Follow Us :              

Wagub: Beda Pilihan Itu Wajar

  20 September 2018  |   12:00:00  |   dibaca : 223 
Kategori :
Bagikan :


Wagub: Beda Pilihan Itu Wajar

20 September 2018 | 12:00:00 | dibaca : 223
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

REMBANG – Menjelang tahun politik 2019 di mana akan berlangsung pemilihan umum (pemilu) untuk memilih anggota legislatif dan presiden serta wakil presiden, Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat Jawa Tengah menjaga kerukunan dan saling menghormati. Hal ini agar pelaksanaan pileg dan pilpres berjalan lancar, aman, damai, dan kondusif.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Peringatan Haul Simbah Djumali, Simbah Abdul ‘Alim di Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Kamis (20/9/2018). Hadir dalam Haul tersebut Bupati Rembang Abdul Hafidz, Ketua DPRD Rembang Majid Kamil, tokoh-tokoh agama, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Dihadapan sekitar 7.000 orang masyarakat yang mengikuti pelaksanaan Haul ini, Yasin mengatakan dalam pesta demokrasi perbedaan pilihan adalah sesuatu hal yang wajar. Namun jangan sampai perbedaan tersebut dijadikan sebagai pemecah persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Indonesia.

“Kalau Allah SWT saja mempunyai sifat Ar Rahman Ar Rahim, kenapa kita tidak memiliki sifat Ar Rahman Ar Rahim, sithik-sthik tukaran, bedho pilihan ungkur-ungkuran, ketemu mboten purun. Maka Pemerintah Jawa Tengah mengajak masyarakat semua saling menghormati,” katanya.

Dirinya meminta peringatan haul ini menjadi bahan renungan khususnya bagi umat muslim untuk mengingat kembali teladan-teladan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap orang-orang yang berseberangan dan berbeda keyakinan. Selain itu Rasulullah SAW tidak pernah memaksakan kehendaknya agar orang lain mengikuti ajarannya.

Dengan menerapkan ajaran-ajaran dari Rasulullah SAW ini, maka umat islam akan benar-benar bisa menyebarkan ajaran Islam yang Rahmatan lil ‘alamin yaitu islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kedamaian.

“Kalau ini bisa kita terapkan dengan baik, InsyaAllah Negara Indonesia menjadi aman sentosa,” pungkasnya.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Haul, Bukti Bakti Anak Pada Mendiang Orang Tua


Bagikan :

REMBANG – Menjelang tahun politik 2019 di mana akan berlangsung pemilihan umum (pemilu) untuk memilih anggota legislatif dan presiden serta wakil presiden, Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat Jawa Tengah menjaga kerukunan dan saling menghormati. Hal ini agar pelaksanaan pileg dan pilpres berjalan lancar, aman, damai, dan kondusif.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Peringatan Haul Simbah Djumali, Simbah Abdul ‘Alim di Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Kamis (20/9/2018). Hadir dalam Haul tersebut Bupati Rembang Abdul Hafidz, Ketua DPRD Rembang Majid Kamil, tokoh-tokoh agama, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Dihadapan sekitar 7.000 orang masyarakat yang mengikuti pelaksanaan Haul ini, Yasin mengatakan dalam pesta demokrasi perbedaan pilihan adalah sesuatu hal yang wajar. Namun jangan sampai perbedaan tersebut dijadikan sebagai pemecah persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Indonesia.

“Kalau Allah SWT saja mempunyai sifat Ar Rahman Ar Rahim, kenapa kita tidak memiliki sifat Ar Rahman Ar Rahim, sithik-sthik tukaran, bedho pilihan ungkur-ungkuran, ketemu mboten purun. Maka Pemerintah Jawa Tengah mengajak masyarakat semua saling menghormati,” katanya.

Dirinya meminta peringatan haul ini menjadi bahan renungan khususnya bagi umat muslim untuk mengingat kembali teladan-teladan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap orang-orang yang berseberangan dan berbeda keyakinan. Selain itu Rasulullah SAW tidak pernah memaksakan kehendaknya agar orang lain mengikuti ajarannya.

Dengan menerapkan ajaran-ajaran dari Rasulullah SAW ini, maka umat islam akan benar-benar bisa menyebarkan ajaran Islam yang Rahmatan lil ‘alamin yaitu islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kedamaian.

“Kalau ini bisa kita terapkan dengan baik, InsyaAllah Negara Indonesia menjadi aman sentosa,” pungkasnya.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Haul, Bukti Bakti Anak Pada Mendiang Orang Tua


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu