Follow Us :              

Niat Baik Jangan Sampai Jadi Tidak Baik

  22 August 2018  |   08:00:00  |   dibaca : 264 
Kategori :
Bagikan :


Niat Baik Jangan Sampai Jadi Tidak Baik

22 August 2018 | 08:00:00 | dibaca : 264
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, Rabu (20/8/2018) melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Pancasila Simpanglima bersama istri Rini Sri Puryono. Bertindak sebagai imam salat KH Ulil Absor Alhafidz dan sebagai khotib adalah Prof Dr HM Amin Syukur.

Usai melaksanakan salat Idul Adha, Sekda Sri Puryono didampingi istri mengikuti upacara serah terima hewan qurban di halaman Kantor MUI Jateng, area Masjid Raya Baiturrahman. Wakil Ketua Panitia Qurban Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Masjid Raya Baiturrahman, Drs H Soekasdi melaporkan, hingga Senin, (20/8/2018) pukul 22.00 WIB, panitia menerima hewan qurban, total sebanyak 47 ekor. 

"Jumlah tersebut terdiri dari sapi 10 ekor, kerbau tiga ekor, kambing 34 ekor. Daging yang dimaksud dalam laporan ini termasuk jeroan, tulang muda dan kulit," jelas Soekasdi

Dari hewan qurban yang terhimpun, lanjut dia, diperkirakan menghasilkan 1.274 kg daging. Jumlah tersebut akan dikemas dalam 2.000 bungkus yang masing-masing berisi total 0.5 kg daging dan tulang.

"Kemasan itu akan dibagikan kepada fakir miskin, baik yang datang ke Masjid Baiturrahman maupun secara spontanitas ada di tempat kumuh. Kemudian anak-anak yatim piatu, sabilillah, tukang becak dan PKL yang mangkal di Masjid Baiturrahman, dan jika memungkinkan menjangkau lembaga pemasyarakatan," urai dia.

Sekda Sri Puryono berpesan kepada panitia agar pembagian daging qurban diatur serapi dan seteratur mungkin. Jangan sampai terjadi rebutan atau malah keroyokan.

"Panitia tolong diatur sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi hal yang tidak kita inginkan. Ndak boleh seperti itu. Kita niatnya baik," katanya seraya mengingatkan. 

Ditambahkan, ibadah qurban tidak boleh dilihat dari nilainya, tetapi keikhlasannya. Ibadah qurban merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang mampu kepada yang tidak mampu. 

"Ibadah qurban merupakan teladan dari Nabi Ibrahim AS. Di era kekinian, saya kira tidak luntur. Itu harus kita tingkatkan. Ketauhidan dan ketakwaan Nabi Ibrahim perlu kita contoh di era sekarang ini," tuturnya.

Sebagai informasi, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyerahkan hewan qurban berupa satu ekor kerbau di Masjid Raya Baiturrahman. Selain itu, Forkom BUMD Jateng dan Bank Jateng masing-masing menyerahkan satu ekor sapi.

(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaPersatuan Umat Bukan Persoalan Sepele


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, Rabu (20/8/2018) melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Pancasila Simpanglima bersama istri Rini Sri Puryono. Bertindak sebagai imam salat KH Ulil Absor Alhafidz dan sebagai khotib adalah Prof Dr HM Amin Syukur.

Usai melaksanakan salat Idul Adha, Sekda Sri Puryono didampingi istri mengikuti upacara serah terima hewan qurban di halaman Kantor MUI Jateng, area Masjid Raya Baiturrahman. Wakil Ketua Panitia Qurban Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Masjid Raya Baiturrahman, Drs H Soekasdi melaporkan, hingga Senin, (20/8/2018) pukul 22.00 WIB, panitia menerima hewan qurban, total sebanyak 47 ekor. 

"Jumlah tersebut terdiri dari sapi 10 ekor, kerbau tiga ekor, kambing 34 ekor. Daging yang dimaksud dalam laporan ini termasuk jeroan, tulang muda dan kulit," jelas Soekasdi

Dari hewan qurban yang terhimpun, lanjut dia, diperkirakan menghasilkan 1.274 kg daging. Jumlah tersebut akan dikemas dalam 2.000 bungkus yang masing-masing berisi total 0.5 kg daging dan tulang.

"Kemasan itu akan dibagikan kepada fakir miskin, baik yang datang ke Masjid Baiturrahman maupun secara spontanitas ada di tempat kumuh. Kemudian anak-anak yatim piatu, sabilillah, tukang becak dan PKL yang mangkal di Masjid Baiturrahman, dan jika memungkinkan menjangkau lembaga pemasyarakatan," urai dia.

Sekda Sri Puryono berpesan kepada panitia agar pembagian daging qurban diatur serapi dan seteratur mungkin. Jangan sampai terjadi rebutan atau malah keroyokan.

"Panitia tolong diatur sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi hal yang tidak kita inginkan. Ndak boleh seperti itu. Kita niatnya baik," katanya seraya mengingatkan. 

Ditambahkan, ibadah qurban tidak boleh dilihat dari nilainya, tetapi keikhlasannya. Ibadah qurban merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang mampu kepada yang tidak mampu. 

"Ibadah qurban merupakan teladan dari Nabi Ibrahim AS. Di era kekinian, saya kira tidak luntur. Itu harus kita tingkatkan. Ketauhidan dan ketakwaan Nabi Ibrahim perlu kita contoh di era sekarang ini," tuturnya.

Sebagai informasi, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menyerahkan hewan qurban berupa satu ekor kerbau di Masjid Raya Baiturrahman. Selain itu, Forkom BUMD Jateng dan Bank Jateng masing-masing menyerahkan satu ekor sapi.

(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca jugaPersatuan Umat Bukan Persoalan Sepele


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu