Follow Us :              

Kelima Kalinya, Pemprov Jateng Juara I Efisiensi Energi

  28 September 2018  |   20:00:00  |   dibaca : 757 
Kategori :
Bagikan :


Kelima Kalinya, Pemprov Jateng Juara I Efisiensi Energi

28 September 2018 | 20:00:00 | dibaca : 757
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

JAKARTA- Tahun 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali meraih Juara I Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi atau biasa disebut Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN). Penghargaan Kategori Penghematan Energi di Lingkungan Pemerintah Daerah (Kategori C) ini merupakan kali kelima diraih sejak 2014.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan kepada Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jawa Tengah Drs Budi Wibowo MSi. Penyerahan penghargaan diberikan bertepatan pada Puncak Peringatan Hari Jadi ke-73 Pertambangan dan Energi, di Ballroom Djakarta Theatre, Jumat (28/9/2018) malam.

Asisten Administrasi Budi Wibowo didampingi Plh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Ir Achmad Gunawan MT menyampaikan penghargaan merupakan apresiasi pemerintah terhadap upaya penghematan energi dan air, baik melalui kegiatan efisiensi (konservasi) maupun pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (diversifikasi/penganekaragaman) yang telah dilakukan pemerintah daerah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai berhasil melaksanakan gerakan penghematan energi dan air melalui sejumlah kegiatan. Seperti, dalam bimbingan dan penyuluhan 3 M, yakni mematikan lampu, mencabut colokan listrik setelah digunakan, dan menetapkan suhu penyejuk ruangan 24-26 derajat celsius. 

Selain itu, Pemprov Jateng juga telah membentuk gugus tugas penghematan energi dan air di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Bahkan tim penghematan energi dan air saat ini sudah terbentuk hingga di lingkungan kelurahan/desa.

“Aplikasi PLTS Rooftop 35 kWp telah diterapkan pada sejumlah gedung pemerintah. Seperti gedung Dinas ESDM dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah. Teknologi tersebut dapat mengurangi pemakaian listrik PLN, serta meningkatkan penggunaan EBT. Bahkan, terbukti dapat mengurangi pembayaran tagihan listrik hingga 30 persen,” terangnya.

Di sektor pendidikan, imbuh Budi, pada 2017 pemprov bekerja sama dengan Environmental Support Programme Phase 3 (ESP3) dari Kerajaan Denmark, serta Kementerian ESDM melaksanakan program peningkatan kesadaran terkait hemat energi dan konservasi energi di lingkup sekolah. Terdapat sebanyak 10 SMA/SMK di Jawa Tengah yang tersebar di Kota Surakarta, Kota Magelang, dan Kota Semarang, melaksanakan program itu, yang puncaknya diselenggarakan lomba untuk mengetahui sejauh mana program tersebut dapat meningkatkan kesadaran para siswa tentang hemat energi.

“Untuk penghematan energi dan air ini, tidak hanya kami tekankan kepada jajaran pemerintahan. Kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang sama, dengan gencar menyosialisasikan gerakan hemat energi dan air melalui berbagai media,” jelas Budi.

Selain itu, masih banyak inovasi yang dilakukan untuk melakukan penghenatan energi dan air. Antara lain, melakukan audit energi di perkantoran Pemprov Jateng, menyelenggarakan Lomba Penghematan Energi dan Air Tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dan SLTA, hingga konsistensi mengalokasikan anggaran yang cukup dalam upaya konservasi energi dan peningkatan pemanfaatan EBT.

“Bahkan kami rutin menyelenggarakan Lomba Desa Mandiri Energi, agar masyarakat juga mau menghemat energi. Jadi, penghargaan ini juga merupakan kerja keras pemerintah bersama masyarakat,” tandasnya. (Humas Jateng)

 

Baca juga : Pemprov Jateng Raih Juara 1 Paritrana Award


Bagikan :

JAKARTA- Tahun 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali meraih Juara I Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi atau biasa disebut Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN). Penghargaan Kategori Penghematan Energi di Lingkungan Pemerintah Daerah (Kategori C) ini merupakan kali kelima diraih sejak 2014.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan kepada Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jawa Tengah Drs Budi Wibowo MSi. Penyerahan penghargaan diberikan bertepatan pada Puncak Peringatan Hari Jadi ke-73 Pertambangan dan Energi, di Ballroom Djakarta Theatre, Jumat (28/9/2018) malam.

Asisten Administrasi Budi Wibowo didampingi Plh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Ir Achmad Gunawan MT menyampaikan penghargaan merupakan apresiasi pemerintah terhadap upaya penghematan energi dan air, baik melalui kegiatan efisiensi (konservasi) maupun pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (diversifikasi/penganekaragaman) yang telah dilakukan pemerintah daerah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai berhasil melaksanakan gerakan penghematan energi dan air melalui sejumlah kegiatan. Seperti, dalam bimbingan dan penyuluhan 3 M, yakni mematikan lampu, mencabut colokan listrik setelah digunakan, dan menetapkan suhu penyejuk ruangan 24-26 derajat celsius. 

Selain itu, Pemprov Jateng juga telah membentuk gugus tugas penghematan energi dan air di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Bahkan tim penghematan energi dan air saat ini sudah terbentuk hingga di lingkungan kelurahan/desa.

“Aplikasi PLTS Rooftop 35 kWp telah diterapkan pada sejumlah gedung pemerintah. Seperti gedung Dinas ESDM dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah. Teknologi tersebut dapat mengurangi pemakaian listrik PLN, serta meningkatkan penggunaan EBT. Bahkan, terbukti dapat mengurangi pembayaran tagihan listrik hingga 30 persen,” terangnya.

Di sektor pendidikan, imbuh Budi, pada 2017 pemprov bekerja sama dengan Environmental Support Programme Phase 3 (ESP3) dari Kerajaan Denmark, serta Kementerian ESDM melaksanakan program peningkatan kesadaran terkait hemat energi dan konservasi energi di lingkup sekolah. Terdapat sebanyak 10 SMA/SMK di Jawa Tengah yang tersebar di Kota Surakarta, Kota Magelang, dan Kota Semarang, melaksanakan program itu, yang puncaknya diselenggarakan lomba untuk mengetahui sejauh mana program tersebut dapat meningkatkan kesadaran para siswa tentang hemat energi.

“Untuk penghematan energi dan air ini, tidak hanya kami tekankan kepada jajaran pemerintahan. Kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang sama, dengan gencar menyosialisasikan gerakan hemat energi dan air melalui berbagai media,” jelas Budi.

Selain itu, masih banyak inovasi yang dilakukan untuk melakukan penghenatan energi dan air. Antara lain, melakukan audit energi di perkantoran Pemprov Jateng, menyelenggarakan Lomba Penghematan Energi dan Air Tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dan SLTA, hingga konsistensi mengalokasikan anggaran yang cukup dalam upaya konservasi energi dan peningkatan pemanfaatan EBT.

“Bahkan kami rutin menyelenggarakan Lomba Desa Mandiri Energi, agar masyarakat juga mau menghemat energi. Jadi, penghargaan ini juga merupakan kerja keras pemerintah bersama masyarakat,” tandasnya. (Humas Jateng)

 

Baca juga : Pemprov Jateng Raih Juara 1 Paritrana Award


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu