Follow Us :              

Maju Bersama Bangun Jawa Tengah Lebih Baik

  07 September 2018  |   23:00:00  |   dibaca : 4565 
Kategori :
Bagikan :


Maju Bersama Bangun Jawa Tengah Lebih Baik

07 September 2018 | 23:00:00 | dibaca : 4565
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Setelah H Ganjar Pranowo SH MIP dilantik kembali sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk lima tahun kedepan didampingi H Taj Yasin sebagai wakilnya, masyarakat di Jawa Tengah diminta untuk bersama-sama ikut mendukung kepemimpinan mereka berdua. Hal ini agar nantinya pembangunan Jawa Tengah bisa semakin maju demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Habib Syech Assegaf pada acara Jawa Tengah Bersholawat yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang, Jumat (7/9/2018) malam. Habib berpesan agar dua kubu di mana pada saat kampanye pilgub lalu saling berbeda pendapat, kini harus menyingkirkan semua perbedaan tersebut agar bisa maju bersama-sama guna membangun Jawa Tengah yang lebih baik lagi dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

“Mari dengan dilantiknya beliau berdua (Ganjar-Yasin), kita singkirkan semua bentuk perbedaan yang lalu. Yang ada kedepan kita maju bersama-sama beliau berdua untuk membangun Jawa Tengah menjadi Jawa Tengah yang indah, yang selamat, yang nikmat, yang hebat, penuh dengan rahmat dari Allah SWT,” katanya dihadapan ribuan masyarakat yang hadir.

Pada kesempatan ini, Ganjar juga meminta dukungan kepada masyarakat agar selama lima tahun kedepan nanti dirinya bersama dengan Gus yasin, sapaan akrab Taj Yasin, bisa menjalankan amanah memimpin Jawa Tengah dengan baik.

Dirinya meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun Jawa Tengah selama lima tahun kedepan agar pembangunan di Jawa Tengah bisa terus ditingkatkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mari sama-sama kita saling nyengkuyung apa-apa yang akan lima tahun kedepan kita kerjakan,” katanya.

Ganjar juga menyampaikan pada lima tahun kepemimpinannya kedepan akan mendorong pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan kemiskinan. Terlebih lagi mulai tahun depan dirinya akan mendorong ekonomi berbasis pondok pesantren. Sehingga selain piawai dalam bidang keagamaan para santri juga bisa menjadi mandiri sebagai entrepenuer.

“Saya mau sinkronkan dengan program pemerintah pusat, InsyaAllah pemerintah pusat sudah akan menggelindingkan Bank Wakaf. Mudah-mudahan Bank Wakaf ini nanti bisa mengembangkan ekonomi pondok pesantren,” ujarnya.

Wakil Gubernur Gus Yasin juga menambahkan pendidikan dan ekonomi pondok pesantren menjadi salah satu prioritas yang akan ia dan Ganjar kerjakan di lima tahun kedepan. Sehingga nantinya kemiskinan dapat terus ditekan melalui pendidikan dan pengetahuan. Terlebih lagi pendidikan dan pengetahuan yang ditopang dengan nilai-nilai keagamaan akan lebih bermanfaat.

“Tentunya pengetahuan itu bisa lebih baik jika pengetahuan itu kita topang dengan akhlakul karimah dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan kita,” katanya.

Terkait dengan pesta demokrasi pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) pada 2019 mendatang, Ganjar berpesan kepada masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga suasana yang kondusif, seperti pada pilkada dan pilgub di Jawa Tengah beberapa waktu lalu yang mendapat penghargaan sebagai pilkada yang paling aman dan nyaman se-Indonesia.

“Saya bahagia bukan sekadar kami yang mendapat amanah, tapi masyarakat Jawa Tengah dinilai pilkada yang paling ayem, adem, ora panas ora cokot-cokotan, ora kasar-kasaran, itu nilai yang luar biasa yang harus kita jaga. Nanti tahun depan ada pilihan legislatif dan pilihan presiden, saya minta suasana seperti ini yang dijaga,” pungkas Ganjar.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)


Bagikan :

SEMARANG – Setelah H Ganjar Pranowo SH MIP dilantik kembali sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk lima tahun kedepan didampingi H Taj Yasin sebagai wakilnya, masyarakat di Jawa Tengah diminta untuk bersama-sama ikut mendukung kepemimpinan mereka berdua. Hal ini agar nantinya pembangunan Jawa Tengah bisa semakin maju demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Habib Syech Assegaf pada acara Jawa Tengah Bersholawat yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang, Jumat (7/9/2018) malam. Habib berpesan agar dua kubu di mana pada saat kampanye pilgub lalu saling berbeda pendapat, kini harus menyingkirkan semua perbedaan tersebut agar bisa maju bersama-sama guna membangun Jawa Tengah yang lebih baik lagi dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

“Mari dengan dilantiknya beliau berdua (Ganjar-Yasin), kita singkirkan semua bentuk perbedaan yang lalu. Yang ada kedepan kita maju bersama-sama beliau berdua untuk membangun Jawa Tengah menjadi Jawa Tengah yang indah, yang selamat, yang nikmat, yang hebat, penuh dengan rahmat dari Allah SWT,” katanya dihadapan ribuan masyarakat yang hadir.

Pada kesempatan ini, Ganjar juga meminta dukungan kepada masyarakat agar selama lima tahun kedepan nanti dirinya bersama dengan Gus yasin, sapaan akrab Taj Yasin, bisa menjalankan amanah memimpin Jawa Tengah dengan baik.

Dirinya meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun Jawa Tengah selama lima tahun kedepan agar pembangunan di Jawa Tengah bisa terus ditingkatkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mari sama-sama kita saling nyengkuyung apa-apa yang akan lima tahun kedepan kita kerjakan,” katanya.

Ganjar juga menyampaikan pada lima tahun kepemimpinannya kedepan akan mendorong pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan kemiskinan. Terlebih lagi mulai tahun depan dirinya akan mendorong ekonomi berbasis pondok pesantren. Sehingga selain piawai dalam bidang keagamaan para santri juga bisa menjadi mandiri sebagai entrepenuer.

“Saya mau sinkronkan dengan program pemerintah pusat, InsyaAllah pemerintah pusat sudah akan menggelindingkan Bank Wakaf. Mudah-mudahan Bank Wakaf ini nanti bisa mengembangkan ekonomi pondok pesantren,” ujarnya.

Wakil Gubernur Gus Yasin juga menambahkan pendidikan dan ekonomi pondok pesantren menjadi salah satu prioritas yang akan ia dan Ganjar kerjakan di lima tahun kedepan. Sehingga nantinya kemiskinan dapat terus ditekan melalui pendidikan dan pengetahuan. Terlebih lagi pendidikan dan pengetahuan yang ditopang dengan nilai-nilai keagamaan akan lebih bermanfaat.

“Tentunya pengetahuan itu bisa lebih baik jika pengetahuan itu kita topang dengan akhlakul karimah dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan kita,” katanya.

Terkait dengan pesta demokrasi pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) pada 2019 mendatang, Ganjar berpesan kepada masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga suasana yang kondusif, seperti pada pilkada dan pilgub di Jawa Tengah beberapa waktu lalu yang mendapat penghargaan sebagai pilkada yang paling aman dan nyaman se-Indonesia.

“Saya bahagia bukan sekadar kami yang mendapat amanah, tapi masyarakat Jawa Tengah dinilai pilkada yang paling ayem, adem, ora panas ora cokot-cokotan, ora kasar-kasaran, itu nilai yang luar biasa yang harus kita jaga. Nanti tahun depan ada pilihan legislatif dan pilihan presiden, saya minta suasana seperti ini yang dijaga,” pungkas Ganjar.

(Kukuh/Puji/Humas Jateng)


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu