Follow Us :              

Sukses Gelar SNC 2018, Semarang Diharap Semakin Nyaman

  05 May 2018  |   21:00:00  |   dibaca : 495 
Kategori :
Bagikan :


Sukses Gelar SNC 2018, Semarang Diharap Semakin Nyaman

05 May 2018 | 21:00:00 | dibaca : 495
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Ribuan warga dari berbagai daerah menyemut di sepanjang ruas Jalan Pemuda menyaksikan Semarang Night Carnival (SNC) 2018, Sabtu (5/5) malam. 

Tampilan ratusan peserta carnival menggenakan beragam kostum unik, cantik, dan menarik dari berbagai instansi, daerah tetangga, dan negara sahabat seperti Korea Selatan dan Taiwan, kian menyemarakkan puncak peringatan HUT ke-471 ibu kota Jawa Tengah itu.

Hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Hamdani MM, Sekda Jawa Tengah Sri Puryono KS MP, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wakil Wali Kota Hevearita G Rahayu, Gubernur Akmil Brigadir Jenderal TNI Eja Wiharsa, Gubernur Akpol Irjen Pol Rycko Amelza, perwakilan dari Kementerian Pariwisata, bupati dan wali kota dari berbagai daerah di Jateng dan luar Pulau Jawa, Forkompinda, serta pelaku budaya dan seniman.

Dalam pagelaran SNC kedelapan kali bertajuk "Kemilau Semarang" itu, ada empat tema yang diangkat. Yakni Asem Arang yang merupakan asal-usul istilah Semarang, Butterfly, Art Deko, dan Biru Laut. 

Tema yang dipresentasikan dalam bentuk kostum menawan itu membuat penonton takjub dan berlomba mengabadikan tampilan kostum peserta carnival menggunakan telepon selular mereka. Masing-masing tema membawa cerita, seperti Asem Arang dengan kostum bernuansa emas dan hitam, serta simbol-simbol pohon asam.

Defile Butterfly tidak kalah memakau. Menampilkan perubahan kupu-kupu mulai dari kepompong hingga berubah menjadi binatang bersayap aneka warna nan cantik. Kemudian tema Art Deko yang menyuguhkan kostum Lawang Sewu dan gedung-gedung zaman Belanda lainnya, serta tema Biru Laut, dengan tampilan bermacam biota laut nan elok.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Hamdani MM, menyampaikan apresiasi atas prestasi di berbagai bidang yang telah diraih Pemkot Semarang, baik tingkat nasional maupun internasional.

"Selain itu juga mengapresiasi pagelaran SNC 2018 yang telah delapan kali diselenggarakan ini," imbuhnya.

Dengan berbagai prestasi yang telah diraih, lanjut dia, Semarang semakin menarik bagi investor untuk berinvestasi. Semua perizinan usaha kini sudah dalam satu pintu. Sehingga diharapkan tidak ada lagi kendala dalam perizinan, terlebih Semarang peringkat tertinggi dalam kemudahan izin usaha di tingkat nasional.

Menurutnya, pada usia yang lebih tua dari kota-kota lain di Jateng maupun lainnya, suasana di Semarang harus semakin nyaman. Selain itu diharapkan melakukan efisiensi PAD, mampu meningkatkan potensi daerah, menurunkan angka kemiskinan, memperkuat daya saing daerah, serta dapat mengendalikan inflasi.

Selain tampilan peserta berkostum unik, dalam kesempatan tersebut wali kota menyerahkan bantuan dari Bank Jateng sebesar Rp 1,5 miliar untuk program perbaikan rumah tidak layak huni. SNC 2018 tersebut kian larut dalam kemeriahan dengan tampilnya grup band kawakan God Bless.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Daun Salam dan Serai pun Nangkring di Kepala


Bagikan :

SEMARANG - Ribuan warga dari berbagai daerah menyemut di sepanjang ruas Jalan Pemuda menyaksikan Semarang Night Carnival (SNC) 2018, Sabtu (5/5) malam. 

Tampilan ratusan peserta carnival menggenakan beragam kostum unik, cantik, dan menarik dari berbagai instansi, daerah tetangga, dan negara sahabat seperti Korea Selatan dan Taiwan, kian menyemarakkan puncak peringatan HUT ke-471 ibu kota Jawa Tengah itu.

Hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Hamdani MM, Sekda Jawa Tengah Sri Puryono KS MP, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wakil Wali Kota Hevearita G Rahayu, Gubernur Akmil Brigadir Jenderal TNI Eja Wiharsa, Gubernur Akpol Irjen Pol Rycko Amelza, perwakilan dari Kementerian Pariwisata, bupati dan wali kota dari berbagai daerah di Jateng dan luar Pulau Jawa, Forkompinda, serta pelaku budaya dan seniman.

Dalam pagelaran SNC kedelapan kali bertajuk "Kemilau Semarang" itu, ada empat tema yang diangkat. Yakni Asem Arang yang merupakan asal-usul istilah Semarang, Butterfly, Art Deko, dan Biru Laut. 

Tema yang dipresentasikan dalam bentuk kostum menawan itu membuat penonton takjub dan berlomba mengabadikan tampilan kostum peserta carnival menggunakan telepon selular mereka. Masing-masing tema membawa cerita, seperti Asem Arang dengan kostum bernuansa emas dan hitam, serta simbol-simbol pohon asam.

Defile Butterfly tidak kalah memakau. Menampilkan perubahan kupu-kupu mulai dari kepompong hingga berubah menjadi binatang bersayap aneka warna nan cantik. Kemudian tema Art Deko yang menyuguhkan kostum Lawang Sewu dan gedung-gedung zaman Belanda lainnya, serta tema Biru Laut, dengan tampilan bermacam biota laut nan elok.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Hamdani MM, menyampaikan apresiasi atas prestasi di berbagai bidang yang telah diraih Pemkot Semarang, baik tingkat nasional maupun internasional.

"Selain itu juga mengapresiasi pagelaran SNC 2018 yang telah delapan kali diselenggarakan ini," imbuhnya.

Dengan berbagai prestasi yang telah diraih, lanjut dia, Semarang semakin menarik bagi investor untuk berinvestasi. Semua perizinan usaha kini sudah dalam satu pintu. Sehingga diharapkan tidak ada lagi kendala dalam perizinan, terlebih Semarang peringkat tertinggi dalam kemudahan izin usaha di tingkat nasional.

Menurutnya, pada usia yang lebih tua dari kota-kota lain di Jateng maupun lainnya, suasana di Semarang harus semakin nyaman. Selain itu diharapkan melakukan efisiensi PAD, mampu meningkatkan potensi daerah, menurunkan angka kemiskinan, memperkuat daya saing daerah, serta dapat mengendalikan inflasi.

Selain tampilan peserta berkostum unik, dalam kesempatan tersebut wali kota menyerahkan bantuan dari Bank Jateng sebesar Rp 1,5 miliar untuk program perbaikan rumah tidak layak huni. SNC 2018 tersebut kian larut dalam kemeriahan dengan tampilnya grup band kawakan God Bless.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Daun Salam dan Serai pun Nangkring di Kepala


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu