Follow Us :              

Wagub Dorong Pengawasan Berbasis Digital

  01 October 2018  |   12:00:00  |   dibaca : 270 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Dorong Pengawasan Berbasis Digital

01 October 2018 | 12:00:00 | dibaca : 270
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen mendorong Inspektorat menerapan sistem pengawasan dan pelaporan berbasis elektronik. Dengan digitalisasi tersebut, data laporan dan pengawasan akan mudah disimpan dan dikendalikan.

Penerapan audit dengan sistem digital atau e-audit sebagai upaya mempermudah petugas Inspektorat dalam menjalankan tugas, serta lebih efektif dan efisien. Terlebih di Jateng terdapat 35 kabupaten/kota serta ribuan SMA/SMK dan SLB yang harus mendapat pengawasan. 

"Ini yang saya inginkan. Nota dinas difoto dan didokumentasikan secara digital sehingga tidak ada lagi nota atau berkas yang hilang, tertinggal ataupun kecuci. Silakan bekerjasama dengan Kominfo untuk mengaplikasikan sistem berbasis digital ini," pinta Taj Yasin saat memberi pengarahan di Kantor Inspektorat Jateng, Senin (1/10/2018). 

Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Yasin ini menyebutkan, pasca kewenangan SMA/SMK/SLB beralih ke pemprov, maka tugas Inspektorat bertambah. Sementara pengawasan terhadap SMA/SMK memerlukan keseriusan karena rentan terjadi pelanggaran, diantaranya saat pendaftaran siswa baru sehingga pengawasan harus dioptimalkan.

"Kita tidak bisa menjalankan tugas sendiri, karenanya perlu kerjasama dengan instansi lain, termasuk Inspektorat di tingkat kabupaten/kota guna menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," katanya.

Ia menjelaskan, pada prinsipnya ada satu keinginan besar untuk mewujudkan seluruh birokrasi di Jateng punya karakter yang baik, ASN Jawa Tengah menjadi ASN yang handal dan profesional. Yaitu birokrasi yang melayani dengan pelayanan terbaik kepada rakyat, penuh gebrakan kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat serta berintegritas, transparan dan akuntabel. 

"Dan kita memang terus berubah menuju kearah itu," katanya.

Sekretaris Inspektorat Jateng Dhoni Widianto mengatakan, tahun 2018 Inspektorat Jateng melakukan pengembangan e-audit dan tahun 2019 mulai diterapkan. Dengan penerapan ini akan mempermudah Inspektorat inline atau konek dengan data di GRMS.

"Tahun 2018 kami sudah mengembangkan e-audit. Jika tidak ada perubahan, tanggal 24 Oktober akan launching aplikasi e-audit," terangnya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Harta Paling Berharga Adalah Persatuan Bangsa


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen mendorong Inspektorat menerapan sistem pengawasan dan pelaporan berbasis elektronik. Dengan digitalisasi tersebut, data laporan dan pengawasan akan mudah disimpan dan dikendalikan.

Penerapan audit dengan sistem digital atau e-audit sebagai upaya mempermudah petugas Inspektorat dalam menjalankan tugas, serta lebih efektif dan efisien. Terlebih di Jateng terdapat 35 kabupaten/kota serta ribuan SMA/SMK dan SLB yang harus mendapat pengawasan. 

"Ini yang saya inginkan. Nota dinas difoto dan didokumentasikan secara digital sehingga tidak ada lagi nota atau berkas yang hilang, tertinggal ataupun kecuci. Silakan bekerjasama dengan Kominfo untuk mengaplikasikan sistem berbasis digital ini," pinta Taj Yasin saat memberi pengarahan di Kantor Inspektorat Jateng, Senin (1/10/2018). 

Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Yasin ini menyebutkan, pasca kewenangan SMA/SMK/SLB beralih ke pemprov, maka tugas Inspektorat bertambah. Sementara pengawasan terhadap SMA/SMK memerlukan keseriusan karena rentan terjadi pelanggaran, diantaranya saat pendaftaran siswa baru sehingga pengawasan harus dioptimalkan.

"Kita tidak bisa menjalankan tugas sendiri, karenanya perlu kerjasama dengan instansi lain, termasuk Inspektorat di tingkat kabupaten/kota guna menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," katanya.

Ia menjelaskan, pada prinsipnya ada satu keinginan besar untuk mewujudkan seluruh birokrasi di Jateng punya karakter yang baik, ASN Jawa Tengah menjadi ASN yang handal dan profesional. Yaitu birokrasi yang melayani dengan pelayanan terbaik kepada rakyat, penuh gebrakan kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat serta berintegritas, transparan dan akuntabel. 

"Dan kita memang terus berubah menuju kearah itu," katanya.

Sekretaris Inspektorat Jateng Dhoni Widianto mengatakan, tahun 2018 Inspektorat Jateng melakukan pengembangan e-audit dan tahun 2019 mulai diterapkan. Dengan penerapan ini akan mempermudah Inspektorat inline atau konek dengan data di GRMS.

"Tahun 2018 kami sudah mengembangkan e-audit. Jika tidak ada perubahan, tanggal 24 Oktober akan launching aplikasi e-audit," terangnya.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Harta Paling Berharga Adalah Persatuan Bangsa


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu