Follow Us :              

Saat Heru Menghibur Peserta Khitanan Massal

  22 May 2018  |   08:00:00  |   dibaca : 582 
Kategori :
Bagikan :


Saat Heru Menghibur Peserta Khitanan Massal

22 May 2018 | 08:00:00 | dibaca : 582
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

KEBUMEN - Seorang anak laki-laki duduk di sudut ruangan. Tangannya bergetar sembari memegangi sarung yang dipakainya. Sisa air mata masih menempel di pipi, tegas memperlihatkan jika ia baru selesai menangis. Mukanya tampak meringis menahan sakit. 

Kedua orang tuanya yang berada di samping terlihat mengelus pundak untuk menenangkan dan menghibur. Dialah Assyakur, bocah 7 tahun asal Desa Sawangan Kecamatan Kuwarasan Kebumen yang baru saja selesai mengikuti khitanan massal di Kecamatan Gombong, Selasa (22/5/2018). 

Suasana itu ditangkap Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang langsung menghampiri dan menghibur Assyakur. “Ndak apa-apa. Dulu saya dikhitan juga hanya sakit sedikit.” ujarnya sembari tersenyum dan menyalami Assyakur. 

Heru memberi semangat bahwa semua anak lelaki memang harus dikhitan, dan meski sedikit sakit namun sangat bermanfaat untuk kesehatan. “Cepet gede, sekolahe pinter ya,” tambahnya. 

Khitanan massal itu diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya pada Senin (21/5/2018) sudah diselenggarakan upacara di alun-alun Kabupaten Purbalingga. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan bedah rumah pada dua veteran serta tabur bunga di sejumlah makam pahlawan di Purbalingga dan Kebumen.   

Selain Assyakur, ada kurang lebih 70 anak lain yang mengikuti khitanan massal. Meski tak sedikit yang menangis, bahkan menjerit, para dokter melayani pasien-pasien kecil dengan sabar. Bahkan sambil melayani, para dokter mengajak ngobrol, agar mereka melupakan rasa sakitnya.

Sementara itu, di depan ruangan yang digunakan untuk khitanan massal, ratusan warga tengah antre memanfaatkan kesempatan pengobatan gratis. Sejumlah tenaga medis dan dokter RSUD Margono Soekarjo sigap melayani warga yang sebagian besar sudah berusia lanjut. Para dokter itu tampak mendengarkan keluhan warga dengan baik, memberikan informasi, memeriksa, dan memberikan obat.

Di samping pengobatan gratis dan khitanan massal, Pemprov Jateng melalui Bank Jateng juga memberikan 200 paket sembako kepada warga kurang mampu. Paket tersebut berisi beras 5 kg, gula pasir 2 kg, dan minyak goreng 2 liter. Bantuan sembako itu diharapkan bias meringankan beban warga pada Ramadan kali ini. 

(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Senyum Sang Veteran Saat Rumahnya Diperbaiki


Bagikan :

KEBUMEN - Seorang anak laki-laki duduk di sudut ruangan. Tangannya bergetar sembari memegangi sarung yang dipakainya. Sisa air mata masih menempel di pipi, tegas memperlihatkan jika ia baru selesai menangis. Mukanya tampak meringis menahan sakit. 

Kedua orang tuanya yang berada di samping terlihat mengelus pundak untuk menenangkan dan menghibur. Dialah Assyakur, bocah 7 tahun asal Desa Sawangan Kecamatan Kuwarasan Kebumen yang baru saja selesai mengikuti khitanan massal di Kecamatan Gombong, Selasa (22/5/2018). 

Suasana itu ditangkap Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang langsung menghampiri dan menghibur Assyakur. “Ndak apa-apa. Dulu saya dikhitan juga hanya sakit sedikit.” ujarnya sembari tersenyum dan menyalami Assyakur. 

Heru memberi semangat bahwa semua anak lelaki memang harus dikhitan, dan meski sedikit sakit namun sangat bermanfaat untuk kesehatan. “Cepet gede, sekolahe pinter ya,” tambahnya. 

Khitanan massal itu diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya pada Senin (21/5/2018) sudah diselenggarakan upacara di alun-alun Kabupaten Purbalingga. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan bedah rumah pada dua veteran serta tabur bunga di sejumlah makam pahlawan di Purbalingga dan Kebumen.   

Selain Assyakur, ada kurang lebih 70 anak lain yang mengikuti khitanan massal. Meski tak sedikit yang menangis, bahkan menjerit, para dokter melayani pasien-pasien kecil dengan sabar. Bahkan sambil melayani, para dokter mengajak ngobrol, agar mereka melupakan rasa sakitnya.

Sementara itu, di depan ruangan yang digunakan untuk khitanan massal, ratusan warga tengah antre memanfaatkan kesempatan pengobatan gratis. Sejumlah tenaga medis dan dokter RSUD Margono Soekarjo sigap melayani warga yang sebagian besar sudah berusia lanjut. Para dokter itu tampak mendengarkan keluhan warga dengan baik, memberikan informasi, memeriksa, dan memberikan obat.

Di samping pengobatan gratis dan khitanan massal, Pemprov Jateng melalui Bank Jateng juga memberikan 200 paket sembako kepada warga kurang mampu. Paket tersebut berisi beras 5 kg, gula pasir 2 kg, dan minyak goreng 2 liter. Bantuan sembako itu diharapkan bias meringankan beban warga pada Ramadan kali ini. 

(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Senyum Sang Veteran Saat Rumahnya Diperbaiki


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu