Follow Us :              

Pendayagunaan Hasil Penelitian Untuk Pembangunan Perlu Dioptimalkan

  22 September 2018  |   12:00:00  |   dibaca : 338 
Kategori :
Bagikan :


Pendayagunaan Hasil Penelitian Untuk Pembangunan Perlu Dioptimalkan

22 September 2018 | 12:00:00 | dibaca : 338
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Surakarta- Hasil penelitian harus bisa didayagunakan secara optimal dalam mendukung perumusan kebijakan pembangunan. Tentu sekaligus mampu diterapkan secara tepat guna yang memberi manfaat bagi masyarakat. 

 

"Namun kenyataannya banyak hasil penelitian dan pengembangan di Indonesia belum didayagunakan secara baik," ujar Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KSMP saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo MIP pada seminar nasional di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Sabtu (22/9/2018).

 

Seminar nasional bertema "Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas" tersebut, dihadiri sejumlah narasumber antara lain Wakil Rektor 

Kemahasiswaan UNS Prof Dr Ir Darsono MSi, Kepala Pusat Perencanaan Infrastuktur Kementerian PUPR Ir Robby Prabowo, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dr M Dimyati, serta Kepala Bagian Perencanaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, M Noval ST.

 

Gubernur menilai hal tersebut menunjukkan bahwa antara akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah sebagai pemangku kepentingan belum bersinergi secara optimal dalam kerangka pembangunan yang terpadu berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. 

 

Karena itu, lanjut dia, saatnya semua pihak memperkuat sinergitas, mendorong hasil penelitian, dan pengembangan tidak hanya menjadi kekayaan keilmuan dan berada pada jurnal serta lemari perpustakaan. Menurutnya ini perlu ditekankan karena sebagian besar kebijakan pemerintah di sektor strategis masih belum berbasis penelitian dan pengembangan. 

 

"Mari kita perkuat gotong royong, dan kebersamaan untuk memajukan pembangunan yang adil, makmur dan merata," pintanya.

 

Dijelaskan, kebijakan pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2019, ditujukan untuk peningkatan daya saing daerah melalui pemerataan pembangunan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan dalam rangka perbaikan kinerja pembangunan daerah ke depan, diarahkan pada konsep menyebar, inklusif dan berkualitas.

 

Ia menambahkan permasalahan dan isu strategis daerah yang tetap harus menjadi perhatian bersama meliputi kemiskinan, daya saing ekonomi, kualitas dan daya saing SDM, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, ketahanan pangan dan energi, kesenjangan wilayah, serta tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah. 

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Gelorakan Industri Hijau yang Ramah Lingkungan


Bagikan :

Surakarta- Hasil penelitian harus bisa didayagunakan secara optimal dalam mendukung perumusan kebijakan pembangunan. Tentu sekaligus mampu diterapkan secara tepat guna yang memberi manfaat bagi masyarakat. 

 

"Namun kenyataannya banyak hasil penelitian dan pengembangan di Indonesia belum didayagunakan secara baik," ujar Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KSMP saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo MIP pada seminar nasional di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Sabtu (22/9/2018).

 

Seminar nasional bertema "Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas" tersebut, dihadiri sejumlah narasumber antara lain Wakil Rektor 

Kemahasiswaan UNS Prof Dr Ir Darsono MSi, Kepala Pusat Perencanaan Infrastuktur Kementerian PUPR Ir Robby Prabowo, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dr M Dimyati, serta Kepala Bagian Perencanaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, M Noval ST.

 

Gubernur menilai hal tersebut menunjukkan bahwa antara akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah sebagai pemangku kepentingan belum bersinergi secara optimal dalam kerangka pembangunan yang terpadu berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. 

 

Karena itu, lanjut dia, saatnya semua pihak memperkuat sinergitas, mendorong hasil penelitian, dan pengembangan tidak hanya menjadi kekayaan keilmuan dan berada pada jurnal serta lemari perpustakaan. Menurutnya ini perlu ditekankan karena sebagian besar kebijakan pemerintah di sektor strategis masih belum berbasis penelitian dan pengembangan. 

 

"Mari kita perkuat gotong royong, dan kebersamaan untuk memajukan pembangunan yang adil, makmur dan merata," pintanya.

 

Dijelaskan, kebijakan pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2019, ditujukan untuk peningkatan daya saing daerah melalui pemerataan pembangunan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan dalam rangka perbaikan kinerja pembangunan daerah ke depan, diarahkan pada konsep menyebar, inklusif dan berkualitas.

 

Ia menambahkan permasalahan dan isu strategis daerah yang tetap harus menjadi perhatian bersama meliputi kemiskinan, daya saing ekonomi, kualitas dan daya saing SDM, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, ketahanan pangan dan energi, kesenjangan wilayah, serta tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah. 

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Gelorakan Industri Hijau yang Ramah Lingkungan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu