Follow Us :              

Konser Amal Pembangunan Pesantren di Amerika Tembus Rp1 Miliar

  20 August 2018  |   23:59:00  |   dibaca : 669 
Kategori :
Bagikan :


Konser Amal Pembangunan Pesantren di Amerika Tembus Rp1 Miliar

20 August 2018 | 23:59:00 | dibaca : 669
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Nusantara Foundation bekerja sama dengan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menggelar Sholawat dan Konser Amal ‘Satu Hati’ Untuk Pembangunan Pesantren Pertama di Amerika di Conventional Hall MAJT Semarang, Senin (20/8/2018) malam.

Konser yang menghadirkan penyanyi kondang Melly Goeslaw dan grup musik sholawatan yang sedang naik daun, Sabyan Gambus ini berlangsung meriah dan dipadati oleh ribuan penonton. Total jumlah donasi yang berhasil dikumpul menembus angka Rp1 miliar.

Presiden Nusantara Foundation yang juga Imam Besar Masjid di New York Amerika Serikat Shamsi Ali mengaku sangat berterima kasih atas antusiasme warga muslim Jawa Tengah khususnya Semarang yang mendonasikan sebagian rezeki mereka untuk pembangunan pesantren yang nanti dinamakan Nur Inka Nusantara Madani.

Menurutnya pesantren ini merupakan amanah bangsa dan negara Indonesia untuk Islam yang sesungguhnya dan banyak diimpikan masyarakat dunia. Islam yang berkarakter nusantara yang ramah, yang sopan dan santun serta bisa mengedepankan dialog di atas konflik. Pasalnya, saat ini dunia barat salah memahami Islam, mereka berstigma bahwa Islam identik dengan terorisme, kekerasan, anti demokrasi, dan anti HAM. Sehingga muncul Islamophobia dikalangan dunia barat.

“Makanya ini saatnya Indonesia berada di garda terdepan untuk menampik semua itu dengan aksi nyata, salah satunya mendirikan pondok pesantren yang betul betul merepresentasi Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” katanya.

Shamsi Ali menyampaikan dengan perolehan donasi yang cukup signifikan ini sudah cukup untuk memulai tahap pertama, yakni merenovasi gedung yang sudah ada dan memulai kegiatan pesantren. Sementara untuk tahap kedua yaitu pembangunan gedung yang rencananya akan bernuansa nusantara masih memerlukan dana yang cukup besar.

Secara keseluruhan pesantren yang ditargetkan rampung 3-5 tahun kedepan membutuhkan dana sebesar US$ 10 juta. Setelah Jawa Tengah pihaknya merencanakan untuk menggelar donasi serupa di Gorontalo pada Desember mendatang.

“Setelah Jawa Tengah rencana ke Gorontalo pada bulan desember, tapi sebelum Gorontalo mudah-mudahan kita bisa ke Kalbar atau juga ke Sumatera Barat,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang turut hadir sangat mengapresiasi antusias masyarakat muslim Jawa Tengah untuk mendonasikan uangnya dalam membantu pembangunan pesantren pertama di Amerika. Menurutnya, inilah khas masyarakat Jawa Tengah yang selalu bergotong royong dalam membantu sesama.

Dirinya meyakini donasi yang dikumpulkan bisa jauh lebih besar lagi dengan adanya bantuan dari masyarakat untuk memviralkan kegiatan ini melalui media sosial dan juga penggalangan dana di keramaian masyarakat.

“Masyarakat Jateng luar biasa, kegiatan amal yang khas Jawa Tengah malu-malu sedikit tapi mereka sangat antusias membantu. Dugaan saya Insya Allah akan tembus lagi dari Rp1 miliar, nanti kalau banyak orang yang bercerita dan ada tim yang bisa membantu melalui medsos melalui crowdfunding dugaan saya bisa lebih,” tuturnya.

Ganjar juga mengatakan apa yang dilakukan oleh Shamsi Ali ini merupakan visi dari gerakan Islam yang lebih moderat yang berkarakterkan nusantara, sehingga bisa menjelaskan Islam yang sebenarnya dan bisa menghilangkan Islamophobia. Oleh karenanya, dirinya menilai Shamsi Ali adalah duta besar yang mampu menjelaskan Islam yang rahmatan lil ‘alamin di mata dunia internasional.

Senada dengan Ganjar, Ketua MAJT Noor Achmad juga menilai Islam yang dikembangkan oleh Shamsi Ali di Amerika merupakan Islam yang sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia khususnya Jawa Tengah. Oleh karenanya dirinya sangat yakin pembangunan pesantren tersebut akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Indonesia.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Saat Ganjar, Bibit dan Ali Mufiz Berkumpul di Halalbihalal MAJT


Bagikan :

SEMARANG – Nusantara Foundation bekerja sama dengan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menggelar Sholawat dan Konser Amal ‘Satu Hati’ Untuk Pembangunan Pesantren Pertama di Amerika di Conventional Hall MAJT Semarang, Senin (20/8/2018) malam.

Konser yang menghadirkan penyanyi kondang Melly Goeslaw dan grup musik sholawatan yang sedang naik daun, Sabyan Gambus ini berlangsung meriah dan dipadati oleh ribuan penonton. Total jumlah donasi yang berhasil dikumpul menembus angka Rp1 miliar.

Presiden Nusantara Foundation yang juga Imam Besar Masjid di New York Amerika Serikat Shamsi Ali mengaku sangat berterima kasih atas antusiasme warga muslim Jawa Tengah khususnya Semarang yang mendonasikan sebagian rezeki mereka untuk pembangunan pesantren yang nanti dinamakan Nur Inka Nusantara Madani.

Menurutnya pesantren ini merupakan amanah bangsa dan negara Indonesia untuk Islam yang sesungguhnya dan banyak diimpikan masyarakat dunia. Islam yang berkarakter nusantara yang ramah, yang sopan dan santun serta bisa mengedepankan dialog di atas konflik. Pasalnya, saat ini dunia barat salah memahami Islam, mereka berstigma bahwa Islam identik dengan terorisme, kekerasan, anti demokrasi, dan anti HAM. Sehingga muncul Islamophobia dikalangan dunia barat.

“Makanya ini saatnya Indonesia berada di garda terdepan untuk menampik semua itu dengan aksi nyata, salah satunya mendirikan pondok pesantren yang betul betul merepresentasi Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” katanya.

Shamsi Ali menyampaikan dengan perolehan donasi yang cukup signifikan ini sudah cukup untuk memulai tahap pertama, yakni merenovasi gedung yang sudah ada dan memulai kegiatan pesantren. Sementara untuk tahap kedua yaitu pembangunan gedung yang rencananya akan bernuansa nusantara masih memerlukan dana yang cukup besar.

Secara keseluruhan pesantren yang ditargetkan rampung 3-5 tahun kedepan membutuhkan dana sebesar US$ 10 juta. Setelah Jawa Tengah pihaknya merencanakan untuk menggelar donasi serupa di Gorontalo pada Desember mendatang.

“Setelah Jawa Tengah rencana ke Gorontalo pada bulan desember, tapi sebelum Gorontalo mudah-mudahan kita bisa ke Kalbar atau juga ke Sumatera Barat,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang turut hadir sangat mengapresiasi antusias masyarakat muslim Jawa Tengah untuk mendonasikan uangnya dalam membantu pembangunan pesantren pertama di Amerika. Menurutnya, inilah khas masyarakat Jawa Tengah yang selalu bergotong royong dalam membantu sesama.

Dirinya meyakini donasi yang dikumpulkan bisa jauh lebih besar lagi dengan adanya bantuan dari masyarakat untuk memviralkan kegiatan ini melalui media sosial dan juga penggalangan dana di keramaian masyarakat.

“Masyarakat Jateng luar biasa, kegiatan amal yang khas Jawa Tengah malu-malu sedikit tapi mereka sangat antusias membantu. Dugaan saya Insya Allah akan tembus lagi dari Rp1 miliar, nanti kalau banyak orang yang bercerita dan ada tim yang bisa membantu melalui medsos melalui crowdfunding dugaan saya bisa lebih,” tuturnya.

Ganjar juga mengatakan apa yang dilakukan oleh Shamsi Ali ini merupakan visi dari gerakan Islam yang lebih moderat yang berkarakterkan nusantara, sehingga bisa menjelaskan Islam yang sebenarnya dan bisa menghilangkan Islamophobia. Oleh karenanya, dirinya menilai Shamsi Ali adalah duta besar yang mampu menjelaskan Islam yang rahmatan lil ‘alamin di mata dunia internasional.

Senada dengan Ganjar, Ketua MAJT Noor Achmad juga menilai Islam yang dikembangkan oleh Shamsi Ali di Amerika merupakan Islam yang sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia khususnya Jawa Tengah. Oleh karenanya dirinya sangat yakin pembangunan pesantren tersebut akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Indonesia.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Saat Ganjar, Bibit dan Ali Mufiz Berkumpul di Halalbihalal MAJT


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu