Follow Us :              

Penyaluran Zakat Untuk 1500 Dhuafa

  14 June 2018  |   20:00:00  |   dibaca : 293 
Kategori :
Bagikan :


Penyaluran Zakat Untuk 1500 Dhuafa

14 June 2018 | 20:00:00 | dibaca : 293
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Waktu belum lagi menunjukkan pukul 19.00 WIB, namun, sudah banyak kaum dhuafa dari Kota Semarang dan sekitarnya yang memasuki aula Masjid Baiturrahman Semarang, Kamis (14/6/2018) petang.  Ya, mereka tengah bersuka cita menanti pembagian zakat yang dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB.

Beruntung, tak perlu menunggu lama, sekitar pukul 19.15, para Panitia Amalan Ramadhan dan Unit Pengumpul Zakat Masjid Raya Baiturrahman dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir H Sri Puryono KS MP,  memasuki aula masjid. Artinya, kegiatan pembagian zakat segera dimulai. 

Ketua Panitia Amalan Ramadan dan Unit Pengumpul Zakat Masjid Raya Baiturrahman, Drs H Multazam Ahmad MPd menjelaskan, hingga pukul 19.00 WIB, panitia mencatat perolehan zakat fitrah berupa beras  sebanyak 1.060 kg dan uang sebesar Rp49.475.500. Sementara zakat maal mendapatkan Rp85.157.900, sedekah Rp12.506.500, infaq Rp2.571.000 dan fidyah Rp6.290.0000

"Perlu kami sampaikan, panitia zakat menerima zakat dari Plt Gubernur (Drs H Heru Sudjatmoko Msi) sebesar Rp 1,5 juta. Terima kasih atas zakat yang dipercayakan kepada kami," ucapnya.

Dia menambahkan, total zakat yang disiapkan di Masjid Baiturrahman, untuk 1.500 kaum dhuafa. 

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir H Sri Puryono KS MP saat membacakan sambutan Plt Gubernur Drs H Heru Sudjatmoko MSi menyampaikan, kesadaran masyarakat untuk berzakat perlu terus ditumbuhkan.  Sebab, selain membersihkan harta, juga akan sangat membantu persoalan pengentasan kemiskinan dan menjadi wujud syukur atas rezeki yang telah  dilimpahkan Allah SWT.

"Zakat yang disalurkan bisa menjadi modal pemberdayaan bagi masyarakat. Berdayanya masyarakat, menjadi kunci majunya perekonomian dan kesejahteraan, sehingga jurang ketimpangan sosial ekonomi masyarakat tidak semakin lebar," jelas dia. 

Sri Puryono juga mengajak masyarakat agar menyalurkan zakatnya melalui lembaga amil zakat atau BAZNAS. Sebab, menyalurkan zakat melalui lembaga tersebut, pengelolaannya akan lebih baik. Sehingga, zakat yang disalurkan akan terasa lebih besar manfaatnya.

(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaBaznas Salurkan Zakat Untuk Usaha Produktif


Bagikan :

SEMARANG - Waktu belum lagi menunjukkan pukul 19.00 WIB, namun, sudah banyak kaum dhuafa dari Kota Semarang dan sekitarnya yang memasuki aula Masjid Baiturrahman Semarang, Kamis (14/6/2018) petang.  Ya, mereka tengah bersuka cita menanti pembagian zakat yang dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB.

Beruntung, tak perlu menunggu lama, sekitar pukul 19.15, para Panitia Amalan Ramadhan dan Unit Pengumpul Zakat Masjid Raya Baiturrahman dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir H Sri Puryono KS MP,  memasuki aula masjid. Artinya, kegiatan pembagian zakat segera dimulai. 

Ketua Panitia Amalan Ramadan dan Unit Pengumpul Zakat Masjid Raya Baiturrahman, Drs H Multazam Ahmad MPd menjelaskan, hingga pukul 19.00 WIB, panitia mencatat perolehan zakat fitrah berupa beras  sebanyak 1.060 kg dan uang sebesar Rp49.475.500. Sementara zakat maal mendapatkan Rp85.157.900, sedekah Rp12.506.500, infaq Rp2.571.000 dan fidyah Rp6.290.0000

"Perlu kami sampaikan, panitia zakat menerima zakat dari Plt Gubernur (Drs H Heru Sudjatmoko Msi) sebesar Rp 1,5 juta. Terima kasih atas zakat yang dipercayakan kepada kami," ucapnya.

Dia menambahkan, total zakat yang disiapkan di Masjid Baiturrahman, untuk 1.500 kaum dhuafa. 

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir H Sri Puryono KS MP saat membacakan sambutan Plt Gubernur Drs H Heru Sudjatmoko MSi menyampaikan, kesadaran masyarakat untuk berzakat perlu terus ditumbuhkan.  Sebab, selain membersihkan harta, juga akan sangat membantu persoalan pengentasan kemiskinan dan menjadi wujud syukur atas rezeki yang telah  dilimpahkan Allah SWT.

"Zakat yang disalurkan bisa menjadi modal pemberdayaan bagi masyarakat. Berdayanya masyarakat, menjadi kunci majunya perekonomian dan kesejahteraan, sehingga jurang ketimpangan sosial ekonomi masyarakat tidak semakin lebar," jelas dia. 

Sri Puryono juga mengajak masyarakat agar menyalurkan zakatnya melalui lembaga amil zakat atau BAZNAS. Sebab, menyalurkan zakat melalui lembaga tersebut, pengelolaannya akan lebih baik. Sehingga, zakat yang disalurkan akan terasa lebih besar manfaatnya.

(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaBaznas Salurkan Zakat Untuk Usaha Produktif


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu