Follow Us :              

Jateng Siap Sambut Pemudik

  06 June 2018  |   16:00:00  |   dibaca : 286 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Siap Sambut Pemudik

06 June 2018 | 16:00:00 | dibaca : 286
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Mudik ke kampung halaman saat Lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Pada tahun ini, arus mudik di Jawa Tengah diprediksi mengalami peningkatan sebesar 15,91 persen dibanding tahun lalu.

"Jumlah kendaraan dan orang yang akan masuk ke Jawa Tengah diprediksi mengalami kenaikan dari tahun lalu sebesar 15,91 persen atau 2.054.487 kendaraan dan 9.514.313 orang," terang Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat memimpin Apel Siaga Penyelenggaraan Posko Terpadu Lebaran 2018 di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu sore (6/6/2018).

Sri Puryono membeberkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah kabupaten/kota dan Bank Jateng telah menyiapkan angkutan mudik gratis sebagai langkah antisipatif, untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi, khususnya para pemudik yang menggunakan sepeda motor. Sebanyak 170 bus disiapkan untuk mengangkut 9.180 penumpang.

"Kita juga telah menyiapkan kereta api yang mampu mengangkut sebanyak 1.968 penumpang. Untuk kapal laut, Kemenhub juga telah memfasilitasi mudik gratis dari Tanjung Priok ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang," terangnya.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu menambahkan, pantauan kondisi infrastruktur jalan pun terus dilakukan. Termasuk kondisi jalan Tol Batang-Semarang yang beberapa waktu terakhir gencar ditinjau oleh Pemprov Jateng bersama sejumlah menteri. Tol Batang-Semarang dapat digunakan secara fungsional saat arus mudik dan balik. Sri Puryono meminta pemudik berkendara secara hati-hati, saat melintasi jalan tol fungsional karena penerangan jalan masih terbatas.

"Infrakstruktur sudah kita cek. Jalan tol tanggal 8 Juni 2018 jam 06.00 pagi sudah mulai dibuka, Jakarta sampai ke Surabaya operasional dan fungsional. Prinsipnya jalan tol bisa 24 jam atau hingga jam 17.00 itu situasional," jelasnya.

Selain kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan, Sri Puryono juga berpesan agar tim pengendali inflasi daerah (TPID) provinsi maupun kabupaten/kota senantiasa berkoordinasi dan waspada agar ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat aman. "Pengawasan produk pangan juga harus dilaksanakan karena masih banyak ditemukan bahan pangan yang rusak, kedaluwarsa, berbahaya dan tidak berlabel," pesannya.

Selain itu, Sri Puryono meminta agar masyarakat turut menjaga kondusivitas wilayah. Warga diminta tetap waspada terhadap radikalisme, terorisme dan tindak kriminal yang mungkin terjadi di lingkungan tempat tinggalnya.

"Selain terorisme dan radikalisme, berbagai tindakan kriminal juga harus kita antisipasi bersama, khususnya bagi yang mudik ke kampung halaman dengan meninggalkan rumah dalam keadaaan kosong. Untuk itu Siskampling harus kita tingkatkan. RT/RW harus bisa pro-aktif menjaga keamanan lingkungannya," tegasnya.

Pihaknya menjelaskan, Pemprov Jateng membangun Posko Terpadu di Wisma Perdamaian dan beberapa titik di sepanjang jalur mudik pada H-8 sampai dengan H+8 Lebaran.

"Posko ini kami siapkan untuk masyarakat yang mengalami masalah selama mudik. Tidak hanya itu, Pemprov Jateng juga membuka Call Center Posko Terpadu di nomor 08112790123 dan melalui media sosial (Facebook, Instagram, Twitter) serta Website LaporGub," pungkasnya.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Pemprov Jateng Siapkan 184 Bus Mudik Gratis


Bagikan :

SEMARANG - Mudik ke kampung halaman saat Lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Pada tahun ini, arus mudik di Jawa Tengah diprediksi mengalami peningkatan sebesar 15,91 persen dibanding tahun lalu.

"Jumlah kendaraan dan orang yang akan masuk ke Jawa Tengah diprediksi mengalami kenaikan dari tahun lalu sebesar 15,91 persen atau 2.054.487 kendaraan dan 9.514.313 orang," terang Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat memimpin Apel Siaga Penyelenggaraan Posko Terpadu Lebaran 2018 di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu sore (6/6/2018).

Sri Puryono membeberkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah kabupaten/kota dan Bank Jateng telah menyiapkan angkutan mudik gratis sebagai langkah antisipatif, untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi, khususnya para pemudik yang menggunakan sepeda motor. Sebanyak 170 bus disiapkan untuk mengangkut 9.180 penumpang.

"Kita juga telah menyiapkan kereta api yang mampu mengangkut sebanyak 1.968 penumpang. Untuk kapal laut, Kemenhub juga telah memfasilitasi mudik gratis dari Tanjung Priok ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang," terangnya.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu menambahkan, pantauan kondisi infrastruktur jalan pun terus dilakukan. Termasuk kondisi jalan Tol Batang-Semarang yang beberapa waktu terakhir gencar ditinjau oleh Pemprov Jateng bersama sejumlah menteri. Tol Batang-Semarang dapat digunakan secara fungsional saat arus mudik dan balik. Sri Puryono meminta pemudik berkendara secara hati-hati, saat melintasi jalan tol fungsional karena penerangan jalan masih terbatas.

"Infrakstruktur sudah kita cek. Jalan tol tanggal 8 Juni 2018 jam 06.00 pagi sudah mulai dibuka, Jakarta sampai ke Surabaya operasional dan fungsional. Prinsipnya jalan tol bisa 24 jam atau hingga jam 17.00 itu situasional," jelasnya.

Selain kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan, Sri Puryono juga berpesan agar tim pengendali inflasi daerah (TPID) provinsi maupun kabupaten/kota senantiasa berkoordinasi dan waspada agar ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat aman. "Pengawasan produk pangan juga harus dilaksanakan karena masih banyak ditemukan bahan pangan yang rusak, kedaluwarsa, berbahaya dan tidak berlabel," pesannya.

Selain itu, Sri Puryono meminta agar masyarakat turut menjaga kondusivitas wilayah. Warga diminta tetap waspada terhadap radikalisme, terorisme dan tindak kriminal yang mungkin terjadi di lingkungan tempat tinggalnya.

"Selain terorisme dan radikalisme, berbagai tindakan kriminal juga harus kita antisipasi bersama, khususnya bagi yang mudik ke kampung halaman dengan meninggalkan rumah dalam keadaaan kosong. Untuk itu Siskampling harus kita tingkatkan. RT/RW harus bisa pro-aktif menjaga keamanan lingkungannya," tegasnya.

Pihaknya menjelaskan, Pemprov Jateng membangun Posko Terpadu di Wisma Perdamaian dan beberapa titik di sepanjang jalur mudik pada H-8 sampai dengan H+8 Lebaran.

"Posko ini kami siapkan untuk masyarakat yang mengalami masalah selama mudik. Tidak hanya itu, Pemprov Jateng juga membuka Call Center Posko Terpadu di nomor 08112790123 dan melalui media sosial (Facebook, Instagram, Twitter) serta Website LaporGub," pungkasnya.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Pemprov Jateng Siapkan 184 Bus Mudik Gratis


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu