Follow Us :              

Jangan Sampai Karena Tugas Tidak Nyoblos

  24 June 2018  |   20:00:00  |   dibaca : 487 
Kategori :
Bagikan :


Jangan Sampai Karena Tugas Tidak Nyoblos

24 June 2018 | 20:00:00 | dibaca : 487
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menurunkan tim pemantau pilkada untuk memantau jalannya pemilihan gubernur pada 27 Juni nanti. Tim akan bekerja dua hari, mulai 26 Juni hingga 27 Juni 2018.

Saat acara Doa Bersama Menjelang Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Minggu (24/6/2018) malam, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menyampaikan, dengan adanya tim pemantau diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu. Salah satunya adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam memberikan hak pilih. 

"Kami Pemprov Jateng juga menurunkan tim pemantau pilkada dan Insya Allah tanggal 26 dan 27 Juni bekerja. Saya minta untuk juga mengurus formulir A 5 (formulir untuk pemilih pindahan, red), jangan sampai karena tugas, terus tidak nyoblos. Besok akan kami briefing sebelum berangkat ke lapangan," tuturnya di Kantor KPU Jateng.

Sri Puryono berpendapat, segala keperluan untuk pesta demokrasi yang akan diselenggarakan dua hari lagi, sudah dipersiapkan secara matang oleh KPU Jateng. Mulai dari semua tahapannya, hingga keamanan penyelenggaraannya. Secara lahiriyah, Jateng optimistis bisa melaksanakan dengan baik. Namun, dia mengingatkan, doa sangat penting agar penyelenggaraan pilkada terlaksana sesuai harapan semua pihak.

"Tidak kalah penting, mohon doa, itu sangat penting. Malam hari ini memang sengaja diselenggarakan oleh KPU dan saya sangat senang Pak Joko (Ketua KPU Jateng, red) menyelenggarakannya. Harapan kita bersama bisa terlaksana sesuai dengan slogan KPU, ‘Becik Tur Nyenengke’," tuturnya seraya mengingatkan.

Ketua KPU Provinsi Jateng, Joko Purnomo menyambung, sebaran daerah pelaksanaan Pilgub Jateng yang cukup luas, memang menjadi tantangan. Pihaknya sudah berupaya maksimal agar penyelenggaraan, baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/walikota (yang dilaksanakan seretak di tujuh kabupaten/kota), bisa dilaksanakan dengan lancar. Segala persiapan yang sudah dilakukan, menurutnya, hanyalah kemampuan normatif dan lahiriah saja sebagai manusia. Maka, pihaknya menyelenggarakan doa bersama, agar penyelenggaraannya nanti diridhoi Tuhan. 

Pada acara doa bersama tersebut, para tokoh lintas agama secara bergantian mendoakan agar jalannya pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/wali kota berjalan lancar, aman, jujur dan adil.
(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jangan Gamang, Cukup Tegakkan Netralitas dan Profesionalitas


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menurunkan tim pemantau pilkada untuk memantau jalannya pemilihan gubernur pada 27 Juni nanti. Tim akan bekerja dua hari, mulai 26 Juni hingga 27 Juni 2018.

Saat acara Doa Bersama Menjelang Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Minggu (24/6/2018) malam, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menyampaikan, dengan adanya tim pemantau diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu. Salah satunya adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam memberikan hak pilih. 

"Kami Pemprov Jateng juga menurunkan tim pemantau pilkada dan Insya Allah tanggal 26 dan 27 Juni bekerja. Saya minta untuk juga mengurus formulir A 5 (formulir untuk pemilih pindahan, red), jangan sampai karena tugas, terus tidak nyoblos. Besok akan kami briefing sebelum berangkat ke lapangan," tuturnya di Kantor KPU Jateng.

Sri Puryono berpendapat, segala keperluan untuk pesta demokrasi yang akan diselenggarakan dua hari lagi, sudah dipersiapkan secara matang oleh KPU Jateng. Mulai dari semua tahapannya, hingga keamanan penyelenggaraannya. Secara lahiriyah, Jateng optimistis bisa melaksanakan dengan baik. Namun, dia mengingatkan, doa sangat penting agar penyelenggaraan pilkada terlaksana sesuai harapan semua pihak.

"Tidak kalah penting, mohon doa, itu sangat penting. Malam hari ini memang sengaja diselenggarakan oleh KPU dan saya sangat senang Pak Joko (Ketua KPU Jateng, red) menyelenggarakannya. Harapan kita bersama bisa terlaksana sesuai dengan slogan KPU, ‘Becik Tur Nyenengke’," tuturnya seraya mengingatkan.

Ketua KPU Provinsi Jateng, Joko Purnomo menyambung, sebaran daerah pelaksanaan Pilgub Jateng yang cukup luas, memang menjadi tantangan. Pihaknya sudah berupaya maksimal agar penyelenggaraan, baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/walikota (yang dilaksanakan seretak di tujuh kabupaten/kota), bisa dilaksanakan dengan lancar. Segala persiapan yang sudah dilakukan, menurutnya, hanyalah kemampuan normatif dan lahiriah saja sebagai manusia. Maka, pihaknya menyelenggarakan doa bersama, agar penyelenggaraannya nanti diridhoi Tuhan. 

Pada acara doa bersama tersebut, para tokoh lintas agama secara bergantian mendoakan agar jalannya pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/wali kota berjalan lancar, aman, jujur dan adil.
(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jangan Gamang, Cukup Tegakkan Netralitas dan Profesionalitas


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu