Follow Us :              

Bersama Merawat Bangsa

  17 August 2018  |   11:00:00  |   dibaca : 559 
Kategori :
Bagikan :


Bersama Merawat Bangsa

17 August 2018 | 11:00:00 | dibaca : 559
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI tidak sekadar ceremoni untuk mengenang jasa perjuangan para pahlawan, namun juga bertujuan menggugah semangat kebangsaan. Yaitu semangat seluruh rakyat untuk mencintai dan membangun bangsa dan Tanah Air Indonesia.

"Pesan penting dari peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-73 RI, adalah semua harus merawat bangsa ini. Yang paling penting substansi itu adalah melanggengkan negara ini dan menjaga dasar ideologi Indonesia,"  ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP usai upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, di Lapangan Pancasila Semarang, Jumat (17/8/2018).

Gubernur didampingi istri Atikoh Ganjar Pranowo hadir sebagai inspektur upacara. Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi, Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, calon Wakil Gubernur Jateng terpilih Taj Yasin, mantan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan sejumlah tokoh penting Jawa Tengah lainnya.

Menurut Ganjar, spirit dan nilai-nilai yang dimiliki Jawa Tengah itu luar biasa. Di antaranya tepa selira, bergotong-royong, punya empati, serta budi pekerti yang luhur. Maka sudah seharusnya semua meneladani nilai-nilai kejuangan para pahlawan dalam kehidupan nyata. Praktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Implementasi rasa empati warga Jateng terhadap bencana gempa bumi yang melanda Lombok belum lama ini, maka menangisnya Lombok juga tangisnya Jawa Tengah, sehingga Jateng harus turut membantu," tegasnya.

Selain itu, kata dia, prestasi bangsa juga harus dikontribusikan dari Jateng, seperti penurunan kemiskinan, cara berkomunikasi baik, bangunan fisik ataupun nonfisik, mental spiritual, serta membangun karakter. Ini yang meski terus didorong dan senantiasa menjaga perasaan antarsesama, khususnya di Jawa Tengah dan di Indonesia, bahkan di dunia.

Gubernur mengaku sedih dan tidak rela, jika di antara anak-anak bangsa masih ada yang saling menebar rasa benci, fitnah, dan saling menjelekkan, serta membuat dan menyebar hoaks, karena perbedaan. Mestinya, keragaman itu dapat diterima sebagai keniscayaan, sebab perbedaan apapun bentuknya merupakan berkah alam dalam perbedaan selalu terjadi keindahan, karena taman yang indah selalu ditumbuhi beraneka ragam kembang.

"Percayalah, negara telah dan akan hadir guna menyelesaikan persoalan warganya. Negara terus berupaya menciptakan rasa aman dan nyaman. Negara terus memberikan pelayanan terbaik dan berusaha mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial," terangnya.

Maka sebagai warga negara, lanjut dia, semua harus ikut merawat capaian dan kemajuan pembangunan dengan berbagai macam cara yang bisa dilakukan. Semua harus berperan aktif untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan. Seperti munculnya paham-paham antiPancasila, tampilnya sikap-sikap antiNKRI, serta menggejalanya praktik-praktik terorisme, harus dihadapi dengan tegas.

Dalam kesempatan tersebut, mantan anggota DPR RI itu juga mengajak seluruh masyarakat menggelorakan semangat untuk menorehkan prestasi di ajang Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang. Meskipun Jawa Tengah tidak menjadi lokasi pertandingan, semua bereuforia dan dukung perhelatan olahraga empat tahunan tersebut.

"Kita juga menyumbang atlet tampil di Asian Games. Makanya rasa itu pun kita berikan, kita dengungkan dari tempat kita, bahkan kelompok-kelompok masyarakat mereka memviralkan dukungan-dukungan dengan yel-yel, menggambar temboknya, bercerita spiritnya, mereka nge-vlog, mereka memberikan beragam dukungan," bebernya.

Menurutnya, semua itu bagian dari kegembiraan masyarakat yang telah puluhan tahun menanti kesempatan menjadi tuan rumah Asian Games. Karenanya semua harus menjadi tuan rumah yang baik dan tunjukkan bahwa Indonesia bangsa besar yang mampu mengelola olahraga.

"Buktikan bahwa kita adalah bangsa besar yang punya jiwa sportivitas tinggi, dan nilai-nilai kejuangan yang tidak pernah padam. Ibu Pertiwi selalu memanggil putra-putrinya untuk berkarya," tandasnya.

Gubernur meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk terus berhimpun dalam sumbangan pemikiran, serta gagasan kreatif guna diwakafkan bagi bangsa. Ia juga mengajak semua mengambil bagian memberikan peran untuk kemajuan bangsa dan negara, serta bergotong royong membangun bangsa dan memperkuat negara. 

Pada akhir sambutannya, gubernur mengpresiasi para generasi muda bangsa berprestasi asal Jateng yang turut hadir dalam upacara tersebut. Prestasi gemilang telah mereka raih dari kejuaraan berbagai bidang di tingkat internasional. Ada atlet-atlet muda berbakat yang telah nenyumbangkan medali emas dari cabang atletik, karate, voli pantai, wushu junior, dan sepak takraw, pencak silat. Tidak ketinggalan pula empat penggawa Timnas Indonesia U-16 asal Jateng yang telah mengharumkan Indonesia di Piala AFF U-16 2018.

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaRawat NKRI, Jaga Pelangi Negeri


Bagikan :

SEMARANG - Pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI tidak sekadar ceremoni untuk mengenang jasa perjuangan para pahlawan, namun juga bertujuan menggugah semangat kebangsaan. Yaitu semangat seluruh rakyat untuk mencintai dan membangun bangsa dan Tanah Air Indonesia.

"Pesan penting dari peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-73 RI, adalah semua harus merawat bangsa ini. Yang paling penting substansi itu adalah melanggengkan negara ini dan menjaga dasar ideologi Indonesia,"  ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP usai upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, di Lapangan Pancasila Semarang, Jumat (17/8/2018).

Gubernur didampingi istri Atikoh Ganjar Pranowo hadir sebagai inspektur upacara. Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi, Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, calon Wakil Gubernur Jateng terpilih Taj Yasin, mantan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan sejumlah tokoh penting Jawa Tengah lainnya.

Menurut Ganjar, spirit dan nilai-nilai yang dimiliki Jawa Tengah itu luar biasa. Di antaranya tepa selira, bergotong-royong, punya empati, serta budi pekerti yang luhur. Maka sudah seharusnya semua meneladani nilai-nilai kejuangan para pahlawan dalam kehidupan nyata. Praktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Implementasi rasa empati warga Jateng terhadap bencana gempa bumi yang melanda Lombok belum lama ini, maka menangisnya Lombok juga tangisnya Jawa Tengah, sehingga Jateng harus turut membantu," tegasnya.

Selain itu, kata dia, prestasi bangsa juga harus dikontribusikan dari Jateng, seperti penurunan kemiskinan, cara berkomunikasi baik, bangunan fisik ataupun nonfisik, mental spiritual, serta membangun karakter. Ini yang meski terus didorong dan senantiasa menjaga perasaan antarsesama, khususnya di Jawa Tengah dan di Indonesia, bahkan di dunia.

Gubernur mengaku sedih dan tidak rela, jika di antara anak-anak bangsa masih ada yang saling menebar rasa benci, fitnah, dan saling menjelekkan, serta membuat dan menyebar hoaks, karena perbedaan. Mestinya, keragaman itu dapat diterima sebagai keniscayaan, sebab perbedaan apapun bentuknya merupakan berkah alam dalam perbedaan selalu terjadi keindahan, karena taman yang indah selalu ditumbuhi beraneka ragam kembang.

"Percayalah, negara telah dan akan hadir guna menyelesaikan persoalan warganya. Negara terus berupaya menciptakan rasa aman dan nyaman. Negara terus memberikan pelayanan terbaik dan berusaha mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial," terangnya.

Maka sebagai warga negara, lanjut dia, semua harus ikut merawat capaian dan kemajuan pembangunan dengan berbagai macam cara yang bisa dilakukan. Semua harus berperan aktif untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan. Seperti munculnya paham-paham antiPancasila, tampilnya sikap-sikap antiNKRI, serta menggejalanya praktik-praktik terorisme, harus dihadapi dengan tegas.

Dalam kesempatan tersebut, mantan anggota DPR RI itu juga mengajak seluruh masyarakat menggelorakan semangat untuk menorehkan prestasi di ajang Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang. Meskipun Jawa Tengah tidak menjadi lokasi pertandingan, semua bereuforia dan dukung perhelatan olahraga empat tahunan tersebut.

"Kita juga menyumbang atlet tampil di Asian Games. Makanya rasa itu pun kita berikan, kita dengungkan dari tempat kita, bahkan kelompok-kelompok masyarakat mereka memviralkan dukungan-dukungan dengan yel-yel, menggambar temboknya, bercerita spiritnya, mereka nge-vlog, mereka memberikan beragam dukungan," bebernya.

Menurutnya, semua itu bagian dari kegembiraan masyarakat yang telah puluhan tahun menanti kesempatan menjadi tuan rumah Asian Games. Karenanya semua harus menjadi tuan rumah yang baik dan tunjukkan bahwa Indonesia bangsa besar yang mampu mengelola olahraga.

"Buktikan bahwa kita adalah bangsa besar yang punya jiwa sportivitas tinggi, dan nilai-nilai kejuangan yang tidak pernah padam. Ibu Pertiwi selalu memanggil putra-putrinya untuk berkarya," tandasnya.

Gubernur meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk terus berhimpun dalam sumbangan pemikiran, serta gagasan kreatif guna diwakafkan bagi bangsa. Ia juga mengajak semua mengambil bagian memberikan peran untuk kemajuan bangsa dan negara, serta bergotong royong membangun bangsa dan memperkuat negara. 

Pada akhir sambutannya, gubernur mengpresiasi para generasi muda bangsa berprestasi asal Jateng yang turut hadir dalam upacara tersebut. Prestasi gemilang telah mereka raih dari kejuaraan berbagai bidang di tingkat internasional. Ada atlet-atlet muda berbakat yang telah nenyumbangkan medali emas dari cabang atletik, karate, voli pantai, wushu junior, dan sepak takraw, pencak silat. Tidak ketinggalan pula empat penggawa Timnas Indonesia U-16 asal Jateng yang telah mengharumkan Indonesia di Piala AFF U-16 2018.

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaRawat NKRI, Jaga Pelangi Negeri


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu