Follow Us :              

Wagub Ajak Masyarakat Doakan Pesta Demokrasi Damai

  23 September 2018  |   11:00:00  |   dibaca : 246 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Ajak Masyarakat Doakan Pesta Demokrasi Damai

23 September 2018 | 11:00:00 | dibaca : 246
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

BATANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat Jateng berdoa serta ikut menjaga ketertiban dan keamanan pada tahun politik. Pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jateng 2018 yang berjalan lancar dan dinilai paling damai se-Indonesia harus dipertahankan.

"Pilpres jangan gontok-gontokan hanya karena beda pandangan politik. Calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024 ada dua pasang. Jadi jangan membuka aib atau keburukan-keburukan lawan politik," ujar Taj Yasin saat memberi sambutan haul Syekh Maulana Maghribi dim Desa Wonobodro Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Minggu (23/9/2018).

Atas pelaksanaan pilkada serentak 2018 di Jateng, Pemprov Jateng mengapresiasi partisipasi warga dan semua pihak yang telah bersama-sama menjaga kondusivitas daerah, sehingga Jateng selalu aman dan nyaman. Masyarakat tetap guyub, gayeng, rukun dan damai.

Putra ulama kharismatik asal Rembang, Maimoen Zubair itu mengaku sangat bahagia dapat hadir dan berkumpul bersama di Makam Syekh Maulana Maghribi dengan ribuan warga dari berbagai pelosok daerah, para ulama, tokoh masyarakat dan pejabat. Duduk bersama untuk sejenak melupakan hiruk pikuk dunia, termasuk persoalan-persoalan politik yang sekarang terjadi di Indonesia. 

Ia berharap haul tokoh penyebar agama Islam sebelum masa Wali Songo atau sekitar tahun 1400-an di perbukitan Wonobodro itu, sekaligus menjadi sarana memperkuat Islam rahmatan lilalamin. Islam yang membawa kebaikan membawa silaturahmi, membawa ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah, serta ukhuwah islamiyah. 

"Alhamdulilah pada kegiatan ini kita bisa duduk bersama, tidak ada prasangka buruk terhadap siapapun, dan hanya berharap rahmat Allah SWT. Inilah bentuk Islam di nusantara, termasuk Islam di Jawa Tengah. Islam yang Ahlussunnah wal jama'ah Annahdliyah," bebernya.

Di hadapan ribuan warga, mantan anggota DPRD Jateng itu menyatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin akan terus berupaya memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jateng. Berbagai program akan digencarkan pada lima tahun ke depan, diantaranya peningkatan sumber daya manusia.

"Program utamanya kami akan mengembangkan akhlaq sehingga terwujud generasi yang berkarakter dan akhlaqul kharimah," harapnya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Haul, Bukti Bakti Anak Pada Mendiang Orang Tua


Bagikan :

BATANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat Jateng berdoa serta ikut menjaga ketertiban dan keamanan pada tahun politik. Pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jateng 2018 yang berjalan lancar dan dinilai paling damai se-Indonesia harus dipertahankan.

"Pilpres jangan gontok-gontokan hanya karena beda pandangan politik. Calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024 ada dua pasang. Jadi jangan membuka aib atau keburukan-keburukan lawan politik," ujar Taj Yasin saat memberi sambutan haul Syekh Maulana Maghribi dim Desa Wonobodro Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Minggu (23/9/2018).

Atas pelaksanaan pilkada serentak 2018 di Jateng, Pemprov Jateng mengapresiasi partisipasi warga dan semua pihak yang telah bersama-sama menjaga kondusivitas daerah, sehingga Jateng selalu aman dan nyaman. Masyarakat tetap guyub, gayeng, rukun dan damai.

Putra ulama kharismatik asal Rembang, Maimoen Zubair itu mengaku sangat bahagia dapat hadir dan berkumpul bersama di Makam Syekh Maulana Maghribi dengan ribuan warga dari berbagai pelosok daerah, para ulama, tokoh masyarakat dan pejabat. Duduk bersama untuk sejenak melupakan hiruk pikuk dunia, termasuk persoalan-persoalan politik yang sekarang terjadi di Indonesia. 

Ia berharap haul tokoh penyebar agama Islam sebelum masa Wali Songo atau sekitar tahun 1400-an di perbukitan Wonobodro itu, sekaligus menjadi sarana memperkuat Islam rahmatan lilalamin. Islam yang membawa kebaikan membawa silaturahmi, membawa ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah, serta ukhuwah islamiyah. 

"Alhamdulilah pada kegiatan ini kita bisa duduk bersama, tidak ada prasangka buruk terhadap siapapun, dan hanya berharap rahmat Allah SWT. Inilah bentuk Islam di nusantara, termasuk Islam di Jawa Tengah. Islam yang Ahlussunnah wal jama'ah Annahdliyah," bebernya.

Di hadapan ribuan warga, mantan anggota DPRD Jateng itu menyatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin akan terus berupaya memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jateng. Berbagai program akan digencarkan pada lima tahun ke depan, diantaranya peningkatan sumber daya manusia.

"Program utamanya kami akan mengembangkan akhlaq sehingga terwujud generasi yang berkarakter dan akhlaqul kharimah," harapnya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Haul, Bukti Bakti Anak Pada Mendiang Orang Tua


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu