Follow Us :              

Jateng Siap Sambut Pemilu 2019

  18 September 2018  |   08:00:00  |   dibaca : 264 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Siap Sambut Pemilu 2019

18 September 2018 | 08:00:00 | dibaca : 264
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Polda Jawa Tengah bersama dengan Kodam IV Diponegoro, Selasa (18/9/2018) menggelar simulasi pengamanan pemilu 2019 di Lapangan Bhayangkara Kompleks Akademi Kepolisian Semarang.

Simulasi diawali dari masa kampanye, kemudian pada saat menjelang pencoblosan hingga saat pencoblosan penghitungan suara. Pada simulasi diperlihatkan aparat keamanan selalu siap berjaga dan sigap melakukan tindakan saat mengetahui ada aktivitas negatif.

Sejumlah simulasi yang dilakukan merupakan bagian persiapan proses pengamanan Pemilu 2019 di Jawa Tengah. Polda Jateng menggelar simulasi hingga antisipasi pengamanan ketika ada penolakan hasil pemilu, baik pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif. Sesuai prosedur, kepolisian akan melakukan negosiasi terlebih dahulu kepada massa. Bila situasi semakin memanas, satuan sabhara akan diturunkan untuk menenangkan massa. 

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, pihaknya berharap Pemilu 2019 berjalan kondusif seperti pemilihan gubernur. Namun, Polri sebagai penanggungjawab keamanan bersama TNI tetap harus melakukan langkah-langkah pengamanan untuk antisipasi terjadinya fluktuasi situasi.

Condro mengatakan, semua daerah di Jawa Tengah menjadi prioritasnya untuk diawasi. Tidak ada titik rawan tertentu. Jumlah personel yang akan diterjunkan untuk pengamanan pemilu sebanyak 27.000 dari kepolisian dan 9.000 dari TNI, dibantu dengan linmas. 

Untuk pelanggaran pemilu, imbuh Condro, pihaknya akan menganalisa, apakah masuk ke penegakkan hukum terpadu, ataukah masuk ranah undang-undang ITE. Jika pelanggarannya masuk ke UU ITE, maka akan ditangani kepolisian.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menilai, simulasi pengamanan pemilu yang dilakukan Polda Jateng sangat baik. Simulasi itu sudah menunjukkan kesiapan pengamanan yang luar biasa. 

"Saya senang, bahagia, Polda Jateng didukung Kodam mengambil inisiatif, bahkan jauh satu tingkat di depannya. Seandainya diperlukan pengamanan dalam lingkup Jateng sudah disiapkan tiga tim untuk mengawal capres di Jateng. Menurut saya, simulasi tadi kesiapannya sudah luar biasa," kata dia. 

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun mengajak masyarakat untuk menunjukkan bahwa Jateng siap menyambut pesta demokrasi dengan baik, baik pilpres maupun pileg. Ganjar juga mengajak seluruh masyarakat bisa menyambut pesta demokrasi itu dengan ceria. 
(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Terapkan Cooling System di Pemilu 2019


Bagikan :

SEMARANG - Polda Jawa Tengah bersama dengan Kodam IV Diponegoro, Selasa (18/9/2018) menggelar simulasi pengamanan pemilu 2019 di Lapangan Bhayangkara Kompleks Akademi Kepolisian Semarang.

Simulasi diawali dari masa kampanye, kemudian pada saat menjelang pencoblosan hingga saat pencoblosan penghitungan suara. Pada simulasi diperlihatkan aparat keamanan selalu siap berjaga dan sigap melakukan tindakan saat mengetahui ada aktivitas negatif.

Sejumlah simulasi yang dilakukan merupakan bagian persiapan proses pengamanan Pemilu 2019 di Jawa Tengah. Polda Jateng menggelar simulasi hingga antisipasi pengamanan ketika ada penolakan hasil pemilu, baik pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif. Sesuai prosedur, kepolisian akan melakukan negosiasi terlebih dahulu kepada massa. Bila situasi semakin memanas, satuan sabhara akan diturunkan untuk menenangkan massa. 

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, pihaknya berharap Pemilu 2019 berjalan kondusif seperti pemilihan gubernur. Namun, Polri sebagai penanggungjawab keamanan bersama TNI tetap harus melakukan langkah-langkah pengamanan untuk antisipasi terjadinya fluktuasi situasi.

Condro mengatakan, semua daerah di Jawa Tengah menjadi prioritasnya untuk diawasi. Tidak ada titik rawan tertentu. Jumlah personel yang akan diterjunkan untuk pengamanan pemilu sebanyak 27.000 dari kepolisian dan 9.000 dari TNI, dibantu dengan linmas. 

Untuk pelanggaran pemilu, imbuh Condro, pihaknya akan menganalisa, apakah masuk ke penegakkan hukum terpadu, ataukah masuk ranah undang-undang ITE. Jika pelanggarannya masuk ke UU ITE, maka akan ditangani kepolisian.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menilai, simulasi pengamanan pemilu yang dilakukan Polda Jateng sangat baik. Simulasi itu sudah menunjukkan kesiapan pengamanan yang luar biasa. 

"Saya senang, bahagia, Polda Jateng didukung Kodam mengambil inisiatif, bahkan jauh satu tingkat di depannya. Seandainya diperlukan pengamanan dalam lingkup Jateng sudah disiapkan tiga tim untuk mengawal capres di Jateng. Menurut saya, simulasi tadi kesiapannya sudah luar biasa," kata dia. 

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun mengajak masyarakat untuk menunjukkan bahwa Jateng siap menyambut pesta demokrasi dengan baik, baik pilpres maupun pileg. Ganjar juga mengajak seluruh masyarakat bisa menyambut pesta demokrasi itu dengan ceria. 
(Rita/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Terapkan Cooling System di Pemilu 2019


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu