rp 102 miliar. Khusus Temanggung, kami mengalokasikan dana untuk 21 lokasi sebesar Rp4,5 miliar," bebernya kepada awak media saat menghadiri acara Pencanangan Kegiatan Padat Karya Bersih Kali Kabupaten Temanggung, Selasa (1/5).

Imam mencontohkan, pelaksanaan program PKT berupa bersih kali di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung itu melibatkan 120 pekerja yang berasal dari warga setempat. Mereka nantinya dibayar dengan upah harian. Harapannya, penghasilan yang mereka peroleh dapat segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Pekerjanya sejumlah 120 orang. Nanti uangnya langsung kita bayar harian, sehingga bisa segera dibelanjakan. Kita berharap, dengan adanya program padat karya tunai ini masyarakat bisa langsung merasakan manfaat dari pengelolaan keuangan kita," jelasnya sembari meninjau Jembatan Gantung Galeh yang menghubungkan Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu ke Desa  Kauman, Kecamatan Parakan. Jembatan sepanjang 90 meter itu menjadi salah satu proyek infrastruktur yang diresmikan oleh Presiden RI Ir H Joko Widodo pertengahan tahun 2017.

Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang turut menghadiri  Pencanangan Kegiatan Padat Karya Bersih Kali Kabupaten Temanggung itu menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang menggenjot program PKT di Tanah Air. Menurutnya, program tersebut mendorong pemerataan kegiatan dan pendapatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah.

"(Program PKT) itu menciptakan pekerjaan. Khususnya untuk warga kita yang mungkin tengah menganggur atau pekerjaannya tidak tetap agar mereka punya penghasilan, punya daya beli. Sehingga bisa membeli berbagai kebutuhan untuk keseharian. Maksudnya adalah pemerataan kegiatan dan pemerataan pendapatan. Jadi ekonomi akan berputar, tidak hanya di kota, tetapi juga di desa-desa," ujarnya.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Pekerjaan Tanggul Rob Pekalongan Dimulai


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu