Follow Us :              

1.556 Penumpang Ikuti Program Arus Balik Gratis Dengan Kapal Laut

  19 June 2018  |   10:00:00  |   dibaca : 369 
Kategori :
Bagikan :


1.556 Penumpang Ikuti Program Arus Balik Gratis Dengan Kapal Laut

19 June 2018 | 10:00:00 | dibaca : 369
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Enam kapal program "Arus Balik Gratis Sepeda Motor" yang berlabuh di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Selasa (19/6) dilepas menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Setidaknya 1.556 orang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti program arus balik gratis pada hari itu. Mereka menumpangi empat kapal perintis. Sementara itu, 727 motor yang sudah didaftarkan diangkut menggunakan dua kapal ternak.

"Pagi ini tanggal 19 Juni Kementerian Perhubungan memfasilitasi mudik gratis, baik itu sepeda motor maupun penumpang. Pendaftar sepeda motor sekitar 720an dan penumpang 1500an dengan tujuan Tanjung Priok," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat mendampingi Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo saat pelepasan  program "Arus Balik Gratis Sepeda Motor".

Sri Puryono menjelaskan, pemerintah memang mendorong masyarakat untuk mudik maupun balik menggunakan moda transportasi kapal dan kereta api karena lebih aman dan nyaman. Pemudik tidak perlu menghadapi kemacetan seperti ketika mereka berkendara menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum lain, sekaligus mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas. Pemudik juga dapat lebih menjaga kondisi tubuhnya sehingga tidak lelah selama perjalanan.

"Kalau jalur darat cenderung macet (crowded) dan banyak kecelakaan lalu lintas. Kalau jalur laut dan kereta api lebih efektif. Sekali jalan bisa mengangkut berapa ratus atau ribu orang. Maka kita arahkan menggunakan kedua moda transportasi itu," tambahnya.

Mantan kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu juga menyempatkan diri berbincang dengan para pemudik di Kapal Perintis Sabuk Nusantara 85. Salah seorang di antaranya adalah Lia, perempuan yang tinggal di Banten. Beberapa hari lalu, Lia mudik ke kampung halaman suami di Kabupaten Sragen. Meski waktu tempuh menuju Tanjung Priok berlangsung selama 24 jam, namun Lia tetap merasa nyaman saat perjalanan arus balik.

"Fasilitasnya cukup nyaman. Apalagi disediakan makan tiga kali untuk pemudik setiap harinya," jelas Lia.

Penjelasan Lia diamini oleh Dirjen Hubla R. Agus H. Purnomo. Pihaknya bahkan sempat berbincang dengan penumpang kapal yang sudah tiga kali mengikuti program "Arus Balik Gratis Sepeda Motor"  karena merasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan.

"Ada pemudik yang ternyata sudah tiga tahun ikut program ini karena mereka merasa nyaman. Daripada naik motor dari Jakarta ke kampung, mending naik ini. Tinggal duduk bersama anak istri. Sampai kampung juga (badan) fresh. Makanan juga kami jamin sehari tiga kali," pungkasnya sembari tersenyum.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Mudik Gratis Untuk Bantu Warga Kurang Mampu


Bagikan :

SEMARANG - Enam kapal program "Arus Balik Gratis Sepeda Motor" yang berlabuh di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Selasa (19/6) dilepas menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Setidaknya 1.556 orang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti program arus balik gratis pada hari itu. Mereka menumpangi empat kapal perintis. Sementara itu, 727 motor yang sudah didaftarkan diangkut menggunakan dua kapal ternak.

"Pagi ini tanggal 19 Juni Kementerian Perhubungan memfasilitasi mudik gratis, baik itu sepeda motor maupun penumpang. Pendaftar sepeda motor sekitar 720an dan penumpang 1500an dengan tujuan Tanjung Priok," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat mendampingi Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo saat pelepasan  program "Arus Balik Gratis Sepeda Motor".

Sri Puryono menjelaskan, pemerintah memang mendorong masyarakat untuk mudik maupun balik menggunakan moda transportasi kapal dan kereta api karena lebih aman dan nyaman. Pemudik tidak perlu menghadapi kemacetan seperti ketika mereka berkendara menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum lain, sekaligus mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas. Pemudik juga dapat lebih menjaga kondisi tubuhnya sehingga tidak lelah selama perjalanan.

"Kalau jalur darat cenderung macet (crowded) dan banyak kecelakaan lalu lintas. Kalau jalur laut dan kereta api lebih efektif. Sekali jalan bisa mengangkut berapa ratus atau ribu orang. Maka kita arahkan menggunakan kedua moda transportasi itu," tambahnya.

Mantan kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu juga menyempatkan diri berbincang dengan para pemudik di Kapal Perintis Sabuk Nusantara 85. Salah seorang di antaranya adalah Lia, perempuan yang tinggal di Banten. Beberapa hari lalu, Lia mudik ke kampung halaman suami di Kabupaten Sragen. Meski waktu tempuh menuju Tanjung Priok berlangsung selama 24 jam, namun Lia tetap merasa nyaman saat perjalanan arus balik.

"Fasilitasnya cukup nyaman. Apalagi disediakan makan tiga kali untuk pemudik setiap harinya," jelas Lia.

Penjelasan Lia diamini oleh Dirjen Hubla R. Agus H. Purnomo. Pihaknya bahkan sempat berbincang dengan penumpang kapal yang sudah tiga kali mengikuti program "Arus Balik Gratis Sepeda Motor"  karena merasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan.

"Ada pemudik yang ternyata sudah tiga tahun ikut program ini karena mereka merasa nyaman. Daripada naik motor dari Jakarta ke kampung, mending naik ini. Tinggal duduk bersama anak istri. Sampai kampung juga (badan) fresh. Makanan juga kami jamin sehari tiga kali," pungkasnya sembari tersenyum.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Mudik Gratis Untuk Bantu Warga Kurang Mampu


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu