SEMARANG – Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Drs H. Heru Sudjatmoko Msi menekankan pada para PNS untuk memiliki tiga loyalitas. Pertama loyalitas permanen kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, lalu loyalitas kepada organisasi tempat bekerja. 

Ketiga yakni loyalitas fungsional di mana pegawai harus loyal terhadap tugas pokok dan fungsi yang diberikan oleh pimpinan dalam kaitan organisasi. Hal itu disampaikan pada apel dan halal bihalal hari pertama masuk kerja usai cuti Lebaran lingkungan Setda Provinsi Jawa Tengah di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (21/6/2018). 

Heru mengatakan loyalitas strategis dan fungsional ini tidak boleh bertentangan dengan loyalitas permanen, karena pada hakikatnya seluruh loyalitas permanen itu juga berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia. Loyalitas itu ungkapnya tentang kecintaan pada tanah air yang akan membuat seseorang terutama para PNS untuk bekerja dengan tulus ikhlas melayani masyarakat. 

“Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk terus loyal dan meningkatkan kecintaan kepada tanah air. Jadi ketika kita loyal kepada sebuah organisasi, kemudian organisasi itu ternyata azasnya bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 tentu kita harus mengambil sikap,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, mantan Bupati Purbalingga ini juga mengapresiasi pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018 di Jawa Tengah yang berjalan lancar. Hal itu ungkapnya merupakan keberhasilan dari kerjasama semua pihak, seperti pemerintah pusat hingga daerah, jajaran kepolisian dan TNI, relawan serta masyarakat. Tanpa kerjasama dan koordinasi tersebut ungkapnya, pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018 tidak akan bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Terlebih lagi, pemerintah pusat juga terus menggenjot pengerjaan proyek jalan tol trans Jawa yang hampir selesai pengerjaannya. Bahkan beberapa ruas jalan tol yang belum selesai bisa difungsionalkan untuk memperlancar arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

“Ini bukan semata-mata kerja pemprov, karena pemprov itu satu bagian dari sistem. Kita sangat apresiasi kepada petugas yang ada di jalan, dari jajaran kepolisian, dari teman-teman perhubungan, dari para relawan, PMI dan Pramuka, serta masyarakat,” tuturnya.

Pada hari pertama masuk kerja ini, hampir seluruh karyawan di lingkungan Setda Provinsi Jawa Tengah mulai beraktivitas. Hanya terdapat sejumlah karyawan yang tidak masuk karena cuti melahirkan, sakit, tugas belajar dan menjalankan tugas sebagai pjs bupati serta wali kota.

“Yang tidak hadir itupun dengan alasan ada yang sakit, beberapa ada yang melahirkan, tugas belajar ada tiga orang di lingkungan setda, setwan, dan BPKAD Pemprov Jateng. Kalau di unit unit lain saya optimis kehadirannya bagus,” terangnya. 
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

Baca juga : Keakraban Berbagai Kalangan Pada Open House Plt Gubernur Jateng